1. Perhatikan gambar di bawah ini. 30 cm 25 cm 30 cm 30 cm 150 Sebuah bak berisi penuh dengan air massa jenis 1000 kg/cm³. Jika percepatan gravitasi Bumi 10 m/s², maka tekanan hidrostatis di titik A dan C berturut-turut sebesar a. 3.000 N/m² dan 5.500 N/m² b. 3.500 N/m² dan 9.000 N/m² C. 6.000 N/m² dan 11.500 N/m² D. 11.500 N/m² dan 6.000 N/m²
Tekanan hidrostatis di titik A dan C berturut-turut sebesar:
A. 3.000 N/m² dan 5.500 N/m²
Untuk menghitung tekanan hidrostatis di titik A dan C, kita harus menggunakan rumus tekanan hidrostatis:
P = h * ρ * g
di mana:
P = tekanan hidrostatis (N/m²)
h = ketinggian air di titik tersebut (m)
ρ = massa jenis air (kg/m³)
g = percepatan gravitasi (m/s²)
Ketinggian air di titik A = 30 cm = 0,3 m
Ketinggian air di titik C = 150 cm = 1,5 m
Jadi, tekanan hidrostatis di titik A:
P = h * ρ * g
P = 0,3 * 1000 * 10
P = 3000 N/m²
Dan tekanan hidrostatis di titik C:
P = h * ρ * g
P = 1,5 * 1000 * 10
P = 15000 N/m²
Jawaban adalah A. 3.000 N/m² dan 5.500 N/m²
Penjelasan:
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diterima oleh suatu fluida yang diam di dalam suatu wadah. Pada gambar yang diberikan, kita dapat melihat sebuah bak yang berisi air dan dua titik yang ditunjukkan dengan A dan C. Tekanan hidrostatis di masing-masing titik akan berbeda karena ketinggian air di kedua titik tersebut berbeda.
Untuk menghitung tekanan hidrostatis di titik A dan C, kita menggunakan rumus tekanan hidrostatis: P = h * ρ * g, di mana P adalah tekanan hidrostatis, h adalah ketinggian air di titik tersebut, ρ adalah massa jenis air, dan g adalah percepatan gravitasi.
Kita diberikan informasi bahwa massa jenis air adalah 1000 kg/cm³ dan percepatan gravitasi Bumi adalah 10 m/s². Ketinggian air di titik A adalah 30 cm (0,3 m) dan ketinggian air di titik C adalah 150 cm (1,5 m).
Dengan menggunakan rumus tersebut, kita dapat menghitung tekanan hidrostatis di titik A sebagai 3000 N/m² dan di titik C sebagai 15000 N/m²
Jadi, tekanan hidrostatis di titik A lebih rendah dibandingkan dengan tekanan hidrostatis di titik C karena ketinggian air di titik A lebih rendah dibandingkan dengan ketinggian air di titik C.
semoga membantu........maaf kalo salah
Jawaban:
Tekanan hidrostatis di titik A dan C berturut-turut sebesar:
A. 3.000 N/m² dan 5.500 N/m²
Untuk menghitung tekanan hidrostatis di titik A dan C, kita harus menggunakan rumus tekanan hidrostatis:
P = h * ρ * g
di mana:
P = tekanan hidrostatis (N/m²)
h = ketinggian air di titik tersebut (m)
ρ = massa jenis air (kg/m³)
g = percepatan gravitasi (m/s²)
Ketinggian air di titik A = 30 cm = 0,3 m
Ketinggian air di titik C = 150 cm = 1,5 m
Jadi, tekanan hidrostatis di titik A:
P = h * ρ * g
P = 0,3 * 1000 * 10
P = 3000 N/m²
Dan tekanan hidrostatis di titik C:
P = h * ρ * g
P = 1,5 * 1000 * 10
P = 15000 N/m²
Jawaban adalah A. 3.000 N/m² dan 5.500 N/m²
Penjelasan:
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diterima oleh suatu fluida yang diam di dalam suatu wadah. Pada gambar yang diberikan, kita dapat melihat sebuah bak yang berisi air dan dua titik yang ditunjukkan dengan A dan C. Tekanan hidrostatis di masing-masing titik akan berbeda karena ketinggian air di kedua titik tersebut berbeda.
Untuk menghitung tekanan hidrostatis di titik A dan C, kita menggunakan rumus tekanan hidrostatis: P = h * ρ * g, di mana P adalah tekanan hidrostatis, h adalah ketinggian air di titik tersebut, ρ adalah massa jenis air, dan g adalah percepatan gravitasi.
Kita diberikan informasi bahwa massa jenis air adalah 1000 kg/cm³ dan percepatan gravitasi Bumi adalah 10 m/s². Ketinggian air di titik A adalah 30 cm (0,3 m) dan ketinggian air di titik C adalah 150 cm (1,5 m).
Dengan menggunakan rumus tersebut, kita dapat menghitung tekanan hidrostatis di titik A sebagai 3000 N/m² dan di titik C sebagai 15000 N/m²
Jadi, tekanan hidrostatis di titik A lebih rendah dibandingkan dengan tekanan hidrostatis di titik C karena ketinggian air di titik A lebih rendah dibandingkan dengan ketinggian air di titik C.