Anisotropis Kayu mempunyai sifat-sifat yang berlainan jika diuji menurut arah sumbu longitudinal (sejajar serat-serat), sumbu tangensial (garis singgung gelang-gelang pertumbuhan) dan sumbu radial (tegak lurus pada gelang-gelang/lingkaran pertumbuhan)
Higroskopis Kayu dapat kehilangan dan bertambahnya kadar air yang disebabkan oleh kelembaman suhu dan sekitarnya. Kadar air kayu yang kecil/rendah akan menaman keawetan kayu.
Akustik Terhadap Suara Sifat Akustik ini menunjukan kemampuan dalam meneruskan dan tidak meneruskan suara (peredam suara). Sifat ini perlu diperhatikan khususnya dalam membuat konstruksi bangunan seperti gedung bioskop dan untuk pembuatan alat-alat musik. Hal ini ditentukan pula oleh kekenyalan dan elastisitas kayu.
Mudah Terbakar Bila dibandingkan dengan bahan lain (baja), maka kayu itu mudah terbakar
Akustik Mempunyai kemampuan dalam meneruskandan tidak menerusan suara(peredam suara)
Resonansi Sifat kayu dalam keikutsertaannya bergetar bersama dengan adanya gelombang suara yang ditunjukan pula oleh elastisitas kayu itu.
Sifat Fisis
Berat Jenis Berat jenis kayu adalah angka perbandingan antara berat kayu kering oven pada suhu 150 derajat C (B1) dengan berat air yang mempunyai volum yang sama dengan kayu tersebut diatas (B2). Jadi Berbanding lurus dengan kekuatan daripada kayu atau sifat-sifat mekaniknya makin tinggi berat jenis kayu maka kekuatan kayunya semakin tinggi pula]
Kadar Air Kayu sebagai bahan bangunan dapat mengikat air dan juga dapat melepaskan air yag dikandungnya. Keadaan ini tergantung pada kelembaman suhu udara disekililingnya dimana kayu itu berada.
Pengerutan Dan Pengembangan Pengerutan dan pengembangan kayu dimaksudkan agar suatu keadaan perubahan bentuk yang dialami kayu, yang disebabkan oleh tegangan-tegangan dalam sebagai akibat dari berkurangnyaatau bertambahnya kadar air kayu. Pengerutan terjadi karena dinding – dinding maupun isi sel kehilangan sebagian besar kadar airnya, inipun terjadi pada serat – seratnya begitu pula sebaliknya. Besarnya pengerutan maupun pengembangan pada berbagai jenis kayu dan arah kayu adalah tidak sama. Secara teoritis besarnya pengerutan berbading lurus dengan banyaknya air yang dikeluarkan setelah dikeringkan.
Sifat Mekanis Keteguhan kayu Keteguhan kayu adalah perlawanan yang diberikan oleh suatu jenis kayu terhadap perubahan – perubahan bentuk yang disebabkan oleh gaya luar. Perlawanan kayu terhadap gaya – gaya luar dapat dibedakan menjadi: - Keteguhan tarik adalah kekuatan atau daya tahan kayu terhadap dua buah gaya yang bekerja dengan arah yang beralawanan dan gaya ini bersifat tarik. - Keteguhan tekan atau kompresi adalah gaya tahan kayu terhadap gaya – gaya yang bekerja sejajar atau tegak lurus serat kayu yang sifatnya tekan. Gaya tekan yang bekerja sejajar dengan serat kayu akan menimbulkan bahaya tekuk pada kayu tersebut sedangkan gaya tekan yang bekerja tega lurus arah serat akan meyebabkan kayu itu retak. - Keteguhan geser adalah gaya tahan kayu terhadap dua buah gaya yang bekerja padanya dimana gaya itu bekerja sejajar arah serat atau dengan kata lain kemampuan kayu untuk menahan gaya – gaya yang menyebabkan bagia kayu tersebut bergeser dari bagian lain didekatnya. - Keteguhan lengkung atau lentur adalah daya tahan kayu untuk menahan gaya – gaya yang berusaha melengkungkan kayu tersebut. - Keteguhan belah adalah kemampuan atau kekuatan kayu dalam menahan gaya – gaya yang berusaha membelah kayu. Kayu lebih mudah dibelah menurut arah sejajar serat kayu.
#semoga membantu
7 votes Thanks 16
joegames476
jelas si jelas, tapi teralu panjang....
