Jelaskan Jenis-Jenis Baterai/Macam-macam Baterai lengkap dengan reaksi Anoda dan Katoda juga kelebihan dan kekurangannya. Berikan gambar pada masing-masing jenis baterai
reaksinya A(-) : Zn + 2OH → ZnO + H₂O + 2e⁻ K(+) : 2MnO2+ H₂O + 2e⁻→Mn₂O₃+ 2OH Kelebihan : ~ Sangat baik dioperasikan pada temperatur rendah sampai -25 derajat celcius Kekurangan : ~ Densitas energinya rendah , Sekali pakai
b). Baterai nikel-kadmium ~ Anoda Cd (-) = Cd + 2OH⁻ ---> Cd(OH)2 + 2e⁻ ~ Katoda NiO2 (+) = NiO2 + 2H2O + 2e⁻ ---> Ni(OH)2 + 2OH⁻ Kelebihan : ~ Murah , mudah dibawa/disimpan , dapat diperoleh dalam berbagai ukuran Kekurangan : ~ pada pengeluaran arus yang tinggi mengeluarkan air ~ membebaskan gas amoniak [NH3(g)], yang menyebabkan turunnya tegangan
5 votes Thanks 17
tuanpenanya
atau klw kk punya sosmed yg bisa buat kirim doc gitu..
aku minta dong kak...
RizkinovisusantiBaterai Nikel KadmiumBaterai Nikel Kadmium adalah baterai kering yang dapat diisi kembali. Reaksi sel: Anode: Cd(s) + 2OH-(aq) –> Cd(OH)2(s) + 2e Katode: NiO2(s) + 2H2O(l) + 2e –> Ni(OH)2(s) + 2OH-(aq) + Cd(s) + NiO (s) + 2H2O(l) –>Cd(OH)2(s) + Ni(OH)2(s) Baterai Perak oksidaBaterai perak oksida banyak digunakan sebagai baterai kecil yang banyak digunakan pada arloji, kalkulator, dan berbagai jenis alat elektronik lainnya. Reaksi elektrodenya: Anode: Zn(s) + 2OH-(aq) –>Zn(OH)2(s) + 2e Katode: Ag2O(s) + H2O(l) + 2e –>2Ag(s) + 2OH-(aq Baterai BiasaBaterai yang sering kita gunakan disebut juga sel kering atau sel Lecanche. Dikatakan sel kering karena jumlah air yang dipakai sedikit (dibatasi). Sel ini terdiri atas: Anode : Logam seng (Zn) yang dipakai sebagai wadah. Katode : Batang karbon (tidak aktif). Elektrolit : Campuran berupa pasta yang terdiri dari MnO2,NH4Cl, dan sedikit air. Reaksi: Anode : Zn(s) --->Zn2+(aq) + 2 e– Katode :2 MnO2(s) + 2 NH4+(aq) + 2 e–--->Mn2O3(s) + 2 NH3(g) + H2O(l) Baterai AlkalinePada baterai alkaline dapat dihasilkan energi dua kali lebih besar dibanding baterai biasa. Sel ini terdiri atas: Anode : Logam seng (Zn) yang sama seperti baterai biasa digunakan sebagai wadah. Katode : Oksida mangan (MnO2 ). Elektrolit : Kalium hidroksida (KOH). Reaksi: Anode : Zn(s)---> Zn2+(aq) + 2 e– Katode : 2 MnO2+ H2O + 2 e–--->Mn2O3 + 2 OH– Ion Zn2+ bereaksi dengan OH–membentuk Zn(OH) .
