Pada sepetak lahan tanaman padi ditemukan dua jenis belalang yaitu belalang berwarna hijau berwarna banyak dan belalang warna coklat hanya beberapa ekor.mengapa terjadi demikian?
Belalang warna hijau lebih banyak karena belalang hijau memiliki warna sama dengan lingkungan sehingga tidak dapat dilihat mangsa. Peristiwa tersebut merupakan contoh adaptasi dan seleksi alam. Adaptasi adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan agar tetap hidup. Seleksi alam adalah peristiwa alam untuk menyeleksi makhluk hidup di dalamnya. Jika makhluk hidup tidak mampu beradaptasi akan terseleksi oleh alam dan akhirnya punah.
Pembahasan
Kelangsungan hidup organisme dipengaruhi oleh tiga peristiwa yaitu adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan atau reproduksi.Adaptasi merupakan penyesuaian diri suatu makhluk hidup terhadap lingkungan. Seleksi alam yaitu kemampuan alam untuk menyeleksi organisme yang ada di dalamnya. Dengan beradaptasi maka makhluk hidup yang mampu bertahan hidup akan melangsungkan hidupnya, sedangkan yang tidak mampu bertahan akan punah, dan dalam peristiwa inilah alam akan berperan sebagai penyeleksi. Adapun perkembangbiakan atau reproduksi bertujuan untuk melestarikan jenisnya sehingga kelangsungan hidup organisme akan tetap berlangsung.
Adaptasi merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Ada banyak bentuk adaptasi tubuh makhluk hidup supaya dapat bertahan hidup, bentuk adaptasi tersebut dapat berupa struktur tubuh, warna tubuh, fungsi alat tubuh dan lain-lain, yang semuanya bertujuan untuk membantunya untuk bertahan hidup. Walaupun terdapat banyak cara makhluk hidup untuk beradaptasi tetapi secara garis besar adaptasi dibedakan menjadi 3 yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi dan adaptasi tingkah laku.
1. Adaptasi Morfologi
Adalah penyesuaian diri bentuk tubuh atau alat- alat tubuh untuk menyesuaiakan diri dengan lingkungannya. Adaptasi morfologi mudah untuk diamati pada hewan maupun pada tumbuhan.
Macam-macam adaptasi morfologi sebagai berikut:
a. Teratai
Teratai merupakan tumbuhan air yang hidup di permukaan air. Teratai mempunyai daun yang tipis dan lebar agar dapat mengapung di permukaan air dan mempercepat penguapan.
b. Kaktus
Kaktus memiliki bentuk akar yang panjang dan tumbuh meluas untuk menyerap air yang berada jauh di dalam tanah. Batang kaktus tebal untuk menyimpan sistem air (sukulen). Bentuk daun runcing seperti jarum bertujuan mengurangi penguapan sehingga dapat menghemat air.
c. Kaki Burung
Bentuk kaki berbagai jenis burung berbeda-beda, tergantung cara hidupnya. Contohnya adalah kaki bebek memiliki selaput yang menghubungkan jari-jari kakinya. Kaki berselaput tersebut digunakan untuk berenang dan berjalan di tanah yang berlumpur.
d. Paruh Burung
Bentuk paruh burung bermacam-macam tergantung cara hidup dan jenis makanannya. Contohnya adalah burung elang memiliki paruh yang besar, kuat, dan ujung yang runcing untuk merobek daging mangsanya.
2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi kerja alat-alat tubuh.
Contoh adaptasi fisiologi sebagai berikut:
a. Jumlah sel darah merah manusia yang tinggal di pegunungan lebih banyak untuk mengikat oksigen lebih maksimal.
b. Pengeluaran air seni (urin) lebih banyak pada saat musim dingin.
c. Pada cuaca panas, manusia lebih banyak mengeluarkan keringat daripada air seni.
d. Unta yang memiliki kantung air di punuknya sehingga dapat bertahan dari dehidrasi di gurun pasir.
e. Ikan yang berada di laut minum banyak air dan mengeluarkan urin sedikit dan pekat daripada ikan yang ada di air tawar
f. Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh serangga mengeluarkan bau khas tersendiri (feromon).
3. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku memiliki hubungan langsung dengan perilaku makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Organisme wajib melakukan tingkah laku tertentu untuk bisa beradaptasi demi menjaga kelangsungan hidupnya.
Berikut ini beberapa contoh adaptasi tingkah laku adalah:
a. Pada musim kemarau pohon jati menggugurkan daunnya (meranggas). Rumput-rumputan mematikan bagian tubuhnya yang berada di atas tanah seperti daun menjadi kering. Kedua peristiwa tersebut berfungsi untuk mengurangi penguapan air.
b. Bunglon melakukan mimikri, yaitu mengubah warna kulit sesuai dengan lingkungan tempat dia tinggal. Hal ini bertujuan untuk melindungi dirinya dari predator yang mengancam.
c. Cumi-cumi mengeluarkan tinta pada saat dia terancam oleh pemangsa. Cumi-cumi juga dapat melakukan mimikri.
d. Dalam keadaan bahaya, cicak mampu memutuskan ekornya atau autotomi.
e. Paus setiap setiap saat muncul ke permukaan air untuk menghirup oksigen (bernafas) dan memancarkan air yang merupakan uap air sudah jenuh.
