Solute adalah zat yang dilarutkan dalam larutan. Contohnya gula yang dilarutkan dalam air. Gula adalah solute dalam contoh ini karena ia larut dalam air.
Solvent adalah zat yang digunakan untuk melarutkan solute. Dalam contoh di atas, air adalah solvent karena ia digunakan untuk melarutkan gula.
Jadi, perbedaan antara solute dan solvent adalah bahwa solute adalah zat yang dilarutkan dalam larutan, sedangkan solvent adalah zat yang digunakan untuk melarutkan solute.
JAWABAN NOMOR 3 :
Air putih dalam gelas tergolong zat tunggal karena air terdiri dari molekul-molekul H2O yang dipisahkan oleh ikatan polar kovalen. Air tidak dapat dipecah lagi menjadi zat-zat yang berbeda secara kimia melalui metode sederhana seperti pemanasan atau pengeringan. Selain itu, air putih dalam gelas memiliki sifat-sifat fisik dan kimia yang konsisten dan tidak berubah-ubah, seperti titik didih, titik beku, dan pH, yang menunjukkan bahwa itu adalah satu jenis zat. Oleh karena itu, air putih dalam gelas dapat dikategorikan sebagai zat tunggal.
JAWABAN NOMOR 4 :
A. Campuran gas pembentuk atmosfer terdiri atas nitrogen (N2), oksigen (O2), argon (Ar), karbon dioksida (CO2), neon (Ne), helium (He), metana (CH4), hidrogen (H2), dan ozon (O3).
B. Ya, campuran gas pembentuk atmosfer termasuk dalam kategori atmosfer bumi.
C. Gas yang paling banyak terkandung di atmosfer adalah nitrogen (N2), dengan persentase sekitar 78%. Sedangkan oksigen (O2) merupakan gas kedua terbanyak dengan persentase sekitar 21%..
JAWABAN NOMOR 5 :
Larutan air teh memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
1. Warna: Larutan air teh memiliki warna coklat muda hingga kehitaman tergantung pada jumlah teh yang digunakan dan lama waktu perendaman.
2. Rasa: Larutan air teh memiliki rasa pahit dan sedikit asam karena adanya senyawa teh, terutama katekin.
3. Aroma: Larutan air teh memiliki aroma yang khas, terutama jika menggunakan teh yang berkualitas tinggi.
4. pH: Larutan air teh umumnya memiliki pH yang sedikit asam yaitu sekitar 5,5 - 6,5.
5. Kandungan kafein: Larutan air teh mengandung kafein dalam jumlah yang bervariasi tergantung pada jenis teh dan cara penyajian.
6. Kelarutan: Teh dapat larut dalam air dengan baik sehingga menghasilkan larutan yang relatif jernih.
7. Nilai gizi: Larutan air teh tidak memiliki nilai gizi yang signifikan karena hanya mengandung beberapa senyawa seperti kafein, polifenol, dan theanine.
8. Konsentrasi: Konsentrasi larutan air teh dapat disesuaikan dengan banyaknya teh yang digunakan dan masa perendaman.
JAWABAN NOMOR 2 :
Padahal ini harusnya solute dan solvent.
Solute adalah zat yang dilarutkan dalam larutan. Contohnya gula yang dilarutkan dalam air. Gula adalah solute dalam contoh ini karena ia larut dalam air.
Solvent adalah zat yang digunakan untuk melarutkan solute. Dalam contoh di atas, air adalah solvent karena ia digunakan untuk melarutkan gula.
Jadi, perbedaan antara solute dan solvent adalah bahwa solute adalah zat yang dilarutkan dalam larutan, sedangkan solvent adalah zat yang digunakan untuk melarutkan solute.
JAWABAN NOMOR 3 :
Air putih dalam gelas tergolong zat tunggal karena air terdiri dari molekul-molekul H2O yang dipisahkan oleh ikatan polar kovalen. Air tidak dapat dipecah lagi menjadi zat-zat yang berbeda secara kimia melalui metode sederhana seperti pemanasan atau pengeringan. Selain itu, air putih dalam gelas memiliki sifat-sifat fisik dan kimia yang konsisten dan tidak berubah-ubah, seperti titik didih, titik beku, dan pH, yang menunjukkan bahwa itu adalah satu jenis zat. Oleh karena itu, air putih dalam gelas dapat dikategorikan sebagai zat tunggal.
JAWABAN NOMOR 4 :
A. Campuran gas pembentuk atmosfer terdiri atas nitrogen (N2), oksigen (O2), argon (Ar), karbon dioksida (CO2), neon (Ne), helium (He), metana (CH4), hidrogen (H2), dan ozon (O3).
B. Ya, campuran gas pembentuk atmosfer termasuk dalam kategori atmosfer bumi.
C. Gas yang paling banyak terkandung di atmosfer adalah nitrogen (N2), dengan persentase sekitar 78%. Sedangkan oksigen (O2) merupakan gas kedua terbanyak dengan persentase sekitar 21%..
JAWABAN NOMOR 5 :
Larutan air teh memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
1. Warna: Larutan air teh memiliki warna coklat muda hingga kehitaman tergantung pada jumlah teh yang digunakan dan lama waktu perendaman.
2. Rasa: Larutan air teh memiliki rasa pahit dan sedikit asam karena adanya senyawa teh, terutama katekin.
3. Aroma: Larutan air teh memiliki aroma yang khas, terutama jika menggunakan teh yang berkualitas tinggi.
4. pH: Larutan air teh umumnya memiliki pH yang sedikit asam yaitu sekitar 5,5 - 6,5.
5. Kandungan kafein: Larutan air teh mengandung kafein dalam jumlah yang bervariasi tergantung pada jenis teh dan cara penyajian.
6. Kelarutan: Teh dapat larut dalam air dengan baik sehingga menghasilkan larutan yang relatif jernih.
7. Nilai gizi: Larutan air teh tidak memiliki nilai gizi yang signifikan karena hanya mengandung beberapa senyawa seperti kafein, polifenol, dan theanine.
8. Konsentrasi: Konsentrasi larutan air teh dapat disesuaikan dengan banyaknya teh yang digunakan dan masa perendaman.