Pada jaman dahulu sekolah sudah dapat beroperasi jika ada murid, guru, dan ruangan tempat belajar dengan sarana seperlunya. Guru menjadi satu-satunya sumber belajar dan pusat tempat bertanya. Namun, seiring berjalannya waktu, kebutuhan pembelajaran menempatkan guru tidak mungkin lagi menguasai seluruh khasanah ilmu pengetahuan. Beraneka ragam sumber belajar perlu dikenalkan kepada anak didik sehingga peran guru tidak sebagai pusat ilmu pengetahuan namun di sini berperan sebagai fasilitator agar anak memperoleh kegiatan pembelajaran yang lebih bermakna. Bertolak dengan hal tersebut, apa yang perlu dilakukan oleh guru di jaman sekarang untuk dapat membelajarkan anak didik sehingga pembelajaran yang dilakukan oleh guru berpusat pada anak ?
Jawaban:
Di era modern seperti sekarang, peran guru dalam pembelajaran tidak hanya sebagai pengajar tetapi juga sebagai fasilitator dan pemandu dalam memfasilitasi dan membimbing siswa untuk belajar dengan lebih efektif dan bermakna. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dilakukan oleh guru di jaman sekarang untuk dapat membelajarkan anak didik sehingga pembelajaran yang dilakukan oleh guru berpusat pada anak:
1. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan. Sebuah lingkungan yang menyenangkan akan membantu siswa merasa lebih nyaman dan bersemangat dalam belajar.
2. Menggunakan berbagai media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan karakteristik siswa. Guru dapat menggunakan teknologi seperti video, gambar, atau permainan edukatif untuk membantu siswa memahami materi yang diajarkan.
3. Menerapkan pendekatan yang berpusat pada siswa (student-centered approach) yang mengutamakan kebutuhan dan minat siswa. Guru harus dapat mengidentifikasi dan memahami karakteristik siswa dan memadukan strategi pembelajaran yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan siswa.
4. Memberikan kesempatan pada siswa untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat diwujudkan dengan memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya, berdiskusi, dan berkolaborasi dengan teman-temannya.
5. Menggunakan penilaian yang komprehensif dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Penilaian bukan hanya sebatas ujian atau tugas-tugas, namun juga dapat dilakukan melalui observasi, proyek, dan presentasi siswa.
Dengan mengimplementasikan hal-hal di atas, guru dapat membelajarkan anak didik dengan cara yang lebih efektif dan bermakna sehingga siswa dapat mencapai potensi terbaik mereka dalam belajar.