Macam macam Jaringan yang terdapat pada pohon mangga bagian akar, batang, dan daun
Tolong dijawab dengan baik dan benar...
lizaharuno5580
Pohon mangga merupakan tumbuhan yang berbatang tegak, memiliki cabang banyak, daun rindang dan hijau sepanjang tahun. Pada pohon mangga dewasa dapat mencapai tinggi 10 – 40 meter. Pohon mangga dapat mencapai usia hingga 100 tahun lebih.
Secara morfologi, pohon mangga terdiri atas bagian akar, batang, daun serta bunga. Bunga mangga menghasilkan biji (pelok) yang secara generatif bisa tumbuh menjadi tanaman baru. Akar pohon mangga berbentuk tunggang dan sangat panjang, dapat mencapai kedalaman 6 mete. Pemanjangan akar pohon mangga akan berhenti jika ujung akar telah mencapai permukaan air tanah.
Setelah fase pemanjangan akar tunggang pohon mangga berhenti, mulailah terbentuk akar cabang di bawah permukaan tanah. Jumlah akar cabang makin ke bawah semakin sedikit. Paling banyak akar cabang terdapat di kedalaman 30 – 60 cm di bawah permukaan tanah.
Batang Pohon Mangga Tegak dan Bercabang Banyak Tumbuhan mangga merupakan pohon dengan batang yang tegak. Batang pohonnya memiliki dahan, cabang, serta ranting yang banyak. Ranting dan cabang mangga memiliki daun yang lebat sehingga membentuk tajuk seperti kubah, memanjang dan oval. Pada batang kulit mangga, kulitnya kasar dan tebal. Pada bagian kulit batang itu terdapat banyak sisik-sisik bekas tangkai daun dan celah-celah kecil. Kulit batang berwarna cokelat tua keabu-abuan, kelabu hingga hitam.
Pohon mangga yang tumbuh dari biji pada umumnya berbatang tegak, kuat, dan tinggi. Sedangkan pohon mangga yang berasal dari sambungan atau tempel, memiliki batang yang pendek dengan cabang membentang.
Pohon mangga yang tumbuh dari biji usia pada umumnya dapat mencapai 100 tahun lebih, sementara yang dari sambungan atau tempelan hanya bisa berusia sekitar 80 tahunan atau bisa saja kurang dari itu.
Pohon Mangga Berdaun Tunggal Mangga berdaun tunggal, tanpa anak daun menumpuk. Letak daunnya bergantian mengelilingi ranting. Panjang tangkai daun bervariasi antara 1, 25 – 12,50 cm. Bagian pangkal tangkai membesar, sisi sebelah atas ada alurnya. Panjang daun berkisar 8 – 40 cm, lebar 2 – 12,5 cm dan jumlah tulang daun yakni antara 18 – 30 buah.
Aturan letak daun pada batang (phylloyxy) biasanya 3/8. namun semakin mendekati ujung letaknya sangat berdekatan sehingga tampak seperti berada dalam lingkaran.
Bentuk daun mangga ada yang seperti mata tombak, lonjong dengan ujung seperti mata tombak, segi empat namun pada ujungnya berbentuk runcing, bulat telur dengan ujung runcing seperti mata tombak, atau segi empat dengan ujung membulat.
Daun halus tetapi kadang-kadang sedikit bergelombang, atau menggulung atau melipat. Stomata terletak di kedua permukaan daun, namun paling banyak di permukaan bawah daun. Pada permukaan daun bagian atas berwarna hijau mengkilat sedangkan bagian bawahnya hijau muda. Sementara itu daun yang masih muda berwarna kemerah-merahan. Usia daun biasanya dapat mencapai satu tahun.
Pohon Mangga Bagian Bunga Bunga pohon mangga terangkai dalam tandan sebagai bunga majemuk. Dalam keadaan normal, bunga tumbuh dari tunas ujung. Rangkaian bunganya berbentuk kerucut yang melebar di bagian bawah dengan panjang 10-60 cm.
Bunga majemuk pohon mangga terdiri dari sumbu utama yang mempunyai banyak cabang pertama. Setiap cabang pertama mempunyai banyak cabang kedua. Setiap cabang kedua bisa saja terdapat suatu kelompok tiga bunga. Bisa juga cabang kedua memiliki cabang ketiga, dan setelah cabang ketiga memiliki suatu kelompok tiga bunga. Setiap kelompok tiga bunga terdiri atas tiga kuntum bunga. Kuntum bunga tersebut bertangkai pendek, berdaun kecil serta memiliki bau yang harum.
Buah Batu Berdaging Buah mangga termasuk kelompok buah batu berdaging. Panjang buah berkisar antara 2,5 – 30 cm. Bentuknya ada yang bulat, bulat telur, bulat memanjang, serta ada juga yang pipih.
