Jika kita asumsikan bahwa genetika pada mangga manis kecil adalah dominan (MM) dan mangga asam besar adalah resesif (mm), kita dapat menentukan rasio genetik dan fenotipik dalam persilangan tersebut.
Jika kita silangkan mangga manis kecil ber-genotipe (MM) dengan mangga asam besar ber-genotipe (mm), keturunan F1 (generasi pertama) akan memiliki genotip Mm, yang berarti mereka adalah heterozigot.
Secara rasio genetik, dalam persilangan ini diperoleh rasio 1:1 genotipe Mm terhadap mm pada keturunan F1.
Namun demikian, fenotipiknya akan menghasilkan mangga manis kecil, karena sifat manis kecil (genotipe M) adalah dominan, sedangkan sifat asam besar (genotipe m) adalah resesif. Jadi, semua keturunan F1 akan memiliki fenotipe mangga manis kecil.
Rasio fenotipiknya akan 100% mangga manis kecil.
Jadi, rasio genetiknya adalah 1:1 (Mm:mm) dan rasio fenotipiknya adalah 100% mangga manis kecil.
Jawaban:
Jika kita asumsikan bahwa genetika pada mangga manis kecil adalah dominan (MM) dan mangga asam besar adalah resesif (mm), kita dapat menentukan rasio genetik dan fenotipik dalam persilangan tersebut.
Jika kita silangkan mangga manis kecil ber-genotipe (MM) dengan mangga asam besar ber-genotipe (mm), keturunan F1 (generasi pertama) akan memiliki genotip Mm, yang berarti mereka adalah heterozigot.
Secara rasio genetik, dalam persilangan ini diperoleh rasio 1:1 genotipe Mm terhadap mm pada keturunan F1.
Namun demikian, fenotipiknya akan menghasilkan mangga manis kecil, karena sifat manis kecil (genotipe M) adalah dominan, sedangkan sifat asam besar (genotipe m) adalah resesif. Jadi, semua keturunan F1 akan memiliki fenotipe mangga manis kecil.
Rasio fenotipiknya akan 100% mangga manis kecil.
Jadi, rasio genetiknya adalah 1:1 (Mm:mm) dan rasio fenotipiknya adalah 100% mangga manis kecil.