Pada tanggal 11 juni 1999 dewan keamanan PBB membentuk misi perdamaian timot timur yang disebut B. UNAMET . UNAMET merupakan singkatan dari United Nations Mission in East Timor.
Pemabahasan
UNAMET (United Nations Mission in East Timor) merupakan sebuah misi yang dibuat untuk melakukan realisasi referendum Timor timur yang pada saat itu masih menjadi salah satu provinsi Indonesia. Misi PBB untuk Timor Timur adalah sebuah misi untuk membuat Indonesia melepas Timor Timur dari NKRI pada zaman kepresidenan Bacharuddin Jusuf Habibie (B.J Habibie) yang merupakan Presiden ke3 Indonesia.
Hal ini terjadi karena mayoritas masyarakat Timor Timur atau sebutan akrabnya Timtim memilih untuk merdeka dari Indonesia. Timor Timur merupakan daerah bekas jajahan negara Jepang pada tahun 1942 dan Portugal menguasai Timor Timur setelah Jepang mengalami kekelahan pada perang Dunia II. Timor Timur menjadi wilayah provinsi di Indonesia antara tanggal 17 Juli 1976 sampai pada 19 Okteber 1999 dan akhirnya PBB menyatakan Timor Timur sebagai negara merdeka pada tanggal 20 mei 2002 dengan nama resminya menjadi Republica Democratica de Timor Leste.
Pada tanggal 11 juni 1999 dewan keamanan PBB membentuk misi perdamaian Timor Timur yang disebut UNAMET (United Nations Mission in East Timor) (B). Misi PBB untuk Timor Timur (UNAMET) didirikan untuk menyelenggarakan dan melakukan referendum mengenai masalah kemerdekaan Timor Timur.
Pembahasan
Latar belakang
Sebelum merdeka, Timor Timur sempat menjadi wilayah yang dikuasai oleh beberapa negara. Negara pertama yang menduduki Timor Timur adalah Portugis pada 1520, kemudian Spanyol pada 1522.
Pada tahun 1613, Belanda menguasai bagian barat pulau itu. Namun kekuasaan direbut oleh Inggris pada 1812 - 1815.
Setelah Inggris pergi, Belanda dan Portugis memperebutkan kekuasaan atas pulau Timor. Portugis akhirnya memperoleh kedaulatan atas wilayah bagian timur setelah melakukan perjanjian dengan Belanda pada 1860 dan 1893
Selama Perang Dunia II, Timor Timur berada di bawah kekuasaan Jepang.
Setelah Jepang kalah dari Sekutu, Timor Timur tetap berada dalam pendudukan Portugis sampai tahun 1975.
Pada 7 Desember 1975 pasukan Indonesia yang didukung Amerika dan Australia menduduki wilayah tersebut. Di tahun berikutnya Indonesia mendeklarasikan Timtim sebagai bagian integral dari negara Indonesia sebagai provinsi Timor Timur (Timtim). Meskipun diakui oleh Amerika dan Australia, aneksasi ini ditentang oleh banyak warga Timor Timur.
Beberapa tahun kemudian muncul konflik antara pendukung kemerdekaan Timor Leste dan pemerintah Indonesia serta pendukung integrasi Timtim. Konflik terus meningkat, hingga pada tahun 1991, tentara Indonesia melepaskan tembakan ke 4.000 pelayat pro-kemerdekaan di sebuah pemakaman yang sedang mengubur seorang siswa muda yang baru-baru itu dibunuh oleh tentara. Seorang jurnalis Inggris memfilmkan apa yang kemudian dikenal sebagai pembantaian Santa Cruz, yang menyebabkan lebih dari 200 orang tewas. Rekaman tersebut disiarkan di televisi di negara-negara Barat dan untuk pertama kalinya pemerintah Amerika Serikat mengutuk kekerasan di Indonesia.
Banyak pihak yang menggunakan isu Timtim untuk mempermalukan Indonesia di mata dunia. Hingga memunculkan banyak tekanan dari dunia internasional untuk memberi kemerdekaan kepada Timor Timur, seiring dengan semakin intensifnya pertikaian fisik di Timor Timur.
UNAMET
Misi PBB untuk Timor Timur (UNAMET) didirikan untuk menyelenggarakan dan melakukan referendum mengenai masalah kemerdekaan. UNAMET terdiri dari polisi dan pengamat. Referendum yang disponsori PBB diadakan pada tanggal 30 Agustus 1999 menunjukkan adanya persetujuan untuk kemerdekaan Timor Leste dari Indonesia. Setelah hasilnya diumumkan pada tanggal 4 September, bentrokan dan kekerasan terjadi, yang dicurigai karena dihasut oleh milisi anti-kemerdekaan, memicu krisis kemanusiaan dan keamanan di kawasan itu.
Pada tanggal 11 juni 1999 dewan keamanan PBB membentuk misi perdamaian timot timur yang disebut B. UNAMET . UNAMET merupakan singkatan dari United Nations Mission in East Timor.