Warna buah bermacam-macam, tergantung varietasnya. Variasinya ada yang berwarna hijau, merah, kuning, atau campuran ketiga warna tersebut. Ujung buah mangga ada yang berbentuk runcing, biasanya disebut paruh. Di atas paruh ada bagian yang membengkok yang disebut sinus, yang dilanjutkan di bagian perut. Bagian belakang perut disebut punggung buah.
Secara morfologi, pohon mangga terdiri atas bagian akar, batang, daun serta bunga. Bunga mangga menghasilkan biji (pelok) yang secara generatif bisa tumbuh menjadi tanaman baru.
Akar pohon mangga berbentuk tunggang dan sangat panjang, dapat mencapai kedalaman 6 mete. Pemanjangan akar pohon mangga akan berhenti jika ujung akar telah mencapai permukaan air tanah.
Setelah fase pemanjangan akar tunggang pohon mangga berhenti, mulailah terbentuk akar cabang di bawah permukaan tanah. Jumlah akar cabang makin ke bawah semakin sedikit. Paling banyak akar cabang terdapat di kedalaman 30 – 60 cm di bawah permukaan tanah.
Batang Pohon Mangga Tegak dan Bercabang Banyak
Tumbuhan mangga merupakan pohon dengan batang yang tegak. Batang pohonnya memiliki dahan, cabang, serta ranting yang banyak. Ranting dan cabang mangga memiliki daun yang lebat sehingga membentuk tajuk seperti kubah, memanjang dan oval.
Pada batang kulit mangga, kulitnya kasar dan tebal. Pada bagian kulit batang itu terdapat banyak sisik-sisik bekas tangkai daun dan celah-celah kecil. Kulit batang berwarna cokelat tua keabu-abuan, kelabu hingga hitam.
Pohon mangga yang tumbuh dari biji pada umumnya berbatang tegak, kuat, dan tinggi. Sedangkan pohon mangga yang berasal dari sambungan atau tempel, memiliki batang yang pendek dengan cabang membentang.
Pohon mangga yang tumbuh dari biji usia pada umumnya dapat mencapai 100 tahun lebih, sementara yang dari sambungan atau tempelan hanya bisa berusia sekitar 80 tahunan atau bisa saja kurang dari itu.
Pohon Mangga Berdaun Tunggal
Mangga berdaun tunggal, tanpa anak daun menumpuk. Letak daunnya bergantian mengelilingi ranting. Panjang tangkai daun bervariasi antara 1, 25 – 12,50 cm. Bagian pangkal tangkai membesar, sisi sebelah atas ada alurnya. Panjang daun berkisar 8 – 40 cm, lebar 2 – 12,5 cm dan jumlah tulang daun yakni antara 18 – 30 buah.
Aturan letak daun pada batang (phylloyxy) biasanya 3/8. namun semakin mendekati ujung letaknya sangat berdekatan sehingga tampak seperti berada dalam lingkaran.
Bentuk daun mangga ada yang seperti mata tombak, lonjong dengan ujung seperti mata tombak, segi empat namun pada ujungnya berbentuk runcing, bulat telur dengan ujung runcing seperti mata tombak, atau segi empat dengan ujung membulat.
Daun halus tetapi kadang-kadang sedikit bergelombang, atau menggulung atau melipat. Stomata terletak di kedua permukaan daun, namun paling banyak di permukaan bawah daun. Pada permukaan daun bagian atas berwarna hijau mengkilat sedangkan bagian bawahnya hijau muda. Sementara itu daun yang masih muda berwarna kemerah-merahan. Usia daun biasanya dapat mencapai satu tahun.
Pohon Mangga Bagian Bunga
Bunga pohon mangga terangkai dalam tandan sebagai bunga majemuk. Dalam keadaan normal, bunga tumbuh dari tunas ujung. Rangkaian bunganya berbentuk kerucut yang melebar di bagian bawah dengan panjang 10-60 cm.
Bunga majemuk pohon mangga terdiri dari sumbu utama yang mempunyai banyak cabang pertama. Setiap cabang pertama mempunyai banyak cabang kedua. Setiap cabang kedua bisa saja terdapat suatu kelompok tiga bunga. Bisa juga cabang kedua memiliki cabang ketiga, dan setelah cabang ketiga memiliki suatu kelompok tiga bunga. Setiap kelompok tiga bunga terdiri atas tiga kuntum bunga. Kuntum bunga tersebut bertangkai pendek, berdaun kecil serta memiliki bau yang harum.
Buah Batu Berdaging
Buah mangga termasuk kelompok buah batu berdaging. Panjang buah berkisar antara 2,5 – 30 cm. Bentuknya ada yang bulat, bulat telur, bulat memanjang, serta ada juga yang pipih.
Warna buah bermacam-macam, tergantung varietasnya. Variasinya ada yang berwarna hijau, merah, kuning, atau campuran ketiga warna tersebut. Ujung buah mangga ada yang berbentuk runcing, biasanya disebut paruh. Di atas paruh ada bagian yang membengkok yang disebut sinus, yang dilanjutkan di bagian perut. Bagian belakang perut disebut punggung buah.
SEMOGA BERMANFAAT.