untuk lebih mudah dipahami, sebagai contoh saya gunakan rumus P = F/A keteranga: P = Tekanan F = Gaya A = Luas Permukaan
nah, pada rumus ini, (jika A tetap) P sebanding/berbanding lurus dengan F, yang artinya jika F bertambah, maka P juga bertambah.
sebaliknya, (jika F tetap) P berbanding terbalik dengan A, yang artinya jika A bertambah, maka P berkurang.
6 votes Thanks 12
whongaliemsebanding : benilai sama / ekuvalen contoh : W (usaha) = F.S W (usaha) = mhh2 - mgh1 maka , F.S sebanding (ekuivalen) dengan m.g.h2 - m.g.h2 ditulis .... F.S = m.g.h2 - m.g.h1
berbanding lurus : keadaan 2 obyek berbeda, dimana jika obyek yang satu nilainya bertambah maka obyek yang lain juga bertambah. contoh : F = m . a semakin besar nilai F untuk m tetap maka semakin besar pula nilai a ,demikian juga sebaliknya.... maka , antara F dan a dikatakan berbaling lurus
berbanding terbalik : keadaan 2 obyek berbeda , dimana jika obyek yang satu nilainya bertambah maka obyek lainya nilainya menuruin contoh : P = F/A untuk F tetap , semakin besar nilai A maka semakin kecil nilai F demikian juga sebaliknya maka antara F dan A disebut berbanding terbalik
untuk lebih mudah dipahami, sebagai contoh saya gunakan rumus
P = F/A
keteranga:
P = Tekanan
F = Gaya
A = Luas Permukaan
nah, pada rumus ini, (jika A tetap) P sebanding/berbanding lurus dengan F, yang artinya jika F bertambah, maka P juga bertambah.
sebaliknya, (jika F tetap) P berbanding terbalik dengan A, yang artinya jika A bertambah, maka P berkurang.
contoh : W (usaha) = F.S
W (usaha) = mhh2 - mgh1
maka , F.S sebanding (ekuivalen) dengan m.g.h2 - m.g.h2
ditulis .... F.S = m.g.h2 - m.g.h1
berbanding lurus : keadaan 2 obyek berbeda, dimana jika obyek yang satu nilainya bertambah maka obyek yang lain juga bertambah.
contoh : F = m . a
semakin besar nilai F untuk m tetap maka semakin besar pula nilai a ,demikian juga sebaliknya....
maka , antara F dan a dikatakan berbaling lurus
berbanding terbalik : keadaan 2 obyek berbeda , dimana jika obyek yang satu nilainya bertambah maka obyek lainya nilainya menuruin
contoh :
P = F/A
untuk F tetap , semakin besar nilai A maka semakin kecil nilai F demikian juga sebaliknya
maka antara F dan A disebut berbanding terbalik