Entalpi pembakaran standar oktana adalah -5838 kJ/mol. Bila entalpi pembentukan standar CO2 dan H2O berturut-turut adalah -394 dan -242 kJ/mol, entalpi pembentukan standar oktana adalah...
maka entalpi pementukan oktana (ΔHf C8H18) adalah:
ΔH = ∑ΔH produk - ∑ΔH reaktan
ΔH = 8(ΔHf CO2) + 9(ΔHf H2O) - ΔHf C8H18 - ΔHf O2
-5838 = 8(-394) + 9(-242) - ΔHf C8H18 - 0
-5838 = -3152 - 2178 - ΔHf C8H18
ΔHf C8H18 = -3152 - 2178 + 5838
ΔHf C8H18 = +508 kJ/mol
Pembahasan
Entalpi (H) adalah istilah dalam sistem termodinamika yang menyatakan jumlah energi dari suatusistem termoinamika. Entalpi adalah kalor yang terlibat dalam suatu reaksi kimia pada kondisi tekanan tetap (Isobarik). Entalpi dinotasikan dengan huruf H yang merupakan huruf awal dari kata "Heat of Content."
Entalpi adalah suatu fungsi keadaan yang nilainya bergantung pada energi dalam (U), tekanan (P) dan Volume (V). Fungsi keadaan entalpi secara matematis dinyatakan dengan persamaan :
H = U + PV
Besar entalpi tidak dapat diukur, namur perubahan entalpi yang menyertai suatu reaksi dapat diukur dan dinyatakan dengan ΔH. Perubahan entalpi ini dinyatakan dengan persamaan berikut :
ΔH = ΔU + ΔPV
Apabila reaksi berlangsung pada tekanan konstant maka diperleh persamaan :
ΔH = ΔU = q
dimana q adalah kalor yang diserap atau dilepaskan oleh sistem pada tekanan konstan.
Salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui perubahan entalpi adalah dengan menggunakan kalorimeter. Kalori meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur energi yang diserap atau dilepaskan dari suatu reaksi kimia. Di dalam kalorimeter kita dapat memasukkan suatu zat yang akan direaksikan dengan kalorimeter dimana terdapat sejumlah air pada massa tertentu. Besarnya kalor yang dilibatkan dalam reaksi dapat dinyatakan dengan persamaan ;
ΔH = q = m . c . ΔT
dimana m adalah massa zat yang akan diukur, c adalah kalor jenis air dan ΔT adalah perubahan temperatur yang terjadi selama reaksi berlangsung.
Dalam suatu reaksi kimia perubahan entalpi dapat dihitung berdasarkan energi ikatan dan entalpi pembentukan dari komponen-komponen pada reaktan dan produk yang dinyatakan dengan persamaan berikut :
Berdasarkan nilai perubahan entalpi, reaksi kimia dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
Reaksi eksoterm : reaksi dimana terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan sehingga suhu lingkungan meningkat. Reaksi eksoterm melepas sejumlah energi sehingga energi sistem berkurang dan perubahan entapi negatif (ΔH < 0).
