Mengapa gas-gas yang menyebabkan pemanasan global disebut sebagai gas rumah kaca ?
DamAdamSebenarnya ada beberapa jenis gas yang dapat digolongkan sebagai gas rumah kaca, namun berdasarkan kesepakatan Kyoto Protocol, hanya ada 6 jenis gas rumah kaca yang menjadi perhatian, yaitu carbon dioxide (CO2), methane (CH4), nitrous oxide (N2O), hydrofluorocarbons (HFCs), perfluorocarbons (PFCs), dan sulphur hexafluoride (SF6). Kenapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca? Gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca karena kalau gas-gas tersebut berkumpul di lapisan atmosfir, lapisan itu sifatnya mirip seperti panel-panel kaca seperti yang terdapat pada rumah kaca. Mungkin banyak diantara kita yang pernah melihat rumah kaca. Rumah kaca adalah sebuah rumah yang dinding dan atapnya terbuat dari panel-panel kaca yang dipergunakan untuk menanam tanaman terutama di musim dingin untuk menjaga temperatur di dalam rumah kaca tersebut tetap hangat. Karena atap dan dindingnya terbuat dari kaca, maka sinar matahari dapat dengan mudah masuk kedalam rumah kaca tersebut, tetapi panas yang berasal dari sinar matahari yang terdapat di dalam rumah kaca akan terperangkap didalamnya dan tidak bisa keluar karena ditahan oleh panel-panel kaca tersebut. Akibatnya suhu didalam rumah kaca menjadi panas. Gas-gas seperti yang disebutkan diatas kalau berkumpul di atmosfir akan membentuk sebuah lapisan yang sifatnya mirip seperti panel-panel kaca pada rumah kaca tersebut. Itulah sebabnya gas-gas tersebut diatas disebut dengan gas rumah kaca. Kita yang tinggal di bumi ini pun mirip seperti kalau kita tinggal di dalam rumah kaca. Bedanya adalah kalau kita tinggal di rumah kaca, kita ditutupi oleh panel-panel kaca, sementara kalau kita tinggal di bumi, kita ditutupi ataupun diselimuti oleh suatu lapisan yang terdiri dari kumpulan gas rumah kaca.
mengutip dari Prof. DR. Charles O.P Marpaung (Guru Besar Tetap Teknik Elektro FT UKI
0 votes Thanks 2
oktavina26
Karena efek dari rumah kaca terjadi pada panas permukaan bumi dan terperangkap di permukaan bumi sehingga panas di angkasa terperangkap di bumi akibat nya suhu bumi meningkat
mengutip dari Prof. DR. Charles O.P Marpaung (Guru Besar Tetap Teknik Elektro FT UKI