Bumi yang kita diami adalah suatu planet yang termasuk dalam sistem tata surya. Tata surya terdiri dari matahari yang terletak di pusat, dikelilingi oleh planet-planet yang sampai sekarang yang kita kenal 9 buah jumlahnya, yaitu; Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto.
Sistem tata surya itu termasuk kelompok yang dinamai galaksi, yang terdiri dari milyar dan bintang. Bintang-bintang itu mungkin juga ada yang dikelilingi planet-planet. Bumi dan planet-planet yang mengelilingi matahari , hanya merupakan suatu titik kecil dalam galaksi kita, yang dinamai galaksi Bima Sakti atau Milway.
Diluar Bima Sakti kita, masih terdapat galaksi-galaksi lain. Galaksi yang terdekat dengan galaksi Bima Sakti, adalah galaksi Andromeda Besar. Ada berbagai macam galaksi dalam alam semesta: galaksi ellips, galaksi spiral, dan galaksi teratur.
Alam semesta terdiri dari banyak galaksi. Bagaimana terjadinya galaksi-galaksi itu, dn bagaimanakah perkembangannya? Terdapat tiga macam teori yang mencoba menerangkannya. Tiga-tiganya mempunyai titik persamaan, yakni bahwa alam semesta ini memuai, sebab hampir semua galaksi tampak saling menjauh.
Teori keadaan tetap atau steady state menerangkan, bahwa alam semesta bermula dari ledakan dahsyat, dan galaksi akan meluas tanpa batas, serta tidak pernah kembali kepusat hepotisis. Semua unsur tercipta dalam setengah jam pertama dari peledakan. Oleh sebab itu tidak ada materi baru yang diciptakan.
Teori alam semesta berayun atau pulsating univers theory menerangkan bahwa semua materi bergerak saling menjauh, dan bermula dari massa yang terpampat. Materi ini akhirnya melambat, berhenti dan mulai mengembang lagi. Dalam proses ini tak ada materi yang rusak ataupun tercipta, melainkan hanya berubah susunan/tatanannya. Terjadinya Planet-Planet Ada empat teori menerangkan terjadinya planet-planet yang mengelilingi matahari, termasuk bumi kita.
Pertama Teori awam debu atau dust cloud theory. Mula-mula matahari yang baru lahir, dikelilingi oleh gas dan debu, yang akhirnya menjadi planet-planet, termasuk planet bumi kita.
Kedua Teori pasang-surut. Bintang yang sedang lahir mungkin mengambil beberapa benda dari matahari kita yang kemudian menjadi planet-planet.
Ketiga Teori kabut La Place menerangkan, bahwa lingkaran-lingkaran kabut yang ada dikelilingi matahari, mengambun menjadi planet-planet.
Keempat Teori menerangkan, mungkin pada awal terjadinya matahari terbentuk spiral dari tata surya, hingga menjadi matahari dan planet-planet.
Sampai tahun 1950 teori yang dipandang paling mendekati kebenaran adalah teori awan debu yang disusun oleh Weiszacker pada tahun 1943. G.P. Kuiper pada tahun 1950 menyusun teori yang kelima. Teori ini merupakan perbaikan atas teori-teori lain. Matahari dan semua planet berasal dari gas mula-mula.
Di dalam angkasa tersebut banyak gas mula-mula semacam itu. Gas ini tersebar tipis-tipis diangkasa. Gaya tarik antar molekul dalam kabut itu selalu terjadi gerakan. Gerakan itu lambat laun menjadi gerakan berputar. Gumpalan materi yang terbesar memadat ke tengah. Sedangkan gumpalan yang lebih kecil berputar dikelilinginya. Gumpalan di tengah berkembang menjadi matahari yang ada di pusat. Matahari kemudian mendorong gas yang kemudian membentuk planet-planet. Akhirnya matahari mengusir sisa gas dari tata surya dan tinggallah dua macam planet: planet kecil dan padat terdekat di dekat matahari.Yang lebih besar serta diliputi gas terletak lebih jauh.
10 votes Thanks 19
syalai
Bumi yang kita diami adalah suatu planet yang termasuk dalam sistem tata surya. Tata surya terdiri dari matahari yang terletak di pusat, dikelilingi oleh planet-planet yang sampai sekarang yang kita kenal 9 buah jumlahnya, yaitu; Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto.