Verified answer
Belalang warna hijau lebih banyak karena belalang hijau memiliki warna sama dengan lingkungan sehingga tidak dapat dilihat mangsa. Peristiwa tersebut merupakan contoh adaptasi dan seleksi alam. Adaptasi adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan agar tetap hidup. Seleksi alam adalah peristiwa alam untuk menyeleksi makhluk hidup di dalamnya. Jika makhluk hidup tidak mampu beradaptasi akan terseleksi oleh alam dan akhirnya punah.
Pembahasan
Kelangsungan hidup organisme dipengaruhi oleh tiga peristiwa yaitu adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan atau reproduksi. Adaptasi merupakan penyesuaian diri suatu makhluk hidup terhadap lingkungan. Seleksi alam yaitu kemampuan alam untuk menyeleksi organisme yang ada di dalamnya. Dengan beradaptasi maka makhluk hidup yang mampu bertahan hidup akan melangsungkan hidupnya, sedangkan yang tidak mampu bertahan akan punah, dan dalam peristiwa inilah alam akan berperan sebagai penyeleksi. Adapun perkembangbiakan atau reproduksi bertujuan untuk melestarikan jenisnya sehingga kelangsungan hidup organisme akan tetap berlangsung.
Adaptasi merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Ada banyak bentuk adaptasi tubuh makhluk hidup supaya dapat bertahan hidup, bentuk adaptasi tersebut dapat berupa struktur tubuh, warna tubuh, fungsi alat tubuh dan lain-lain, yang semuanya bertujuan untuk membantunya untuk bertahan hidup. Walaupun terdapat banyak cara makhluk hidup untuk beradaptasi tetapi secara garis besar adaptasi dibedakan menjadi 3 yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi dan adaptasi tingkah laku.
1. Adaptasi Morfologi
Adalah penyesuaian diri bentuk tubuh atau alat- alat tubuh untuk menyesuaiakan diri dengan lingkungannya. Adaptasi morfologi mudah untuk diamati pada hewan maupun pada tumbuhan.
Macam-macam adaptasi morfologi sebagai berikut:
a. Teratai
Teratai merupakan tumbuhan air yang hidup di permukaan air. Teratai mempunyai daun yang tipis dan lebar agar dapat mengapung di permukaan air dan mempercepat penguapan.
b. Kaktus
Kaktus memiliki bentuk akar yang panjang dan tumbuh meluas untuk menyerap air yang berada jauh di dalam tanah. Batang kaktus tebal untuk menyimpan sistem air (sukulen). Bentuk daun runcing seperti jarum bertujuan mengurangi penguapan sehingga dapat menghemat air.
c. Kaki Burung
Bentuk kaki berbagai jenis burung berbeda-beda, tergantung cara hidupnya. Contohnya adalah kaki bebek memiliki selaput yang menghubungkan jari-jari kakinya. Kaki berselaput tersebut digunakan untuk berenang dan berjalan di tanah yang berlumpur.
d. Paruh Burung
Bentuk paruh burung bermacam-macam tergantung cara hidup dan jenis makanannya. Contohnya adalah burung elang memiliki paruh yang besar, kuat, dan ujung yang runcing untuk merobek daging mangsanya.
2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi kerja alat-alat tubuh.
Contoh adaptasi fisiologi sebagai berikut:
a. Jumlah sel darah merah manusia yang tinggal di pegunungan lebih banyak untuk mengikat oksigen lebih maksimal.
b. Pengeluaran air seni (urin) lebih banyak pada saat musim dingin.
c. Pada cuaca panas, manusia lebih banyak mengeluarkan keringat daripada air seni.
d. Unta yang memiliki kantung air di punuknya sehingga dapat bertahan dari dehidrasi di gurun pasir.
e. Ikan yang berada di laut minum banyak air dan mengeluarkan urin sedikit dan pekat daripada ikan yang ada di air tawar
f. Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh serangga mengeluarkan bau khas tersendiri (feromon).
3. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku memiliki hubungan langsung dengan perilaku makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Organisme wajib melakukan tingkah laku tertentu untuk bisa beradaptasi demi menjaga kelangsungan hidupnya.
Berikut ini beberapa contoh adaptasi tingkah laku adalah:
a. Pada musim kemarau pohon jati menggugurkan daunnya (meranggas). Rumput-rumputan mematikan bagian tubuhnya yang berada di atas tanah seperti daun menjadi kering. Kedua peristiwa tersebut berfungsi untuk mengurangi penguapan air.
b. Bunglon melakukan mimikri, yaitu mengubah warna kulit sesuai dengan lingkungan tempat dia tinggal. Hal ini bertujuan untuk melindungi dirinya dari predator yang mengancam.
c. Cumi-cumi mengeluarkan tinta pada saat dia terancam oleh pemangsa. Cumi-cumi juga dapat melakukan mimikri.
d. Dalam keadaan bahaya, cicak mampu memutuskan ekornya atau autotomi.
e. Paus setiap setiap saat muncul ke permukaan air untuk menghirup oksigen (bernafas) dan memancarkan air yang merupakan uap air sudah jenuh.
Pelajari lebih lanjut
1. bentuk adaptasi bunglon: brainly.co.id/tugas/2007973
2. jenis-jenis tanaman berduri: brainly.co.id/tugas/867632
3. pemhertian dari mimikri: brainly.co.id/tugas/3809358
Detil jawaban
Kelas: 5
Mapel: Biologi.
Bab: Penyesuaian Makhluk Hidup dengan Lingkungannya
Kode: 5.4.3
Kata kunci: kelangsungan hidup organisme, adaptasi, fisiologi, morfologi, tingkah laku