Anisotropis
Kayu mempunyai sifat-sifat yang berlainan jika diuji menurut arah sumbu longitudinal (sejajar serat-serat), sumbu tangensial (garis singgung gelang-gelang pertumbuhan) dan sumbu radial (tegak lurus pada gelang-gelang/lingkaran pertumbuhan)
Higroskopis
Kayu dapat kehilangan dan bertambahnya kadar air yang disebabkan oleh kelembaman suhu dan sekitarnya. Kadar air kayu yang kecil/rendah akan menaman keawetan kayu.
Akustik Terhadap Suara
Sifat Akustik ini menunjukan kemampuan dalam meneruskan dan tidak meneruskan suara (peredam suara). Sifat ini perlu diperhatikan khususnya dalam membuat konstruksi bangunan seperti gedung bioskop dan untuk pembuatan alat-alat musik. Hal ini ditentukan pula oleh kekenyalan dan elastisitas kayu.
Mudah Terbakar
Bila dibandingkan dengan bahan lain (baja), maka kayu itu mudah terbakar
Akustik
Mempunyai kemampuan dalam meneruskandan tidak menerusan suara(peredam suara)
Resonansi
Sifat kayu dalam keikutsertaannya bergetar bersama dengan adanya gelombang suara yang ditunjukan pula oleh elastisitas kayu itu.
Sifat Fisis
Berat Jenis
Berat jenis kayu adalah angka perbandingan antara berat kayu kering oven pada suhu 150 derajat C (B1) dengan berat air yang mempunyai volum yang sama dengan kayu tersebut diatas (B2). Jadi Berbanding lurus dengan kekuatan daripada kayu atau sifat-sifat mekaniknya makin tinggi berat jenis kayu maka kekuatan kayunya semakin tinggi pula]
Kadar Air
Kayu sebagai bahan bangunan dapat mengikat air dan juga dapat melepaskan air yag dikandungnya. Keadaan ini tergantung pada kelembaman suhu udara disekililingnya dimana kayu itu berada.
Pengerutan Dan Pengembangan
Pengerutan dan pengembangan kayu dimaksudkan agar suatu keadaan perubahan bentuk yang dialami kayu, yang disebabkan oleh tegangan-tegangan dalam sebagai akibat dari berkurangnyaatau bertambahnya kadar air kayu. Pengerutan terjadi karena dinding – dinding maupun isi sel kehilangan sebagian besar kadar airnya, inipun terjadi pada serat – seratnya begitu pula sebaliknya. Besarnya pengerutan maupun pengembangan pada berbagai jenis kayu dan arah kayu adalah tidak sama. Secara teoritis besarnya pengerutan berbading lurus dengan banyaknya air yang dikeluarkan setelah dikeringkan.
Sifat Mekanis
Keteguhan kayu
Keteguhan kayu adalah perlawanan yang diberikan oleh suatu jenis kayu terhadap perubahan – perubahan bentuk yang disebabkan oleh gaya luar. Perlawanan kayu terhadap gaya – gaya luar dapat dibedakan menjadi:
- Keteguhan tarik adalah kekuatan atau daya tahan kayu terhadap dua buah gaya yang bekerja dengan arah yang beralawanan dan gaya ini bersifat tarik.
- Keteguhan tekan atau kompresi adalah gaya tahan kayu terhadap gaya – gaya yang bekerja sejajar atau tegak lurus serat kayu yang sifatnya tekan. Gaya tekan yang bekerja sejajar dengan serat kayu akan menimbulkan bahaya tekuk pada kayu tersebut sedangkan gaya tekan yang bekerja tega lurus arah serat akan meyebabkan kayu itu retak.
- Keteguhan geser adalah gaya tahan kayu terhadap dua buah gaya yang bekerja padanya dimana gaya itu bekerja sejajar arah serat atau dengan kata lain kemampuan kayu untuk menahan gaya – gaya yang menyebabkan bagia kayu tersebut bergeser dari bagian lain didekatnya.
- Keteguhan lengkung atau lentur adalah daya tahan kayu untuk menahan gaya – gaya yang berusaha melengkungkan kayu tersebut.
- Keteguhan belah adalah kemampuan atau kekuatan kayu dalam menahan gaya – gaya yang berusaha membelah kayu. Kayu lebih mudah dibelah menurut arah sejajar serat kayu.
#semoga membantu