a. kangkung b. pohon Cemara c. Putri malu d. lidah buaya e. bunga melati f. jambu air g. pohon sawo h. daun sirih i. lengkuas j. selada bokor termasuk kedalam tumbuhan paku atau lumut??
4. apakah dapat berbunga/tidak dapat berbunga sepanjang hidupnya? jika tidak dapat berbunga termasuk angiospermae dan jika tidak dpt berbunga serta terdapat strobilus termasuk gymnospermae
5. apakah memiliki tulang daun menyirip/menjari atau sejajar? jika ya maka termasuk dikotil, namun jika tidak memiliki tulang daun sejajar termasuk monokotil
6. apa ciri lainnya yg dapat diamati dari tumbuhan yang termasuk ke dalam dikotil/monokotil? jelaskan!
d. Lidah Buaya - termasuk dalam tumbuhan monokotil
e. Bunga Melati - termasuk dalam tumbuhan dikotil
f. Jambu Air - termasuk dalam tumbuhan dikotil
g. Pohon Sawo - termasuk dalam tumbuhan dikotil
h. Daun Sirih - termasuk dalam tumbuhan monokotil
i. Lengkuas - termasuk dalam tumbuhan monokotil
j. Selada Bokor - termasuk dalam tumbuhan dikotil
Semua tumbuhan dapat berbunga sepanjang hidup mereka, namun ada beberapa tumbuhan yang tidak dapat berbunga setiap tahun. Tumbuhan yang tidak dapat berbunga sepanjang hidupnya termasuk dalam kelompok Angiospermae. Tumbuhan yang tidak dapat berbunga dan memiliki strobilus termasuk dalam kelompok Gymnospermae.
Ciri utama untuk membedakan tumbuhan dikotil dan monokotil adalah pola pertumbuhan tulang daun. Tumbuhan dikotil memiliki tulang daun yang menyirip atau menjari, sedangkan tumbuhan monokotil memiliki tulang daun yang sejajar.
Ciri lain yang dapat diamati dalam tumbuhan dikotil adalah banyak memiliki daun yang lebih besar dan memiliki akar tunggang. Tumbuhan monokotil memiliki akar serabut dan daun yang lebih kecil. Beberapa tumbuhan monokotil juga memiliki batang yang lebih ramping dan lebih tipis daripada tumbuhan dikotil.
3. a. kangkung, b. pohon Cemara, c. Putri malu, d. lidah buaya, e. bunga melati, f. jambu air, g. pohon sawo, h. daun sirih, i. lengkuas, dan j. selada bokor semuanya termasuk ke dalam tumbuhan berpembuluh atau tumbuhan berbunga, bukan tumbuhan paku atau lumut.
4. Ya, benar. Tumbuhan dapat berbunga atau tidak dapat berbunga sepanjang hidupnya. Jika tumbuhan tidak dapat berbunga sepanjang hidupnya, namun memiliki strobilus, maka tumbuhan tersebut termasuk ke dalam kelompok gymnospermae. Sedangkan jika tumbuhan dapat berbunga atau memiliki bunga, maka tumbuhan tersebut termasuk ke dalam kelompok angiospermae.
5. Tumbuhan dikotil memiliki tulang daun menyirip atau menjari, sedangkan tumbuhan monokotil memiliki tulang daun sejajar.
6. Beberapa ciri lain yang dapat diamati dari tumbuhan yang termasuk ke dalam dikotil/monokotil adalah sebagai berikut:
a) Dikotil memiliki biji dengan dua daun lembaga (kotiledon), sedangkan monokotil memiliki biji dengan satu daun lembaga.
b) Akar dikotil biasanya terdiri dari akar tunggang yang kuat dan cabang akar yang lebih kecil, sedangkan akar monokotil cenderung serabut.
c) Dikotil memiliki pembuluh kayu yang tersusun tidak teratur, sedangkan pada monokotil pembuluh kayu tersusun teratur.
d) Daun dikotil umumnya memiliki tulang daun menyirip atau menjari, sedangkan daun monokotil memiliki tulang daun sejajar.
e) Kelopak dan mahkota bunga pada dikotil biasanya terdiri dari kelopak dan mahkota yang berbeda, sedangkan pada monokotil kelopak dan mahkota serupa atau tidak berbeda jelas.
f) Dikotil sering memiliki pertumbuhan sekunder yang kuat dan menghasilkan kayu, sedangkan monokotil tidak memiliki pertumbuhan sekunder yang kuat dan tidak menghasilkan kayu.
g) Dikotil umumnya tumbuh sebagai tanaman perdu atau pohon, sedangkan monokotil lebih sering tumbuh sebagai tanaman herba atau rumput.
