Karena tanjidor memiliki musik khas Betawi yg berkembang sejak abad 19 maka sejak itu tanjidor mulai berkembang
2 votes Thanks 1
seruniamalia2527
Kategori : Seni - Seni Tradisional Indonesia Kelas : SD Pembahasan :
Tanjidor merupakan salah satu budaya suku betawi yang sudah ada dari zaman Belanda berkuasa Indonesia. Tanjidor dimainkan dalam sebuah kelompok atau rombongan pemain alat musik gabungan seperti pemain alat musik tiup, gamelan, dan penabuh tambur yang berjumlah sekitar 15 orang.
Tanjidor dikenal juga dengan sebutan Slaven-orkes, hal ini dikarenakan kesenian tanjidor biasa dimainkan oleh budak - budak (slave) untuk memeriahkan pesta yang diselenggarakan oleh para penjajah Belanda. Setelah Indonesia merdeka, kesenian tanjidor ini masih bertahan dan terus berkembang.
Pada masa kejayaannnya, tanjidor merupakan musik wajib di setiap pergelaran acara - acara masyarakat Betawi. Tujuannya untuk memeriahkan hajatan khitanan, upacara pernikahan, atau pesta kerakyatan seperti memperingati HUT RI, pesta tahun baru masehi, perayaan imlek dan lain sebagainya.
Mengikuti selera para penggemarnya, lagu yang dibawakan oleh para seniman tanjidor ini pun berubah yang tadinya hanya membawakan lagu-lagu tradisional Betawi, bertambah menjadi pembawa lagu - lagu dangdut. Hal ini menjadi salah satu alasan bertahannya kesenian tanjidor.
Musisi tanjidor sekarang jarang melakukan pentas seperti dulu, dan hanya berkembang di daerah pinggiran Jakarta, Depok, Cibinong, Parung, Jonggol dan wilayah lain seperti Bekasi dan Tangerang. Hal ini dikarenakan berkurangnya ketertarikan masyarakat terhadap kesenian tradisional yang telah tergeser budaya modern. that's all from me. Every comments are welcome.Cheers!
Verified answer
Karena tanjidor memiliki musik khas Betawi yg berkembang sejak abad 19 maka sejak itu tanjidor mulai berkembangKelas : SD
Pembahasan :
Tanjidor merupakan salah satu budaya suku betawi yang sudah ada dari zaman Belanda berkuasa Indonesia. Tanjidor dimainkan dalam sebuah kelompok atau rombongan pemain alat musik gabungan seperti pemain alat musik tiup, gamelan, dan penabuh tambur yang berjumlah sekitar 15 orang.
Tanjidor dikenal juga dengan sebutan Slaven-orkes, hal ini dikarenakan kesenian tanjidor biasa dimainkan oleh budak - budak (slave) untuk memeriahkan pesta yang diselenggarakan oleh para penjajah Belanda.
Setelah Indonesia merdeka, kesenian tanjidor ini masih bertahan dan terus berkembang.
Pada masa kejayaannnya, tanjidor merupakan musik wajib di setiap pergelaran acara - acara masyarakat Betawi. Tujuannya untuk memeriahkan hajatan khitanan, upacara pernikahan, atau pesta kerakyatan seperti memperingati HUT RI, pesta tahun baru masehi, perayaan imlek dan lain sebagainya.
Mengikuti selera para penggemarnya, lagu yang dibawakan oleh para seniman tanjidor ini pun berubah yang tadinya hanya membawakan lagu-lagu tradisional Betawi, bertambah menjadi pembawa lagu - lagu dangdut. Hal ini menjadi salah satu alasan bertahannya kesenian tanjidor.
Musisi tanjidor sekarang jarang melakukan pentas seperti dulu, dan hanya berkembang di daerah pinggiran Jakarta, Depok, Cibinong, Parung, Jonggol dan wilayah lain seperti Bekasi dan Tangerang. Hal ini dikarenakan berkurangnya ketertarikan masyarakat terhadap kesenian tradisional yang telah tergeser budaya modern.
that's all from me. Every comments are welcome.Cheers!