Baterai Merkurium • Baterai merkurium merupakan baterai kecil pertama yang dikembangkan secara komersil pada awal tahun 1940-an. Anoda berupa logam seng dan katoda berupa merkurium (II) oksida • Elektrolit yang digunakan larutan potassium hidroksida (KOH) pekat. • Potensial yang dihasilkan ± 1,35 V. • Keuntungan baterai ini adalah potensial yang dihasilkan mendekati konstan. Macam-macam baterai 1.NiCD (nickel-cadmium battery / Nicad ) Baterai jenis ini merupakan generasi pertama. Berkapasitas besar, baterai ini cocok untuk ponsel lama yang bertenaga besar. Sesuai dengan ukuran dan kapasitasnya. Proses pengisian ulang pun cukup merepotkan, misalnya pengisian ulang harus dilakukan pada saat daya baterai benar-benar habis. Karena baterai NiCD memiliki memory effect, semakin lama kapasitasnya akan menurun jika pengisian belum benar-benar kosong. 2.NiMH (Nickel Metal Hydride) Generasi selanjutnya dari baterai adalah NiMH. Baterai isi ulang ini masih memiliki memory effect namun hanya bersifat sementara. Jadi lebih fleksibel dibanding dengan NiCD. Untuk pengisian ulang baterai ini tidak perlu menunggu benar-benar habis, namun dengan konsekuensi akan terasa cepat habis. Namun hal ini hanya berlangsung sementara, saat habis isi kembali dan kemampuannya akan kembali normal lagi.Pembuangan baterai NiMH yang tidak benar menimbulkan bahaya lingkungan kurang dari baterai NiCd karena tidak adanya kadmium . 3.Li-Ion ( Lithium Ion type ini tidak lagi memiliki memory effect. Jadi anda bisa mengisi ulang tanpa menunggu baterai habis. Baterai Li-Ion memiliki “life cycle” (siklus hidup) yang lebih pendek. Bahkan apabila dicharges berlebihan baterai lithium ion akan menurun kemampuannya dibanding NiCD atau NiMH. 4.Li-po (Lithium polymer) Polimer ion baterai-Lithium, lithium ion polimer, atau lebih umum baterai lithium polymer (disingkat Li-poli, Li-Pol, LiPo, LIP, PLI atau LiP) adalah baterai isi ulang (baterai sel sekunder). Biasanya baterai ini terdiri dari beberapa sel sekunder yang identik di samping paralel untuk meningkatkan kemampuan debit saat ini. 1 Pada anoda, logam Zn melepaskan elektron dan menjadi Zn2+ yang larut. Zn(s) Zn2+(aq) + 2é 2 Pada katoda, ion Cu2+ menangkap elektron dan mengendap menjadi logam Cu. Cu2+(aq) + 2é Cu(s) 3 Hal ini dapat diketahui dari berkurangnya massa logam Zn setelah reaksi, sedangkan massa logam Cu bertambah. 4 Reaksi total yang terjadi pada sel galvani: Zn(s) + Cu2+(aq) Zn2+(aq) + Cu(s) Notasi sel :Zn | Zn2+ || Cu2+ | Cu
a). Baterai alkaline
~ Anoda Zn (-) = Zn ---> Zn²⁺ + 2e⁻
~ Katoda C (+) = 2MnO2 + 2NH4⁺ 2e ---> Mn2O3 + 2NH3 + H2O
reaksinya
A(-) : Zn + 2OH → ZnO + H₂O + 2e⁻
K(+) : 2MnO2+ H₂O + 2e⁻→Mn₂O₃+ 2OH
Kelebihan :
~ Sangat baik dioperasikan pada temperatur rendah sampai -25 derajat celcius
Kekurangan :
~ Densitas energinya rendah , Sekali pakai
b). Baterai nikel-kadmium
~ Anoda Cd (-) = Cd + 2OH⁻ ---> Cd(OH)2 + 2e⁻
~ Katoda NiO2 (+) = NiO2 + 2H2O + 2e⁻ ---> Ni(OH)2 + 2OH⁻
Kelebihan :
~ Murah , mudah dibawa/disimpan , dapat diperoleh dalam berbagai ukuran
Kekurangan :
~ pada pengeluaran arus yang tinggi mengeluarkan air
~ membebaskan gas amoniak [NH3(g)], yang menyebabkan turunnya tegangan
Anode: Cd(s) + 2OH-(aq) –> Cd(OH)2(s) + 2e
Katode: NiO2(s) + 2H2O(l) + 2e –> Ni(OH)2(s) + 2OH-(aq) +
Cd(s) + NiO (s) + 2H2O(l) –>Cd(OH)2(s) + Ni(OH)2(s)
Baterai Perak oksidaBaterai perak oksida banyak digunakan sebagai baterai kecil yang banyak digunakan pada arloji, kalkulator, dan berbagai jenis alat elektronik lainnya.
Reaksi elektrodenya:
Anode: Zn(s) + 2OH-(aq) –>Zn(OH)2(s) + 2e
Katode: Ag2O(s) + H2O(l) + 2e –>2Ag(s) + 2OH-(aq
Baterai BiasaBaterai yang sering kita gunakan disebut juga sel kering atau sel Lecanche. Dikatakan sel kering karena jumlah air yang dipakai sedikit (dibatasi). Sel ini terdiri atas:
Anode : Logam seng (Zn) yang dipakai sebagai wadah.
