Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan faktor utama penyebab terjadinya permukiman kumuh di kawasan perkotaan yaitu karena faktor ekonomi, faktor sosial budaya, faktor kepadatan jumlah penduduk, faktor kualitas bangunan, faktor kependudukan, faktor ketersediaan lahan, faktor sarana dan prasarana, aksesibilitas.
Perumahan kumuh di perkotaan dapat terjadi karena beberapa alasan berikut:
1. Pertumbuhan populasi yang cepat: Perkotaan sering kali menjadi tujuan utama migrasi penduduk dari wilayah pedesaan dan perkotaan yang kekurangan lapangan kerja dan infrastruktur. Pertumbuhan penduduk yang cepat dalam waktu singkat tanpa perencanaan yang memadai dapat menyebabkan perumahan yang tidak teratur dan tidak terkendali.
2. Ketidakmampuan pemerintah dalam penyediaan perumahan yang memadai: Pemerintah sering kali kesulitan menyediakan perumahan yang cukup untuk memenuhi permintaan yang tinggi di perkotaan. Keterbatasan lahan yang tersedia dan keterbatasan sumber daya dapat menyebabkan keterlambatan dalam pembangunan infrastruktur perumahan yang memadai. Hal ini mendorong munculnya perumahan tidak resmi atau tidak teratur yang biasanya terletak di tanah yang tidak sah atau tidak siap untuk pemukiman.
3. Ketimpangan ekonomi: Perumahan kumuh cenderung berkembang di daerah dengan kondisi ekonomi yang lemah. Ketimpangan ekonomi antara kaya dan miskin dapat menyebabkan akses yang terbatas terhadap perumahan yang layak bagi warga miskin. Beban biaya yang tinggi untuk perumahan yang layak juga dapat menyebabkan masyarakat berpenghasilan rendah terpaksa tinggal di perumahan tidak layak atau kumuh.
4. Kurangnya perencanaan perkotaan yang baik: Perencanaan perkotaan yang buruk atau tidak memadai dapat menyebabkan terjadinya perumahan kumuh. Tanpa perencanaan yang baik, tidak ada pengaturan yang jelas tentang penggunaan lahan, infrastruktur, dan penyediaan perumahan yang memadai. Hal ini memungkinkan perkembangan permukiman tidak terkendali, tanpa fasilitas dasar seperti air bersih, sanitasi, atau akses jalan yang memadai.
Perumahan kumuh memiliki dampak negatif pada kualitas hidup penghuni, termasuk masalah kesehatan, sosial, dan lingkungan. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk bekerja sama dalam mengatasi perumahan kumuh melalui program perumahan yang terjangkau, perbaikan perkotaan, dan peningkatan akses terhadap fasilitas dan infrastruktur dasar.
Verified answer
Jawaban:
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan faktor utama penyebab terjadinya permukiman kumuh di kawasan perkotaan yaitu karena faktor ekonomi, faktor sosial budaya, faktor kepadatan jumlah penduduk, faktor kualitas bangunan, faktor kependudukan, faktor ketersediaan lahan, faktor sarana dan prasarana, aksesibilitas.
Penjelasan:
Semoga bermanfaat dan membantu
Perumahan kumuh di perkotaan dapat terjadi karena beberapa alasan berikut:
1. Pertumbuhan populasi yang cepat: Perkotaan sering kali menjadi tujuan utama migrasi penduduk dari wilayah pedesaan dan perkotaan yang kekurangan lapangan kerja dan infrastruktur. Pertumbuhan penduduk yang cepat dalam waktu singkat tanpa perencanaan yang memadai dapat menyebabkan perumahan yang tidak teratur dan tidak terkendali.
2. Ketidakmampuan pemerintah dalam penyediaan perumahan yang memadai: Pemerintah sering kali kesulitan menyediakan perumahan yang cukup untuk memenuhi permintaan yang tinggi di perkotaan. Keterbatasan lahan yang tersedia dan keterbatasan sumber daya dapat menyebabkan keterlambatan dalam pembangunan infrastruktur perumahan yang memadai. Hal ini mendorong munculnya perumahan tidak resmi atau tidak teratur yang biasanya terletak di tanah yang tidak sah atau tidak siap untuk pemukiman.
3. Ketimpangan ekonomi: Perumahan kumuh cenderung berkembang di daerah dengan kondisi ekonomi yang lemah. Ketimpangan ekonomi antara kaya dan miskin dapat menyebabkan akses yang terbatas terhadap perumahan yang layak bagi warga miskin. Beban biaya yang tinggi untuk perumahan yang layak juga dapat menyebabkan masyarakat berpenghasilan rendah terpaksa tinggal di perumahan tidak layak atau kumuh.
4. Kurangnya perencanaan perkotaan yang baik: Perencanaan perkotaan yang buruk atau tidak memadai dapat menyebabkan terjadinya perumahan kumuh. Tanpa perencanaan yang baik, tidak ada pengaturan yang jelas tentang penggunaan lahan, infrastruktur, dan penyediaan perumahan yang memadai. Hal ini memungkinkan perkembangan permukiman tidak terkendali, tanpa fasilitas dasar seperti air bersih, sanitasi, atau akses jalan yang memadai.
Perumahan kumuh memiliki dampak negatif pada kualitas hidup penghuni, termasuk masalah kesehatan, sosial, dan lingkungan. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk bekerja sama dalam mengatasi perumahan kumuh melalui program perumahan yang terjangkau, perbaikan perkotaan, dan peningkatan akses terhadap fasilitas dan infrastruktur dasar.