Pemabahasan
UNAMET (United Nations Mission in East Timor) merupakan sebuah misi yang dibuat untuk melakukan realisasi referendum Timor timur yang pada saat itu masih menjadi salah satu provinsi Indonesia. Misi PBB untuk Timor Timur adalah sebuah misi untuk membuat Indonesia melepas Timor Timur dari NKRI pada zaman kepresidenan Bacharuddin Jusuf Habibie (B.J Habibie) yang merupakan Presiden ke3 Indonesia.
Hal ini terjadi karena mayoritas masyarakat Timor Timur atau sebutan akrabnya Timtim memilih untuk merdeka dari Indonesia. Timor Timur merupakan daerah bekas jajahan negara Jepang pada tahun 1942 dan Portugal menguasai Timor Timur setelah Jepang mengalami kekelahan pada perang Dunia II. Timor Timur menjadi wilayah provinsi di Indonesia antara tanggal 17 Juli 1976 sampai pada 19 Okteber 1999 dan akhirnya PBB menyatakan Timor Timur sebagai negara merdeka pada tanggal 20 mei 2002 dengan nama resminya menjadi Republica Democratica de Timor Leste.
Pelajari lebih lanjut
Detail Jawaban
Kelas : SMP
Mapel : IPS
Bab : Bab 14 - Internasional dan Peran Indonesia dalam Dunia Internasional
Kode : 9.10.14
Kata Kunci : Timor Lester, UNAMET, PBB
Pada tanggal 11 juni 1999 dewan keamanan PBB membentuk misi perdamaian Timor Timur yang disebut UNAMET (United Nations Mission in East Timor) (B). Misi PBB untuk Timor Timur (UNAMET) didirikan untuk menyelenggarakan dan melakukan referendum mengenai masalah kemerdekaan Timor Timur.
Pembahasan
Latar belakang
Sebelum merdeka, Timor Timur sempat menjadi wilayah yang dikuasai oleh beberapa negara. Negara pertama yang menduduki Timor Timur adalah Portugis pada 1520, kemudian Spanyol pada 1522.
Pada tahun 1613, Belanda menguasai bagian barat pulau itu. Namun kekuasaan direbut oleh Inggris pada 1812 - 1815.
Setelah Inggris pergi, Belanda dan Portugis memperebutkan kekuasaan atas pulau Timor. Portugis akhirnya memperoleh kedaulatan atas wilayah bagian timur setelah melakukan perjanjian dengan Belanda pada 1860 dan 1893
Selama Perang Dunia II, Timor Timur berada di bawah kekuasaan Jepang.
Setelah Jepang kalah dari Sekutu, Timor Timur tetap berada dalam pendudukan Portugis sampai tahun 1975.
Pada 7 Desember 1975 pasukan Indonesia yang didukung Amerika dan Australia menduduki wilayah tersebut. Di tahun berikutnya Indonesia mendeklarasikan Timtim sebagai bagian integral dari negara Indonesia sebagai provinsi Timor Timur (Timtim). Meskipun diakui oleh Amerika dan Australia, aneksasi ini ditentang oleh banyak warga Timor Timur.
Beberapa tahun kemudian muncul konflik antara pendukung kemerdekaan Timor Leste dan pemerintah Indonesia serta pendukung integrasi Timtim. Konflik terus meningkat, hingga pada tahun 1991, tentara Indonesia melepaskan tembakan ke 4.000 pelayat pro-kemerdekaan di sebuah pemakaman yang sedang mengubur seorang siswa muda yang baru-baru itu dibunuh oleh tentara. Seorang jurnalis Inggris memfilmkan apa yang kemudian dikenal sebagai pembantaian Santa Cruz, yang menyebabkan lebih dari 200 orang tewas. Rekaman tersebut disiarkan di televisi di negara-negara Barat dan untuk pertama kalinya pemerintah Amerika Serikat mengutuk kekerasan di Indonesia.
Banyak pihak yang menggunakan isu Timtim untuk mempermalukan Indonesia di mata dunia. Hingga memunculkan banyak tekanan dari dunia internasional untuk memberi kemerdekaan kepada Timor Timur, seiring dengan semakin intensifnya pertikaian fisik di Timor Timur.
UNAMET
Misi PBB untuk Timor Timur (UNAMET) didirikan untuk menyelenggarakan dan melakukan referendum mengenai masalah kemerdekaan. UNAMET terdiri dari polisi dan pengamat. Referendum yang disponsori PBB diadakan pada tanggal 30 Agustus 1999 menunjukkan adanya persetujuan untuk kemerdekaan Timor Leste dari Indonesia. Setelah hasilnya diumumkan pada tanggal 4 September, bentrokan dan kekerasan terjadi, yang dicurigai karena dihasut oleh milisi anti-kemerdekaan, memicu krisis kemanusiaan dan keamanan di kawasan itu.
Pelajari lebih lanjut
Iklim Timor Leste: brainly.co.id/tugas/2005805
Alasan Timor Timur ingin lepas dari Indonesia: brainly.co.id/tugas/30698
Detil jawaban
Kelas: 9 SMP
Mapel: Ilmu Sosial
Bab: Bab 13 - Berakhirnya Orde Baru dan Lahirnya Reformasi
Kode: 9.10.13
Kata kunci: UNAMET, Timor Timur