Tata cahaya panggung merupakan sarana penunjang dalam seni pertunjukan untuk memperjelas sesuatu yang dipertontonkan. Cahaya memungkinkan orang untuk bisa melihat, yang berarti dalam seni pertunjukan diperlukan pencahayaan panggung, baik itu cahaya alam maupun cahaya buatan. Kemampuan untuk mengatur cahaya alam sangat terbatas, karena itu untuk mengontrol pencahayaan dibutuhkan cahaya buatan. Pencahayaan panggung menggunakan cahaya buatan untuk memungkinkan penonton melihat pertunjukan, menunjukkan setting, membantu menciptakan suasana, dan berfungsi sebagai elemen komposisi. Tata cahaya panggung pada seni pertunjukan tradisional Indonesia, berfungsi sebagai sarana penerangan yang memiliki arti penerangan eksternal dan penerangan internal. Sebagai penerangan eksternal berfungsi menentukan jarak penglihatan yaitu menciptakan keadaan atau kondisi panggung agar dapat dilihat secara jelas oleh penonton, memperlihatkan seting, membuat suasana, dan menggabungkan elemen-elemen komposisi. Tata cahaya dalam seni pertunjukan tradisional yang menghasilkan obyek pandangan langsung maupun tidak langsung (bayangan), memiliki fungsi internal sebagai penerangan batin (sesuluh) bagi pelaku dan penonton yang menyaksikan. Jadi tata cahaya secara umum berfungsi untuk menyinari memiliki arti sempit terkena cahaya langsung dan menerangi berarti menjadikan segalanya terang dan jelas. Penempatan penerangan pada titik tengah atau axis mundi atau dead centre atau poros, merupakan posisi tawar dan posisi penentu dari perputaran atau gerakan. Tata cahaya panggung pada seni pertunjukan tradisional umumnya bersumber dari api yang merupakan sumber kehidupan dan juga sebagai sumber kemusnahan.
Jawaban:
Tata cahaya panggung merupakan sarana penunjang dalam seni pertunjukan untuk memperjelas sesuatu yang dipertontonkan. Cahaya memungkinkan orang untuk bisa melihat, yang berarti dalam seni pertunjukan diperlukan pencahayaan panggung, baik itu cahaya alam maupun cahaya buatan. Kemampuan untuk mengatur cahaya alam sangat terbatas, karena itu untuk mengontrol pencahayaan dibutuhkan cahaya buatan. Pencahayaan panggung menggunakan cahaya buatan untuk memungkinkan penonton melihat pertunjukan, menunjukkan setting, membantu menciptakan suasana, dan berfungsi sebagai elemen komposisi. Tata cahaya panggung pada seni pertunjukan tradisional Indonesia, berfungsi sebagai sarana penerangan yang memiliki arti penerangan eksternal dan penerangan internal. Sebagai penerangan eksternal berfungsi menentukan jarak penglihatan yaitu menciptakan keadaan atau kondisi panggung agar dapat dilihat secara jelas oleh penonton, memperlihatkan seting, membuat suasana, dan menggabungkan elemen-elemen komposisi. Tata cahaya dalam seni pertunjukan tradisional yang menghasilkan obyek pandangan langsung maupun tidak langsung (bayangan), memiliki fungsi internal sebagai penerangan batin (sesuluh) bagi pelaku dan penonton yang menyaksikan. Jadi tata cahaya secara umum berfungsi untuk menyinari memiliki arti sempit terkena cahaya langsung dan menerangi berarti menjadikan segalanya terang dan jelas. Penempatan penerangan pada titik tengah atau axis mundi atau dead centre atau poros, merupakan posisi tawar dan posisi penentu dari perputaran atau gerakan. Tata cahaya panggung pada seni pertunjukan tradisional umumnya bersumber dari api yang merupakan sumber kehidupan dan juga sebagai sumber kemusnahan.
Penjelasan: