herlinatri99
Menurut Walter Baade, perbedaan kerapatan gas penyusun awal galaksi. Jika kerapatan gas tinggi, maka pada awal pembentukan, bintang terbentuk dengan cepat di setiap sisi awan gas, sehingga hampir semua gas habis berubah menjadi bintang. akhirnya bintang2 dalam galaksi ini banyak, tua secara bersamaan, dan berbentuk bola/elips. galaksi ini disebut galaksi elips (E)
jika kerapatan gas cukup rendah, maka bintang terbentuk lamban dan pertama terbentuk di dekat pusat (bulge) yang kerapatannya cenderung lebih besar, sedangkan yang di tepi kemudian terpengaruh gravitasi bintang yang telah terbentuk di pusat dan berputar membentuk spiral sambil membentuk bintang2 baru. akibatnya bintang di tengah2 merupakan bintang tua dan di piringan spiralnya lebih muda. galaksi ini disebut galaksi spiral (S dan SB)
jika kerapatan gas sedikit lebih rendah lagi maka gas akan memampat dulu sebelum membentuk bintang, sehingga saat galaksi jenis lain telah menghasilkan bintang, galaksi ini belum akibatnya usia bintang2 dalam galaksi ini muda dan jumlahnya relatif sedikit. galaksi ini disebut galaksi irregular (Ir). Karena belum lama mulai berotasi maka bentuknya masih tidak beraturan meskipun menampakkan bentuk spiral di sana-sini.
pada galaksi spiral dan irregular karena bintang2nya terbentuk bertahap maka kedua jenis ini masih memiliki banyak awan gas.
0 votes Thanks 1
087850842839
Karena terciptanya galaksi oleh perkumpulan bintang2 tidak bersamaan antara galaksi satu dengan yang lainnya, pada akhirnya semua galaksi akan berbentuk spiral sempurna dan akhirnya musnah oleh inti galaksi yang super kuat, makin lama makin kuat karena beberapa bintang telah dihisap dan membentuk black hole super kuat, bintang berevolusi terhadap inti untuk menjaga posisinya jauh dari inti seperti yang dilakukan planet tata surya kita, karena gaya sentrifugal atau istilah planetnya anti gravitasi seimbang antara tarik keluar dan ke dalam, itu sebabnya mengapa galaksi berbentuk spiral makin diluar letaknya makin lambat edarnya. dan bintang yang letaknya lebih dalam makin cepat.
ada istilah quarsa adalah kumpulan bintang yang masanya ribuan kali bima sakti tapi lebih kecil ratusan kali ukurannya, bayangkan betapa terangnya, bayangkan kekuatan intinya. pergerakannya menjauhi galaksi kita mendekati kecepatan cahaya (270 Rb Km/dt), artinya jagad raya kita berkembang dengan cepatnya, jadi kita bisa bayangkan galaksi dulunya letaknya saling berdekatan dan akhirnya saling menjauh.
jika quarsa tersebut atau galaksi lain sudah bisa mencapai kecepatan cahaya, sesuai dengan teori enstain, pelambatan waktu bahkan diam, itu artinya kehidupan akan abadi, karena waktu berhenti berjalan.
Jika kerapatan gas tinggi, maka pada awal pembentukan, bintang terbentuk dengan cepat di setiap sisi awan gas, sehingga hampir semua gas habis berubah menjadi bintang. akhirnya bintang2 dalam galaksi ini banyak, tua secara bersamaan, dan berbentuk bola/elips. galaksi ini disebut galaksi elips (E)
jika kerapatan gas cukup rendah, maka bintang terbentuk lamban dan pertama terbentuk di dekat pusat (bulge) yang kerapatannya cenderung lebih besar, sedangkan yang di tepi kemudian terpengaruh gravitasi bintang yang telah terbentuk di pusat dan berputar membentuk spiral sambil membentuk bintang2 baru. akibatnya bintang di tengah2 merupakan bintang tua dan di piringan spiralnya lebih muda. galaksi ini disebut galaksi spiral (S dan SB)
jika kerapatan gas sedikit lebih rendah lagi maka gas akan memampat dulu sebelum membentuk bintang, sehingga saat galaksi jenis lain telah menghasilkan bintang, galaksi ini belum akibatnya usia bintang2 dalam galaksi ini muda dan jumlahnya relatif sedikit. galaksi ini disebut galaksi irregular (Ir). Karena belum lama mulai berotasi maka bentuknya masih tidak beraturan meskipun menampakkan bentuk spiral di sana-sini.
pada galaksi spiral dan irregular karena bintang2nya terbentuk bertahap maka kedua jenis ini masih memiliki banyak awan gas.
ada istilah quarsa adalah kumpulan bintang yang masanya ribuan kali bima sakti tapi lebih kecil ratusan kali ukurannya, bayangkan betapa terangnya, bayangkan kekuatan intinya. pergerakannya menjauhi galaksi kita mendekati kecepatan cahaya (270 Rb Km/dt), artinya jagad raya kita berkembang dengan cepatnya, jadi kita bisa bayangkan galaksi dulunya letaknya saling berdekatan dan akhirnya saling menjauh.
jika quarsa tersebut atau galaksi lain sudah bisa mencapai kecepatan cahaya, sesuai dengan teori enstain, pelambatan waktu bahkan diam, itu artinya kehidupan akan abadi, karena waktu berhenti berjalan.