Mengapa Interaksi Manusia Dalam Memenuhi kebutuhan hidupnya dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan
Aditya771
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitarnya, baik berupa benda hidup, benda mati, benda nyata ataupun abstrak, termasuk manusia lainnya, serta suasana yang terbentuk karena terjadinya interaksi diantara elemen-elemen di alam tersebut. Lingkungan itu sangat luas, oleh karenanya seringkali dikelompokan ke dalam beberapa kelompok supaya lebih mudah dipahami.Kelompok-kelompok lingkungan yang dimaksud adalah:Lingkungan yang hidup (biotik) dan lingkungan tak hidup (abiotik).Lingkungan Alamiah dan lingkungan buatan manusia.Lingkungan prenatal dan lingkungan postnatal.Lingkungan biofisis dan lingkungan psikososial.Lingkungan air (hidrosfir), lingkungan udara (atmosfir), lingkungan tanah (litosfir), lingkungan biologis (biosfir), dan lingkungan sosial (sosiaosfir).Kombinasi dari kelompok-kelompok di atas,Dalam undang-undang Republik Indonesia nomor 4 tahun 1982, tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup, Bab I pasal I dirumuskan : ”Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya”.Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa lingkungan itu terdiri atas komponen hidup (biotik) berupa tumbuhan dan hewan, serta komponen tak hidup (abiotik) berupa tanah, gas, mineral, energi, suhu, sinar matahari dll. Selanjutnya, lingkungan tersebut ada di sekeliling makhluk hidup atau organisme tertentu (organisasi pokok yang menjadi sorotan atau kajian), dan lingkungan itu berpengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup pokok tersebut. Dengan demikian, lingkungan itu segala apa saja (benda, kondisi, situasi) yang ada disekeliling makhluk hidup yang bersangkutan.b. Pengaruh Manusia Pada Lingkungan HidupnyaJika menelusuri kembali sejarah peradaban manusia di bumi ini, kita akan melihat adanya usaha dari manusia untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya, demi kelangsungan hidup jenisnya. Hal ini terlihat dari sebagian kecil kehidupan manusia yaitu perubahan tempat tinggal yang awalnya nomaden (berpindah-pindah) menjadi menetap, diikuti oleh pola kehidupannya yang cenderung lebih maju dari kehidupan sebelumnya. Tampaklah disini manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya.