Hak untuk memilih dan memeluk agama yang dipercayai adalah hak asasi manusia yang diakui secara internasional. Ini berarti setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih agama atau keyakinan yang ingin mereka anut, dan untuk menjalankan praktik-praktik keagamaan atau keyakinan tersebut sesuai dengan keyakinan mereka.
Contoh pelaksanaan hak ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari, di mana orang-orang dari berbagai agama dan keyakinan hidup berdampingan dan menjalankan praktik-praktik keagamaan mereka masing-masing. Misalnya, seorang Muslim dapat menjalankan ibadah sholat lima waktu di masjid, sementara seorang Kristen dapat menghadiri kebaktian di gereja. Negara-negara yang menghormati hak ini biasanya memiliki undang-undang yang melindungi kebebasan beragama dan tidak mendiskriminasikan individu berdasarkan agama atau keyakinan mereka.
Jawaban:
Hak untuk memilih dan memeluk agama yang dipercayai adalah hak asasi manusia yang diakui secara internasional. Ini berarti setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih agama atau keyakinan yang ingin mereka anut, dan untuk menjalankan praktik-praktik keagamaan atau keyakinan tersebut sesuai dengan keyakinan mereka.
Contoh pelaksanaan hak ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari, di mana orang-orang dari berbagai agama dan keyakinan hidup berdampingan dan menjalankan praktik-praktik keagamaan mereka masing-masing. Misalnya, seorang Muslim dapat menjalankan ibadah sholat lima waktu di masjid, sementara seorang Kristen dapat menghadiri kebaktian di gereja. Negara-negara yang menghormati hak ini biasanya memiliki undang-undang yang melindungi kebebasan beragama dan tidak mendiskriminasikan individu berdasarkan agama atau keyakinan mereka.