Apa isi dari kawih sabilulungan / naon isi tinu kawih sabilulungan ? Tolong dibantu yah ! Terima kasih :)
ilukman
Dalam seni suara atau sastra Sunda, ada dua istilah atau sebutan yang digunakan untuk menunjuk pada sebuah lagu, yaitu kawih dan tembang. Mengapa lagu berbahasa Sunda Sabilulungan disebut dengan sebutan kawih Sabilulungan, dan bukan tembang Sabilulungan ?.
Kawih adalah lagu Sunda yang tidak terikat aturan yang disebut "guru lagu" dan "guru wilangan". Sedangkan tembang adalah lagu Sunda yang terikat aturan "guru lagu" dan "guru wilangan". Dalam sastra Sunda, kawih adalah bentuk puisi yang tidak terikat oleh aturan, sedangkan tembang adalah bentuk puisi yang terikat oleh aturan pupuh.
Dalam sastra Sunda, kawih sama seperti sajak, yaitu bentuk puisi yang tidak terikat oleh aturan yang disebut guru lagu dan guru wilangan. Karena kawih dan sajak tidak terikat oleh aturan, maka kawih sering disebut dengan istilah "lalaguan Sunda bebas" dan sajak pada awal kemunculannya pernah disebut sebagai "sajak bebas".
Meskipun kawih tidak terikat oleh guru lagu dan guru wilangan, kawih tetap merupakan karya sastra wangun puisi seperti sajak yang memiliki unsur-unsur seperti tema, rasa, nada dan amanat. Amanat atau isi adalah persoalan atau perkara yang ingin disampaikan oleh pengarang kawih kepada pendengar atau pembaca kawih.
Isi atau amanat dari kawih sabilulungan adalah bahwa sabilulungan yang memiliki arti saling tolong menolong atau seia sekata adalah merupakan dasar dalam melakukan kerja sama atau gotong royong. Dengan adanya sabilulungan, maka akan ada kebersamaann dalam hidup, saling menyayang, saling membantu, yang pada akhirnya akan memperkokoh persatuan.
Kawih adalah lagu Sunda yang tidak terikat aturan yang disebut "guru lagu" dan "guru wilangan". Sedangkan tembang adalah lagu Sunda yang terikat aturan "guru lagu" dan "guru wilangan". Dalam sastra Sunda, kawih adalah bentuk puisi yang tidak terikat oleh aturan, sedangkan tembang adalah bentuk puisi yang terikat oleh aturan pupuh.
Dalam sastra Sunda, kawih sama seperti sajak, yaitu bentuk puisi yang tidak terikat oleh aturan yang disebut guru lagu dan guru wilangan. Karena kawih dan sajak tidak terikat oleh aturan, maka kawih sering disebut dengan istilah "lalaguan Sunda bebas" dan sajak pada awal kemunculannya pernah disebut sebagai "sajak bebas".
Meskipun kawih tidak terikat oleh guru lagu dan guru wilangan, kawih tetap merupakan karya sastra wangun puisi seperti sajak yang memiliki unsur-unsur seperti tema, rasa, nada dan amanat. Amanat atau isi adalah persoalan atau perkara yang ingin disampaikan oleh pengarang kawih kepada pendengar atau pembaca kawih.
Isi atau amanat dari kawih sabilulungan adalah bahwa sabilulungan yang memiliki arti saling tolong menolong atau seia sekata adalah merupakan dasar dalam melakukan kerja sama atau gotong royong. Dengan adanya sabilulungan, maka akan ada kebersamaann dalam hidup, saling menyayang, saling membantu, yang pada akhirnya akan memperkokoh persatuan.