PT. Maju Mundur sebuah perusahaan Roti yang diperkirakan akan laku keras dipasaran sehingga perusahaan merencakan produksi dengan dua buah mesin yaitu mesin Besar dan mesin Kecil, harga 1 buah rori Rp 14.350 sedangkan perbandingan biaya ke dua mesin tersebut adalah : Biaya Besar Rp Kecil Rp Tetap per tahun 50.000.000 48.562.500 Variabel per unit 4.350 5.100 Berdasarkan data tersebut hitunglah : BEP untuk tiap-tiap mesin
a. Jika perusahaan merencanakan akan memproduksi 6.500 buah roti, sebaiknya mesin mana yang digunakan.
b Pada kapasitas berapa ke dua mesin akan menghasilkan laba atau menderita rugi yang sama.
Untuk menghitung titik impas (BEP) untuk tiap mesin, kita dapat menggunakan rumus BEP = Tetap / (Harga - Variabel).
a. Menghitung BEP untuk masing-masing mesin:
BEP Mesin Besar = 50.000.000 / (14.350 - 4.350) = 4.545 roti
BEP Mesin Kecil = 48.562.500 / (14.350 - 5.100) = 5.000 roti
Jadi, jika perusahaan merencanakan akan memproduksi 6.500 buah roti, sebaiknya menggunakan Mesin Kecil karena jumlah produksi melebihi BEP untuk Mesin Besar (6.500 > 4.545), sehingga Mesin Kecil akan lebih efisien dalam hal biaya produksi.
b. Untuk menentukan kapasitas di mana kedua mesin akan menghasilkan laba atau menderita rugi yang sama, kita dapat membandingkan total biaya untuk tiap mesin pada kapasitas yang berbeda.
Misalkan x adalah kapasitas di mana kedua mesin menghasilkan laba atau menderita rugi yang sama.
Total Biaya Mesin Besar = Tetap + (Variabel x)
Total Biaya Mesin Kecil = Tetap + (Variabel x)
50.000.000 + 4.350x = 48.562.500 + 5.100x
750.000 = 750x
x = 1.000 roti
Jadi, pada kapasitas 1.000 roti, kedua mesin akan menghasilkan laba atau menderita rugi yang sama.
Jawaban:
Untuk menghitung titik impas (BEP) untuk tiap mesin, kita dapat menggunakan rumus BEP = Tetap / (Harga - Variabel).
a. Menghitung BEP untuk masing-masing mesin:
BEP Mesin Besar = 50.000.000 / (14.350 - 4.350) = 4.545 roti
BEP Mesin Kecil = 48.562.500 / (14.350 - 5.100) = 5.000 roti
Jadi, jika perusahaan merencanakan akan memproduksi 6.500 buah roti, sebaiknya menggunakan Mesin Kecil karena jumlah produksi melebihi BEP untuk Mesin Besar (6.500 > 4.545), sehingga Mesin Kecil akan lebih efisien dalam hal biaya produksi.
b. Untuk menentukan kapasitas di mana kedua mesin akan menghasilkan laba atau menderita rugi yang sama, kita dapat membandingkan total biaya untuk tiap mesin pada kapasitas yang berbeda.
Misalkan x adalah kapasitas di mana kedua mesin menghasilkan laba atau menderita rugi yang sama.
Total Biaya Mesin Besar = Tetap + (Variabel x)
Total Biaya Mesin Kecil = Tetap + (Variabel x)
50.000.000 + 4.350x = 48.562.500 + 5.100x
750.000 = 750x
x = 1.000 roti
Jadi, pada kapasitas 1.000 roti, kedua mesin akan menghasilkan laba atau menderita rugi yang sama.