Nah, untuk menjawab pertanyaan cerdas ini, kakak akan menjalaskan dengan cara yang unik dan kreatif.
Simak penjelesan kakak ya!
Pertanyaan: Mengapa ketika kita melakukan aktivitas berat, pernapasan kita menjadi terengah-engah?
Sebelum kita mulai, ketahui dulu dik mengapa kita bernapas?
Yo pasti tau dong hehe ;)
Kita bernapas supaya kita dapat melakukan aktivitas. Nah, jadi oksigen itu dibawa oleh darah, dari alveolus sampai ke seluruh tubuh. Tubuh membutuhkan oksigen sebagai alat yang membakar bahan tenaga menjadi energi deh. Jadi, semakin banyak kamu membutuhkan energi, semakin banyak juga oksigen yang diperlukan.
Contoh aktivitas berat: Ngangkat sofa naik turun 12 kali, lompat jongkok di prank sama guru, sama kejar kawan yang curi pena.
Nah nah nah, sudah mulai paham kan adik?
Nafas kita menjadi terengah-engah pada saat melakukan aktivitas berat karena tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen(Itulah mengapa kita dengan cepat menarik dan menghembuskan napas.)
Saat kita memerlukan begitu banyak energi karena berolahraga, maka ATP yang merupakan hasil dari pernafasan aerobik, akan dideposit ke seluruh otot-otot. Karena itulah sel-sel lain di tubuh akan kekurangan oksigen dan mengakibatkan kekurangan ATP dan juga energi.
Pembahasan:
Orang yang beraktivitas berat, seperti berolahraga dengan lari jarak jauh (marathon), memerlukan oksigen yang banyak. Hal ini karena aktivitas ini memerlukan banyak energi, dan untuk menghasilkan energi yang digunakan, diperlukan metabolisme yang menggunakan oksigen.
Peningkatan kebutuhan oksigen ini akan menyebabkan frekuensi pernafasan meningkat.
Sehingga, semakin banyak aktifitas maka semakin banyak pula energi yang dibutuhkan, berarti semakin banyak pula oksigen yang harus diambil dari udara.
Dalam metabolisme untuk menghasilkan energi, awalnya zat gula atau glukosa dalam darah diubah melalui proses yang disebut “glikolisis”, dimana glukosa dipecah menjadi zat yang disebut piruvat. Bila tubuh memiliki banyak oksigen, piruvat akan diolah lebih lanjut melalui respirasi aerobik (dengan oksigen) untuk dipecah lagi untuk mendapatkan lebih banyak energi.
Tapi ketika oksigen terbatas, misalnya saat kita beraktivitas berat atau berolahraga, terjadilah respirasi anaerob (tanpa oksigen) di tubuh. Respirasi anaerob ini akan mengubah piruvat menjadi asam laktat. Kemudian, asam laktat dapat terakumulasi ke tingkat tinggi, yang menyebabkan perasaan lelah atau capek saat beraktivitas berat.
Penjelasan:
Otot yang memiliki asam laktat sebagai timbunan yg menyebabkan kelelahan adalah produksi sampingan dari …
Pertanyaan bagus adik!
Nah, untuk menjawab pertanyaan cerdas ini, kakak akan menjalaskan dengan cara yang unik dan kreatif.
Simak penjelesan kakak ya!
Pertanyaan: Mengapa ketika kita melakukan aktivitas berat, pernapasan kita menjadi terengah-engah?
Sebelum kita mulai, ketahui dulu dik mengapa kita bernapas?
Yo pasti tau dong hehe ;)
Kita bernapas supaya kita dapat melakukan aktivitas. Nah, jadi oksigen itu dibawa oleh darah, dari alveolus sampai ke seluruh tubuh. Tubuh membutuhkan oksigen sebagai alat yang membakar bahan tenaga menjadi energi deh. Jadi, semakin banyak kamu membutuhkan energi, semakin banyak juga oksigen yang diperlukan.
Contoh aktivitas berat: Ngangkat sofa naik turun 12 kali, lompat jongkok di prank sama guru, sama kejar kawan yang curi pena.
Nah nah nah, sudah mulai paham kan adik?
Nafas kita menjadi terengah-engah pada saat melakukan aktivitas berat karena tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen(Itulah mengapa kita dengan cepat menarik dan menghembuskan napas.)
Mudah bukan?
Selamat belajar adik!
Jawaban:
Saat kita memerlukan begitu banyak energi karena berolahraga, maka ATP yang merupakan hasil dari pernafasan aerobik, akan dideposit ke seluruh otot-otot. Karena itulah sel-sel lain di tubuh akan kekurangan oksigen dan mengakibatkan kekurangan ATP dan juga energi.
Pembahasan:
Orang yang beraktivitas berat, seperti berolahraga dengan lari jarak jauh (marathon), memerlukan oksigen yang banyak. Hal ini karena aktivitas ini memerlukan banyak energi, dan untuk menghasilkan energi yang digunakan, diperlukan metabolisme yang menggunakan oksigen.
Peningkatan kebutuhan oksigen ini akan menyebabkan frekuensi pernafasan meningkat.
Sehingga, semakin banyak aktifitas maka semakin banyak pula energi yang dibutuhkan, berarti semakin banyak pula oksigen yang harus diambil dari udara.
Dalam metabolisme untuk menghasilkan energi, awalnya zat gula atau glukosa dalam darah diubah melalui proses yang disebut “glikolisis”, dimana glukosa dipecah menjadi zat yang disebut piruvat. Bila tubuh memiliki banyak oksigen, piruvat akan diolah lebih lanjut melalui respirasi aerobik (dengan oksigen) untuk dipecah lagi untuk mendapatkan lebih banyak energi.
Tapi ketika oksigen terbatas, misalnya saat kita beraktivitas berat atau berolahraga, terjadilah respirasi anaerob (tanpa oksigen) di tubuh. Respirasi anaerob ini akan mengubah piruvat menjadi asam laktat. Kemudian, asam laktat dapat terakumulasi ke tingkat tinggi, yang menyebabkan perasaan lelah atau capek saat beraktivitas berat.
Penjelasan:
Otot yang memiliki asam laktat sebagai timbunan yg menyebabkan kelelahan adalah produksi sampingan dari …
brainly.co.id/tugas/12042708