Reaksi endooterm : reaksi dimana terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem sehingga suhu lingkungan menjadi lebih dingin. Reaksi endoterm menyerap sejumlah energi sehingga energi sistem bertambah dan perubahan entapi positif (ΔH > 0)
Hukum Hess
ukum Hess menyatakan bahwa ketika reaksi berlangsung mengubah reaktan menjadi produk, nilai perubahan entalpi dari reaksi adalah teteap, baik reaksi berlangsung satu tahap maupun dengan beberapa tahap. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, harga perubahan entalpi dari total proses sama dengan penjumlahan perubahan entalpi setiap tahapan, misalnya:
2C + O2 ⇒ 2CO ΔH = a kJ ...(1)
2CO + O2 ⇒ 2CO2 ΔH = b kJ .....(2)
2C + 2O2 ⇒ 2CO2 ΔH = (a+b) kJ ...(3)
Reaksi (3) diperoleh dari penjumlahan reaksi (1) dan reaksi (2)
Verified answer
Diketahui data sebagai berikut:
C8H18 + 25/2O2 ⇒ 8CO2 + 9H2O ΔH= -5838 kJ/mol
ΔHf CO2 = -394 kJ/mol
ΔHf H2O = -242 kJ/mol
maka entalpi pementukan oktana (ΔHf C8H18) adalah:
ΔH = ∑ΔH produk - ∑ΔH reaktan
ΔH = 8(ΔHf CO2) + 9(ΔHf H2O) - ΔHf C8H18 - ΔHf O2
-5838 = 8(-394) + 9(-242) - ΔHf C8H18 - 0
-5838 = -3152 - 2178 - ΔHf C8H18
ΔHf C8H18 = -3152 - 2178 + 5838
ΔHf C8H18 = +508 kJ/mol
Pembahasan
Entalpi (H) adalah istilah dalam sistem termodinamika yang menyatakan jumlah energi dari suatusistem termoinamika. Entalpi adalah kalor yang terlibat dalam suatu reaksi kimia pada kondisi tekanan tetap (Isobarik). Entalpi dinotasikan dengan huruf H yang merupakan huruf awal dari kata "Heat of Content."
Entalpi adalah suatu fungsi keadaan yang nilainya bergantung pada energi dalam (U), tekanan (P) dan Volume (V). Fungsi keadaan entalpi secara matematis dinyatakan dengan persamaan :
H = U + PV
Besar entalpi tidak dapat diukur, namur perubahan entalpi yang menyertai suatu reaksi dapat diukur dan dinyatakan dengan ΔH. Perubahan entalpi ini dinyatakan dengan persamaan berikut :
ΔH = ΔU + ΔPV
Apabila reaksi berlangsung pada tekanan konstant maka diperleh persamaan :
ΔH = ΔU = q
dimana q adalah kalor yang diserap atau dilepaskan oleh sistem pada tekanan konstan.
Salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui perubahan entalpi adalah dengan menggunakan kalorimeter. Kalori meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur energi yang diserap atau dilepaskan dari suatu reaksi kimia. Di dalam kalorimeter kita dapat memasukkan suatu zat yang akan direaksikan dengan kalorimeter dimana terdapat sejumlah air pada massa tertentu. Besarnya kalor yang dilibatkan dalam reaksi dapat dinyatakan dengan persamaan ;
ΔH = q = m . c . ΔT
dimana m adalah massa zat yang akan diukur, c adalah kalor jenis air dan ΔT adalah perubahan temperatur yang terjadi selama reaksi berlangsung.
Dalam suatu reaksi kimia perubahan entalpi dapat dihitung berdasarkan energi ikatan dan entalpi pembentukan dari komponen-komponen pada reaktan dan produk yang dinyatakan dengan persamaan berikut :
aA + bB ⇒ cC
ΔH = ∑ ΔH produk - ∑ ΔH reaktan
atau
ΔH = ∑(Energi ikatan reaktan) - ∑ (Energi ikatan produk)
Berdasarkan nilai perubahan entalpi, reaksi kimia dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
Hukum Hess
ukum Hess menyatakan bahwa ketika reaksi berlangsung mengubah reaktan menjadi produk, nilai perubahan entalpi dari reaksi adalah teteap, baik reaksi berlangsung satu tahap maupun dengan beberapa tahap. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, harga perubahan entalpi dari total proses sama dengan penjumlahan perubahan entalpi setiap tahapan, misalnya:
2C + O2 ⇒ 2CO ΔH = a kJ ...(1)
2CO + O2 ⇒ 2CO2 ΔH = b kJ .....(2)
2C + 2O2 ⇒ 2CO2 ΔH = (a+b) kJ ...(3)
Reaksi (3) diperoleh dari penjumlahan reaksi (1) dan reaksi (2)
Pelajari lebih lanjut
Detail tambahan
Kelas : XI SMA
Mapel : Kimia
Materi : Termokimia
Kode : 11.7.2
Kata Kunci : Entalpi, energi ikatan, termodinamika, kalor