Kata Kunci: Jaringan darah, eritrosit, leukosit, trombosit, plasma darah
Jaringan darah termasuk pada jaringan pengikat khusus karena peran atau pun fungsinya yang sangat khusus yakni Darah yang mengalir di pembuluh darah merupakan jaringan ikat yang memiliki fungsi khusus yakni:
1. Untuk mengangkut oksigen maupun karbondioksida dalam tubuh yang dilakukan oleh eritrosit.
2. Selain sarana pengangkut tadi, jaringan darah juga berfungsi sebagai mekanisme pertahanan tubuh dari berbagai serangan patogen yang dilakukan oleh leukosit.
3. Jaringan darah berupa fragmen sel atau keping darah juga berperan penting dalam proses pembekuan darah.
4. Matriks ekstraseluler sebagai penyusun darah yang susunannya terdiri atas 90 persen air juga berfungsi untuk mengangkut berbagai senyawa seperti hormon dan sisa hasil metabolisme pada tubuh.
Matrik ekstraseluler merupakan susunan protein serta serat berupa cairan ekstraselular yang didapat dari sel penyusun jaringan ikat. Serabut sebagai penyusun jaringan ikat terdiri atas tiga karakter yang berbeda yaitu: pertama adalah kolagen yang merupakan serat tebal kuat namun tidak elastis, serta gampang robek. Kedua adalah elastis yang merupakan susunan protein elastin yang elastik seperti karet yang berfungsi untuk menjaga suatu letak organ tetap berada di tempat. Ketiga adalah retikular berupa susunan serat kolagen yang bercabang berbentuk serat tipis.
Selain jaringan darah, terdapat juga jaringan pengikat lain yang berfifat khusus yang bernama jaringan adiposa. Jaringan adiposa adalah jaringan ikat yang berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan lemak. Jaringan adiposa terdiri atas susunan sel – sel adiposit dimana matriksnya berupa lemak. Jaringan adiposa juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan lemak yang berlebih yakni di tempat yang bernama vakuola. Lemak sendiri berperan sebagai pengisolasi panas, serta sebagai cadangan energi.
Struktur jaringan darah terdiri atas:
1. Struktur plasma darah yang terdiri atas 55 persen
2. Struktur komponen atau sel darah yang terdiri atas 45 persen
Dari keseluruhan jumlah jaringan darah tersebut, 99 persen susunannya merupakan eritrosit atau sel darah merah dan 1 persen lagi berupa leukosit atau sel darah putih & trombosit atau platelet darah.
Dalam struktur jaringan darah, komponen utama atau sel darah terdiri atas: struktur plasma darah, struktur sel darah merah atau eritrosit, struktur sel darah putih atau leukosit, serta struktur trombosit darah.
Struktur Plasma Darah
Struktur plasma darah merupakan cairan berwarna pucat yang tersusun atas sel-sel darah. Sekitar 90 persen struktur plasma darah terdiri dari air yang berwujud massa karena senyawa yang terlarut. Senyawa larut ini merupakan makanan pada sel-sel tubuh, sampah dan karbon dioksida dihapus dalam tubuh, sebagai antibodi yang beguna untuk melawan infeksi, dan sebagai hormon & enzim yang mengontrol proses yang terjadi dalam tubuh.
Struktur Sel eritosit atau darah merah
Sel darah merah atau eritrosit mengandung senyawa besi atau hemoglobin yang berguna untuk memberikan warna merah gelap pada darah yang berbentuk seperti sel cakram yang kemudian tidak memiliki inti ketika sudah dewasa.
Struktur leukosit atau darah putih
Sel darah putih atau leukosit merupakan sel darah berwarna buram yang memiliki struktur fisik dan fungsi yang berbeda dalam sistem kekebalan tubuh.
Struktur trombosit darah
Trombosit darah mempunyai bentuk seperti cakram kecil yang tidak memiliki inti yang memiliki peran penting untuk membekukan darah sehingga trombosit darah sering berkumpul di lokasi tubuh yang mengalami cedera.
