Kawanku punya teman temannya punya kawan Mahasiswa terakhir fakultas dodol Lagaknya bak professor pemikir jempolan Selintas seperti sibuk mencari bahan skripsi Kacamata tebal maklum kutu buku Ngoceh paling jago banyak baca Kho Ping Hoo Bercerita temanku tentang kawan temannya Nyatanya skripsi beli oh di sana Buat apa susah susah bikin skripsi sendiri Sebab ijazah bagai lampu kristal yang mewah Ada di ruang tamu hiasan lambang gengsi Tinggal membeli tenang sajalah Saat wisuda datang Dia tersenyum tenang Tak nampak dosa di pundaknya Sarjana begini Banyakkah di negeri ini Tiada bedanya dengan roti Menangis orang tua Lihat anaknya bangga Lahirlah sudah si jantung bangsa Aku hanya terdiam Sambil kencing diam diam Dengar kisah temanku punya kawan
Majasnya (a) 7 majas metafora yaitu bagai lampu kristal, tiada bedanya dengan roti, fakultas dodol, pemikir jempolan, maklum kutu baku, lagaknya bak profesor jalanan, selintas sibuk mencari bahan skripsi. (b) 4 majas ironi yaitu banyak bacakho ping hoo, tak nampak dosa dipundaknya, menangis orang tua lihat anaknya bangga. (c) 1 majas repitisi yaitu kawanku punya teman temanku punya kawan. (d) 1 majas allegori yaitu hiasan lambang gengsi. (e) 1 majas antonomasia yaitu si jantung bangsa.
Kawanku punya teman temannya punya kawan
Mahasiswa terakhir fakultas dodol
Lagaknya bak professor pemikir jempolan
Selintas seperti sibuk mencari bahan skripsi
Kacamata tebal maklum kutu buku
Ngoceh paling jago banyak baca Kho Ping Hoo
Bercerita temanku tentang kawan temannya
Nyatanya skripsi beli oh di sana
Buat apa susah susah bikin skripsi sendiri
Sebab ijazah bagai lampu kristal yang mewah
Ada di ruang tamu hiasan lambang gengsi
Tinggal membeli tenang sajalah
Saat wisuda datang
Dia tersenyum tenang
Tak nampak dosa di pundaknya
Sarjana begini
Banyakkah di negeri ini
Tiada bedanya dengan roti
Menangis orang tua
Lihat anaknya bangga
Lahirlah sudah si jantung bangsa
Aku hanya terdiam
Sambil kencing diam diam
Dengar kisah temanku punya kawan
Majasnya
(a) 7 majas metafora yaitu bagai lampu kristal, tiada bedanya dengan roti, fakultas dodol, pemikir jempolan, maklum kutu baku, lagaknya bak profesor jalanan, selintas sibuk mencari bahan skripsi.
(b) 4 majas ironi yaitu banyak bacakho ping hoo, tak nampak dosa dipundaknya, menangis orang tua lihat anaknya bangga.
(c) 1 majas repitisi yaitu kawanku punya teman temanku punya kawan.
(d) 1 majas allegori yaitu hiasan lambang gengsi.
(e) 1 majas antonomasia yaitu si jantung bangsa.
Lagu Iwan Fals yaa