Sistem tata surya itu termasuk kelompok yang dinamai galaksi, yang terdiri dari milyar dan bintang. Bintang-bintang itu mungkin juga ada yang dikelilingi planet-planet. Bumi dan planet-planet
Bumi yang kita diami adalah suatu planet yang termasuk dalam sistem tata surya. Tata surya terdiri dari matahari yang terletak di pusat, dikelilingi oleh planet-planet yang sampai sekarang yang kita kenal 9 buah jumlahnya, yaitu; Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto.
Sistem tata surya itu termasuk kelompok yang dinamai galaksi, yang terdiri dari milyar dan bintang. Bintang-bintang itu mungkin juga ada yang dikelilingi planet-planet. Bumi dan planet-planet yang mengelilingi matahari , hanya merupakan suatu titik kecil dalam galaksi kita, yang dinamai galaksi Bima Sakti atau Milway.
Diluar Bima Sakti kita, masih terdapat galaksi-galaksi lain. Galaksi yang terdekat dengan galaksi Bima Sakti, adalah galaksi Andromeda Besar. Ada berbagai macam galaksi dalam alam semesta: galaksi ellips, galaksi spiral, dan galaksi teratur.
Alam semesta terdiri dari banyak galaksi. Bagaimana terjadinya galaksi-galaksi itu, dn bagaimanakah perkembangannya? Terdapat tiga macam teori yang mencoba menerangkannya. Tiga-tiganya mempunyai titik persamaan, yakni bahwa alam semesta ini memuai, sebab hampir semua galaksi tampak saling menjauh.
Teori keadaan tetap atau steady state menerangkan, bahwa alam semesta bermula dari ledakan dahsyat, dan galaksi akan meluas tanpa batas, serta tidak pernah kembali kepusat hepotisis. Semua unsur tercipta dalam setengah jam pertama dari peledakan. Oleh sebab itu tidak ada materi baru yang diciptakan.
Teori alam semesta berayun atau pulsating univers theory menerangkan bahwa semua materi bergerak saling menjauh, dan bermula dari massa yang terpampat. Materi ini akhirnya melambat, berhenti dan mulai mengembang lagi. Dalam proses ini tak ada materi yang rusak ataupun tercipta, melainkan hanya berubah susunan/tatanannya.
Terjadinya Planet-Planet
Ada empat teori menerangkan terjadinya planet-planet yang mengelilingi matahari, termasuk bumi kita.
Pertama
Teori awam debu atau dust cloud theory. Mula-mula matahari yang baru lahir, dikelilingi oleh gas dan debu, yang akhirnya menjadi planet-planet, termasuk planet bumi kita.
Kedua
Teori pasang-surut. Bintang yang sedang lahir mungkin mengambil beberapa benda dari matahari kita yang kemudian menjadi planet-planet.
Ketiga
Teori kabut La Place menerangkan, bahwa lingkaran-lingkaran kabut yang ada dikelilingi matahari, mengambun menjadi planet-planet.
Keempat
Teori menerangkan, mungkin pada awal terjadinya matahari terbentuk spiral dari tata surya, hingga menjadi matahari dan planet-planet.
Sampai tahun 1950 teori yang dipandang paling mendekati kebenaran adalah teori awan debu yang disusun oleh Weiszacker pada tahun 1943. G.P. Kuiper pada tahun 1950 menyusun teori yang kelima. Teori ini merupakan perbaikan atas teori-teori lain. Matahari dan semua planet berasal dari gas mula-mula.
Di dalam angkasa tersebut banyak gas mula-mula semacam itu. Gas ini tersebar tipis-tipis diangkasa. Gaya tarik antar molekul dalam kabut itu selalu terjadi gerakan. Gerakan itu lambat laun menjadi gerakan berputar. Gumpalan materi yang terbesar memadat ke tengah. Sedangkan gumpalan yang lebih kecil berputar dikelilinginya. Gumpalan di tengah berkembang menjadi matahari yang ada di pusat. Matahari kemudian mendorong gas yang kemudian membentuk planet-planet. Akhirnya matahari mengusir sisa gas dari tata surya dan tinggallah dua macam planet: planet kecil dan padat terdekat di dekat matahari.Yang lebih besar serta diliputi gas terletak lebih jauh.