Dengan demikian pendidikan keluarga memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting terhadap pendidikan anak, antara lain:
Memberi warna pada masa kanak-kanakMenjamin Kehidupan Emosional AnakMenanamkan Dasar Pendidikan MoralMemberikan Dasar Pendidikan SosialPeletakkan Dasar-dasar Keagamaan
2. Lembaga Pendidikan Sekolah
Pendidikan sekolah pada dasarnya merupakan lanjutan dari pendidikan keluarga hanya saja pendidikan di sekolah diperoleh secara teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat-syarat yang jelas dan ketat.[5]. Sehingga pendidikan sekolah sangat penting sekali fungsi dan peranannya terhadap keberhasilan pendidikan anak.
Fungsi dan peranan itu antara lain :
Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan anak didikSpesialisasi dalam bidang pendidikan dan pengajaranEfisiensi. Pendidikan dilakukan dalam program yang tertentu dan sistematis, juga jumlah anak didik dalam jumlah besar akan memberikan efisiensi bagi pendidikan anak dan juga bagi orang tua.Sosialisasi, yaitu proses perkembangan individu menjadi makhluk sosial yang mampu beradaptasi dengan masyarakat.Konservasi dan transmisi kultural, yaitu pemeliharaan warisan budaya. Dapat dilakukan dengan pencarian dan penyampaian budaya pada anak didik selaku generasi muda.Transisi dari rumah ke masyarakat. Sekolah menjadi tempat anak untuk melatih berdiri sendiri dan tanggung jawab anak sebagai persiapan untuk terjun ke masyarakat.
3. Lembaga Pendidikan Masyarakat
Masyarakat merupakan lembaga ketiga setelah keluarga dan sekolah. Pendidikan dalam masyarakat dampaknya lebih luas. Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat banyak sekali, meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan, pembentukan pengertian-pengertian (pengetahuan) sikap dan minat, maupun pembentukan kesusilaan dan keagamaan.[6],.
Masyarakat memiliki peranan yang besar dalam pelaksanaan pendidikan nasional. Peranan masyarakat itu antara lain menciptakan suasana yang dapat menunjang pelaksanaan pendidikan nasional, ikut menyelengglarakan pendidikan non pemerintah (swasta) dan yang lainnya. Membantu pengadaan sarana dan prasarana serta menyediakan lapangan kerja.
Secara kongkrit peran dan fungsi pendidikan kemasyarakatan dapat dikemukakan sebagai berikut :
Memberikan kemampuan professional untuk mengembangkan karir melalui kursus penyegaran, penataran, lokakarya, seminar, konperensi ilmiah dan sebagainya.Memberikan kemampuan teknis akademik dalam suatu system pendidikan nasional seperti sekolah terbuka, kursus tertulis, pendidikan melalui radio, dan televisi dan sebagainya.Ikut serta mengembangkan kemampuan kehidupan beragama melalui pesantren, pengajian, pendidikan agama di surau/langgar, biara, sekolah minggu dan sebagainya.Mengembangkan kemampuan kehidupan sosial budaya melalui bengkel seni, teater, olahraga, seni bela diri, lembaga pendidikan spiritual dan sebagainya.Mengembangkan keahlian dan keterampilan melalui sistem magang untuk menjadi ahli bangunan, muntir, dan sebagainya.
1 votes Thanks 4
andrefina919
kak jawabannya boleh ditambah dua gak
sshaberna
Lembaga pendidikan dari sekolah,keluarga ,masyarakat
Dengan demikian pendidikan keluarga memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting terhadap pendidikan anak, antara lain:
Memberi warna pada masa kanak-kanakMenjamin Kehidupan Emosional AnakMenanamkan Dasar Pendidikan MoralMemberikan Dasar Pendidikan SosialPeletakkan Dasar-dasar Keagamaan
2. Lembaga Pendidikan Sekolah
Pendidikan sekolah pada dasarnya merupakan lanjutan dari pendidikan keluarga hanya saja pendidikan di sekolah diperoleh secara teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat-syarat yang jelas dan ketat.[5]. Sehingga pendidikan sekolah sangat penting sekali fungsi dan peranannya terhadap keberhasilan pendidikan anak.
Fungsi dan peranan itu antara lain :
Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan anak didikSpesialisasi dalam bidang pendidikan dan pengajaranEfisiensi. Pendidikan dilakukan dalam program yang tertentu dan sistematis, juga jumlah anak didik dalam jumlah besar akan memberikan efisiensi bagi pendidikan anak dan juga bagi orang tua.Sosialisasi, yaitu proses perkembangan individu menjadi makhluk sosial yang mampu beradaptasi dengan masyarakat.Konservasi dan transmisi kultural, yaitu pemeliharaan warisan budaya. Dapat dilakukan dengan pencarian dan penyampaian budaya pada anak didik selaku generasi muda.Transisi dari rumah ke masyarakat. Sekolah menjadi tempat anak untuk melatih berdiri sendiri dan tanggung jawab anak sebagai persiapan untuk terjun ke masyarakat.
3. Lembaga Pendidikan Masyarakat
Masyarakat merupakan lembaga ketiga setelah keluarga dan sekolah. Pendidikan dalam masyarakat dampaknya lebih luas. Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat banyak sekali, meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan, pembentukan pengertian-pengertian (pengetahuan) sikap dan minat, maupun pembentukan kesusilaan dan keagamaan.[6],.
Masyarakat memiliki peranan yang besar dalam pelaksanaan pendidikan nasional. Peranan masyarakat itu antara lain menciptakan suasana yang dapat menunjang pelaksanaan pendidikan nasional, ikut menyelengglarakan pendidikan non pemerintah (swasta) dan yang lainnya. Membantu pengadaan sarana dan prasarana serta menyediakan lapangan kerja.
Secara kongkrit peran dan fungsi pendidikan kemasyarakatan dapat dikemukakan sebagai berikut :
Memberikan kemampuan professional untuk mengembangkan karir melalui kursus penyegaran, penataran, lokakarya, seminar, konperensi ilmiah dan sebagainya.Memberikan kemampuan teknis akademik dalam suatu system pendidikan nasional seperti sekolah terbuka, kursus tertulis, pendidikan melalui radio, dan televisi dan sebagainya.Ikut serta mengembangkan kemampuan kehidupan beragama melalui pesantren, pengajian, pendidikan agama di surau/langgar, biara, sekolah minggu dan sebagainya.Mengembangkan kemampuan kehidupan sosial budaya melalui bengkel seni, teater, olahraga, seni bela diri, lembaga pendidikan spiritual dan sebagainya.Mengembangkan keahlian dan keterampilan melalui sistem magang untuk menjadi ahli bangunan, muntir, dan sebagainya.