Masir masih menekurkan kepala.ia merenungkan kata** yg baru saja diucapkan ibunya.ia menarik napas dalam**. ibu menyambung pembicaraan tiba**
di sana kau tinggal di rumah bibimu! dari sana dekat kesekolahmu sambung ayahnya.hening sesaat. masir menengadah. banyak kata**yg akan diucapkan tapi kerongkongannya seperti tersekat bibi cerewet mak! kalau kau nakal tentu ia cerewet sembut ibu ayah menatap masir ayah mau bicara tapi urung hanya mengenyitkan dahi seolah olah berpikir kemudian ayah batuk ** lalu berkata maumu di mn? tanya ayah. masir tidak menjawab pikirannya tambah kacau ia tidak berani mengatakan apa yg tersiray di hatinnya
jenis konflik yg terdapat dlm penggalan novel tersebut adlh
Maaf kalau salah
maaf kalo salah