Dalam rangkaian seri, ketika resistor-resistor disusun secara berurutan, nilai penggantinya semakin besar. Hal ini terjadi karena pada rangkaian seri, arus yang mengalir melalui setiap resistor memiliki nilai yang sama.
Jika terdapat beberapa resistor dalam rangkaian seri, hambatan total atau nilai pengganti resistor (R_eq) dapat dihitung dengan menjumlahkan nilainya. Misalnya, jika terdapat resistor R1, R2, R3, dan seterusnya dalam rangkaian seri, maka R_eq = R1 + R2 + R3 + ...
Alasan mengapa nilai pengganti resistor semakin besar adalah karena pada rangkaian seri, hambatan total yang harus dilalui oleh arus menjadi lebih besar seiring penambahan resistor. Setiap resistor memberikan hambatan tambahan bagi aliran arus, sehingga semakin banyak resistor yang ditambahkan, semakin besar hambatan total yang harus diatasi oleh arus.
Dalam konteks ini, resistor bertindak seperti "penghalang" bagi aliran arus. Semakin banyak penghalang yang ada dalam rangkaian seri, semakin besar hambatan total yang dihadapi arus, sehingga nilai pengganti resistor juga semakin besar.
Pada rangkaian seri, semakin banyak resistor yang dihubungkan secara seri, maka nilai pengganti resistor akan semakin besar. Hal ini terjadi karena arus yang mengalir pada setiap resistor pada rangkaian seri sama besar. Sehingga, semakin banyak resistor yang dihubungkan secara seri, maka total hambatan pada rangkaian juga akan semakin besar.
Hambatan total pada rangkaian seri dapat dihitung dengan menjumlahkan nilai resistansi dari setiap resistor yang terhubung secara seri. Misalnya, jika terdapat tiga resistor dengan nilai resistansi masing-masing 10 ohm, 20 ohm, dan 30 ohm yang dihubungkan secara seri, maka hambatan total pada rangkaian seri tersebut adalah 10 ohm + 20 ohm + 30 ohm = 60 ohm.
Dengan demikian, semakin banyak resistor yang terhubung secara seri, maka hambatan total pada rangkaian juga akan semakin besar.
Verified answer
Jawaban:
Dalam rangkaian seri, ketika resistor-resistor disusun secara berurutan, nilai penggantinya semakin besar. Hal ini terjadi karena pada rangkaian seri, arus yang mengalir melalui setiap resistor memiliki nilai yang sama.
Jika terdapat beberapa resistor dalam rangkaian seri, hambatan total atau nilai pengganti resistor (R_eq) dapat dihitung dengan menjumlahkan nilainya. Misalnya, jika terdapat resistor R1, R2, R3, dan seterusnya dalam rangkaian seri, maka R_eq = R1 + R2 + R3 + ...
Alasan mengapa nilai pengganti resistor semakin besar adalah karena pada rangkaian seri, hambatan total yang harus dilalui oleh arus menjadi lebih besar seiring penambahan resistor. Setiap resistor memberikan hambatan tambahan bagi aliran arus, sehingga semakin banyak resistor yang ditambahkan, semakin besar hambatan total yang harus diatasi oleh arus.
Dalam konteks ini, resistor bertindak seperti "penghalang" bagi aliran arus. Semakin banyak penghalang yang ada dalam rangkaian seri, semakin besar hambatan total yang dihadapi arus, sehingga nilai pengganti resistor juga semakin besar.
Pada rangkaian seri, semakin banyak resistor yang dihubungkan secara seri, maka nilai pengganti resistor akan semakin besar. Hal ini terjadi karena arus yang mengalir pada setiap resistor pada rangkaian seri sama besar. Sehingga, semakin banyak resistor yang dihubungkan secara seri, maka total hambatan pada rangkaian juga akan semakin besar.
Hambatan total pada rangkaian seri dapat dihitung dengan menjumlahkan nilai resistansi dari setiap resistor yang terhubung secara seri. Misalnya, jika terdapat tiga resistor dengan nilai resistansi masing-masing 10 ohm, 20 ohm, dan 30 ohm yang dihubungkan secara seri, maka hambatan total pada rangkaian seri tersebut adalah 10 ohm + 20 ohm + 30 ohm = 60 ohm.
Dengan demikian, semakin banyak resistor yang terhubung secara seri, maka hambatan total pada rangkaian juga akan semakin besar.