Mapel : IPA / Biologi
Kelas : XI SMA
Kategori : Jaringan ikat pada tubuh
Kata Kunci: Jaringan darah, eritrosit, leukosit, trombosit, plasma darah
Jaringan darah termasuk pada jaringan pengikat khusus karena peran atau pun fungsinya yang sangat khusus yakni Darah yang mengalir di pembuluh darah merupakan jaringan ikat yang memiliki fungsi khusus yakni:
1. Untuk mengangkut oksigen maupun karbondioksida dalam tubuh yang dilakukan oleh eritrosit.
2. Selain sarana pengangkut tadi, jaringan darah juga berfungsi sebagai mekanisme pertahanan tubuh dari berbagai serangan patogen yang dilakukan oleh leukosit.
3. Jaringan darah berupa fragmen sel atau keping darah juga berperan penting dalam proses pembekuan darah.
4. Matriks ekstraseluler sebagai penyusun darah yang susunannya terdiri atas 90 persen air juga berfungsi untuk mengangkut berbagai senyawa seperti hormon dan sisa hasil metabolisme pada tubuh.
Matrik ekstraseluler merupakan susunan protein serta serat berupa cairan ekstraselular yang didapat dari sel penyusun jaringan ikat. Serabut sebagai penyusun jaringan ikat terdiri atas tiga karakter yang berbeda yaitu: pertama adalah kolagen yang merupakan serat tebal kuat namun tidak elastis, serta gampang robek. Kedua adalah elastis yang merupakan susunan protein elastin yang elastik seperti karet yang berfungsi untuk menjaga suatu letak organ tetap berada di tempat. Ketiga adalah retikular berupa susunan serat kolagen yang bercabang berbentuk serat tipis.
Selain jaringan darah, terdapat juga jaringan pengikat lain yang berfifat khusus yang bernama jaringan adiposa. Jaringan adiposa adalah jaringan ikat yang berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan lemak. Jaringan adiposa terdiri atas susunan sel – sel adiposit dimana matriksnya berupa lemak. Jaringan adiposa juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan lemak yang berlebih yakni di tempat yang bernama vakuola. Lemak sendiri berperan sebagai pengisolasi panas, serta sebagai cadangan energi.
Struktur jaringan darah terdiri atas:
1. Struktur plasma darah yang terdiri atas 55 persen
2. Struktur komponen atau sel darah yang terdiri atas 45 persen
Dari keseluruhan jumlah jaringan darah tersebut, 99 persen susunannya merupakan eritrosit atau sel darah merah dan 1 persen lagi berupa leukosit atau sel darah putih & trombosit atau platelet darah.
Dalam struktur jaringan darah, komponen utama atau sel darah terdiri atas: struktur plasma darah, struktur sel darah merah atau eritrosit, struktur sel darah putih atau leukosit, serta struktur trombosit darah.
Struktur Plasma Darah
Struktur plasma darah merupakan cairan berwarna pucat yang tersusun atas sel-sel darah. Sekitar 90 persen struktur plasma darah terdiri dari air yang berwujud massa karena senyawa yang terlarut. Senyawa larut ini merupakan makanan pada sel-sel tubuh, sampah dan karbon dioksida dihapus dalam tubuh, sebagai antibodi yang beguna untuk melawan infeksi, dan sebagai hormon & enzim yang mengontrol proses yang terjadi dalam tubuh.
Struktur Sel eritosit atau darah merah
Sel darah merah atau eritrosit mengandung senyawa besi atau hemoglobin yang berguna untuk memberikan warna merah gelap pada darah yang berbentuk seperti sel cakram yang kemudian tidak memiliki inti ketika sudah dewasa.
Struktur leukosit atau darah putih
Sel darah putih atau leukosit merupakan sel darah berwarna buram yang memiliki struktur fisik dan fungsi yang berbeda dalam sistem kekebalan tubuh.
Struktur trombosit darah
Trombosit darah mempunyai bentuk seperti cakram kecil yang tidak memiliki inti yang memiliki peran penting untuk membekukan darah sehingga trombosit darah sering berkumpul di lokasi tubuh yang mengalami cedera.