Katode : Batang karbon (tidak aktif).
Elektrolit : Campuran berupa pasta yang terdiri dari MnO2,NH4Cl, dan sedikit air.
Reaksi:
Anode : Zn(s) --->Zn2+(aq) + 2 e–
Katode :2 MnO2(s) + 2 NH4+(aq) + 2 e–--->Mn2O3(s) + 2 NH3(g) + H2O(l)
Baterai AlkalinePada baterai alkaline dapat dihasilkan energi dua kali lebih besar dibanding baterai biasa. Sel ini terdiri atas:
Anode : Logam seng (Zn) yang sama seperti baterai biasa digunakan sebagai wadah.
Katode : Oksida mangan (MnO2 ).
Elektrolit : Kalium hidroksida (KOH).
Reaksi:
Anode : Zn(s)---> Zn2+(aq) + 2 e–
Katode : 2 MnO2+ H2O + 2 e–--->Mn2O3 + 2 OH–
Ion Zn2+ bereaksi dengan OH–membentuk Zn(OH) .
Baterai Merkurium
• Baterai merkurium merupakan baterai kecil pertama yang dikembangkan secara komersil pada awal tahun 1940-an.
Anoda berupa logam seng dan katoda berupa merkurium (II) oksida
• Elektrolit yang digunakan larutan potassium hidroksida (KOH) pekat.
• Potensial yang dihasilkan ± 1,35 V.
• Keuntungan baterai ini adalah potensial yang dihasilkan mendekati konstan.
Macam-macam baterai
1.NiCD (nickel-cadmium battery / Nicad ) Baterai jenis ini merupakan generasi pertama. Berkapasitas besar, baterai ini cocok untuk ponsel lama yang bertenaga besar. Sesuai dengan ukuran dan kapasitasnya. Proses pengisian ulang pun cukup merepotkan, misalnya pengisian ulang harus dilakukan pada saat daya baterai benar-benar habis. Karena baterai NiCD memiliki memory effect, semakin lama kapasitasnya akan menurun jika pengisian belum benar-benar kosong.
2.NiMH (Nickel Metal Hydride) Generasi selanjutnya dari baterai adalah NiMH. Baterai isi ulang ini masih memiliki memory effect namun hanya bersifat sementara. Jadi lebih fleksibel dibanding dengan NiCD. Untuk pengisian ulang baterai ini tidak perlu menunggu benar-benar habis, namun dengan konsekuensi akan terasa cepat habis. Namun hal ini hanya berlangsung sementara, saat habis isi kembali dan kemampuannya akan kembali normal lagi.Pembuangan baterai NiMH yang tidak benar menimbulkan bahaya lingkungan kurang dari baterai NiCd karena tidak adanya kadmium .
3.Li-Ion ( Lithium Ion type ini tidak lagi memiliki memory effect. Jadi anda bisa mengisi ulang tanpa menunggu baterai habis. Baterai Li-Ion memiliki “life cycle” (siklus hidup) yang lebih pendek. Bahkan apabila dicharges berlebihan baterai lithium ion akan menurun kemampuannya dibanding NiCD atau NiMH.
4.Li-po (Lithium polymer) Polimer ion baterai-Lithium, lithium ion polimer, atau lebih umum baterai lithium polymer (disingkat Li-poli, Li-Pol, LiPo, LIP, PLI atau LiP) adalah baterai isi ulang (baterai sel sekunder). Biasanya baterai ini terdiri dari beberapa sel sekunder yang identik di samping paralel untuk meningkatkan kemampuan debit saat ini.
1 Pada anoda, logam Zn melepaskan elektron dan menjadi Zn2+ yang larut.
Zn(s) Zn2+(aq) + 2é
2 Pada katoda, ion Cu2+ menangkap elektron dan mengendap menjadi logam Cu.
Cu2+(aq) + 2é Cu(s)
3 Hal ini dapat diketahui dari berkurangnya massa logam Zn setelah reaksi, sedangkan massa logam Cu bertambah.
4 Reaksi total yang terjadi pada sel galvani:
Zn(s) + Cu2+(aq) Zn2+(aq) + Cu(s)
Notasi sel :Zn | Zn2+ || Cu2+ | Cu