Jawaban:
Tumbuhan tersebut adalah:
a. Kangkung - termasuk dalam tumbuhan dikotil
b. Pohon Cemara - termasuk dalam tumbuhan dikotil
c. Putri Malu - termasuk dalam tumbuhan dikotil
d. Lidah Buaya - termasuk dalam tumbuhan monokotil
e. Bunga Melati - termasuk dalam tumbuhan dikotil
f. Jambu Air - termasuk dalam tumbuhan dikotil
g. Pohon Sawo - termasuk dalam tumbuhan dikotil
h. Daun Sirih - termasuk dalam tumbuhan monokotil
i. Lengkuas - termasuk dalam tumbuhan monokotil
j. Selada Bokor - termasuk dalam tumbuhan dikotil
Semua tumbuhan dapat berbunga sepanjang hidup mereka, namun ada beberapa tumbuhan yang tidak dapat berbunga setiap tahun. Tumbuhan yang tidak dapat berbunga sepanjang hidupnya termasuk dalam kelompok Angiospermae. Tumbuhan yang tidak dapat berbunga dan memiliki strobilus termasuk dalam kelompok Gymnospermae.
Ciri utama untuk membedakan tumbuhan dikotil dan monokotil adalah pola pertumbuhan tulang daun. Tumbuhan dikotil memiliki tulang daun yang menyirip atau menjari, sedangkan tumbuhan monokotil memiliki tulang daun yang sejajar.
Ciri lain yang dapat diamati dalam tumbuhan dikotil adalah banyak memiliki daun yang lebih besar dan memiliki akar tunggang. Tumbuhan monokotil memiliki akar serabut dan daun yang lebih kecil. Beberapa tumbuhan monokotil juga memiliki batang yang lebih ramping dan lebih tipis daripada tumbuhan dikotil.
Verified answer
Jawaban:
3. a. kangkung, b. pohon Cemara, c. Putri malu, d. lidah buaya, e. bunga melati, f. jambu air, g. pohon sawo, h. daun sirih, i. lengkuas, dan j. selada bokor semuanya termasuk ke dalam tumbuhan berpembuluh atau tumbuhan berbunga, bukan tumbuhan paku atau lumut.
4. Ya, benar. Tumbuhan dapat berbunga atau tidak dapat berbunga sepanjang hidupnya. Jika tumbuhan tidak dapat berbunga sepanjang hidupnya, namun memiliki strobilus, maka tumbuhan tersebut termasuk ke dalam kelompok gymnospermae. Sedangkan jika tumbuhan dapat berbunga atau memiliki bunga, maka tumbuhan tersebut termasuk ke dalam kelompok angiospermae.
5. Tumbuhan dikotil memiliki tulang daun menyirip atau menjari, sedangkan tumbuhan monokotil memiliki tulang daun sejajar.
6. Beberapa ciri lain yang dapat diamati dari tumbuhan yang termasuk ke dalam dikotil/monokotil adalah sebagai berikut:
a) Dikotil memiliki biji dengan dua daun lembaga (kotiledon), sedangkan monokotil memiliki biji dengan satu daun lembaga.
b) Akar dikotil biasanya terdiri dari akar tunggang yang kuat dan cabang akar yang lebih kecil, sedangkan akar monokotil cenderung serabut.
c) Dikotil memiliki pembuluh kayu yang tersusun tidak teratur, sedangkan pada monokotil pembuluh kayu tersusun teratur.
d) Daun dikotil umumnya memiliki tulang daun menyirip atau menjari, sedangkan daun monokotil memiliki tulang daun sejajar.
e) Kelopak dan mahkota bunga pada dikotil biasanya terdiri dari kelopak dan mahkota yang berbeda, sedangkan pada monokotil kelopak dan mahkota serupa atau tidak berbeda jelas.
f) Dikotil sering memiliki pertumbuhan sekunder yang kuat dan menghasilkan kayu, sedangkan monokotil tidak memiliki pertumbuhan sekunder yang kuat dan tidak menghasilkan kayu.
g) Dikotil umumnya tumbuh sebagai tanaman perdu atau pohon, sedangkan monokotil lebih sering tumbuh sebagai tanaman herba atau rumput.