gumantinr
Kelas : VII Pelajaran : IPS (Sejarah) Kata kunci : latar belakang, pembentukan kasta, bangsa Arya, bangsa Dravida Kategori : Bab V : Perkembangan Pada Masa Hindu dan Budha di Indonesia
Pembahasan: Latar belakang pembentukan kasta pada agama HIndu adalah untuk menjaga kermuniaan bangsa Arya yang tergolong rasa Indo Jerman dan secara fisik dan kehidupan lebih baik daripada bangsa Dravida.
Sistem kasta diciptakan oleh bangsa Arya yang merupakan bangsa pendatang di Lembah Sungai Indus. Mereka menguasai Lembah Sungai Indus dengan menyingkirkan bangsa aslinya yaitu bangsa Dravida, yang memiliki bentuk fisik kecil dan pendek, serta kehidupan yang masih sederhana. Bangsa Arya berhasil menaklukkan bangsa Dravida dan menguasai Sungai Shindu. Untuk menjaga kemurnian rasnya, bangsa Arya menciptakan kasta, yang membedakan tingkatan bangsa Arya dan bangsa Dravida yang dianggap lebih rendah stratanya.
Latar belakang terbentuknya kasta ialah untuk menjaga kemurnian ras bangsa Arya yang dianggap sebagai ras paling baik, dibandingkan dengan bangsa dravida yagn dianggap lebih rendah. Bangsa Arya merupakan bangsa pendatang sedangkan bangsa Dravida merupakan penduduk asli.
Pembahasan:
Sebelum mempelajari tentang kasta alangkah baiknya mengetahui terlebih dahulu asal usul munculnya dari agama Hindu.
Pada sekitar tahun 1500 sebelum maasehi, bangsa Arya berhasil menaklukan penduduk asli yaitu bangsa dravida di India. Kmeudian lahirlah agama Hindu yang merupakan gabungan dari kepercayaan bangsa Dravida dan kepercayaan bangsa Arya.
Agama Hindu mempunyai banyak dewa, namun terdapat tiga dewa yang senantiasa dipuja yang lebih dikenal dengan nama “TRIMURTI” yaitu
a)Dewa Brahmana atau Dewa pencipta
b)Dewa Wisnu atau Dewa Pelindung
c)Dewa Syiwa atau Dewa perusak
Menurut agama Hindu manusia yang hidup sekarang ini merupakan reinkarnasi dari kehidupan sebelumnya. Manusia hidup di dunia adalah “SAMSARA” atau sengsara. Seseorang akan dilahirkan kembali sehingga harus mengalami sengsara, jika kehidupannya yang dahulu kurang sempurna atau banyak berbuat dosa. Agama Hindu mengajarkan bahwa tujuan manusia adalah menyatu kembali kepada sumber dari segala sumber yang ada yakni Brahman. Karena hidup merupakan penderitaan maka tujuan yang hendak dicapai adalah bagaimana agar seseorang terhindar dari dilahirkan kembali supaya tidak mengalami penderitaan. Untuk itu tujuan yang hendak diraih adalah “MOKSHA” yaitu terbebas dari dilahirkan kembali.
Kata kasta berasal dari bahasa portugis yang berarti pembagian masyarakat. Sistem kasta adalah suatu sistem dimana terdapat pengelompokan orang-orang sesuai dengan derajat atau tingkatan dalam masyarakat. Sistem ini digunakan pada masa lahirnya agama Hindu pada tahun 1500 SM. Namun sistem kasta tidak digunakan lagi pada saat lahirnya agama Budha karena dalam agama Budha tidak dibenarkan adanya tingkatan atau kasta dalam masyarakat.
Kasta dalam agama Hindu, yang membedakan antara golongan satu dengan lainnya. Kasta tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1)KASTA BRAHMANA
Kasta Brahmana merupakan kasta paling tinggi. Kasta Brahmana mempunyai tugas menjalankan upacara-upacara keagamaan. Adapun yang termasuk dalam kasta brahmana yaitu para brahmana.
2)KASTA KSATRIA
Kasta Ksatria memiliki tugas untuk menjalankan pemerintahan. Adapun yagn termasuk dalam kasta Ksatria yaitu para raja, bangsawan dan prajurit.
3)KASTA WAISYA
Kasta Waisya merupakan kasta dari golongna rakyat jelata seperti para petani dan para pedagang.
4)KASTA SUDRA
Kasta Sudra keluar dari telapak kaki Dewa Brahma. Kaki adalah bagian tubuh yang paling di bawah, maka kasta Sudra menjadi kasta yang paling rendah kedudukannya dan harus melayani kasta-kasta yang ada di atasnya. Contoh kasta sudra yaitu budak.
5) KASTA PARIA
Kasta Paria atau Candala. Mereka sering disebut outcast (di luar kasta) atau untouchable (tidak boleh disentuh). Mereka adalah golongan terbuang berasal dari bangsa Dravida yang mendapat perlakuan diskriminasi oleh bangsa Arya karena mereka berkulit hitam dan berhidung pesek.
Pelajaran : IPS (Sejarah)
Kata kunci : latar belakang, pembentukan kasta, bangsa Arya, bangsa Dravida
Kategori :
Bab V : Perkembangan Pada Masa Hindu dan Budha di Indonesia
Pembahasan:
Latar belakang pembentukan kasta pada agama HIndu adalah untuk menjaga kermuniaan bangsa Arya yang tergolong rasa Indo Jerman dan secara fisik dan kehidupan lebih baik daripada bangsa Dravida.
Sistem kasta diciptakan oleh bangsa Arya yang merupakan bangsa pendatang di Lembah Sungai Indus. Mereka menguasai Lembah Sungai Indus dengan menyingkirkan bangsa aslinya yaitu bangsa Dravida, yang memiliki bentuk fisik kecil dan pendek, serta kehidupan yang masih sederhana. Bangsa Arya berhasil menaklukkan bangsa Dravida dan menguasai Sungai Shindu. Untuk menjaga kemurnian rasnya, bangsa Arya menciptakan kasta, yang membedakan tingkatan bangsa Arya dan bangsa Dravida yang dianggap lebih rendah stratanya.
Mata pelajaran: IPS Sejarah
Kelas: VII SMP
Kategori: Kerajaan Hindu Budha
Kode Kategori berdasarkan kurikulum KTSP: 11.3.1
Kata kunci:
Jawaban:
Latar belakang terbentuknya kasta ialah untuk menjaga kemurnian ras bangsa Arya yang dianggap sebagai ras paling baik, dibandingkan dengan bangsa dravida yagn dianggap lebih rendah. Bangsa Arya merupakan bangsa pendatang sedangkan bangsa Dravida merupakan penduduk asli.Pembahasan:
Sebelum mempelajari tentang kasta alangkah baiknya mengetahui terlebih dahulu asal usul munculnya dari agama Hindu.
Pada sekitar tahun 1500 sebelum maasehi, bangsa Arya berhasil menaklukan penduduk asli yaitu bangsa dravida di India. Kmeudian lahirlah agama Hindu yang merupakan gabungan dari kepercayaan bangsa Dravida dan kepercayaan bangsa Arya.
Agama Hindu mempunyai banyak dewa, namun terdapat tiga dewa yang senantiasa dipuja yang lebih dikenal dengan nama “TRIMURTI” yaitu
a)Dewa Brahmana atau Dewa pencipta
b)Dewa Wisnu atau Dewa Pelindung
c)Dewa Syiwa atau Dewa perusak
Menurut agama Hindu manusia yang hidup sekarang ini merupakan reinkarnasi dari kehidupan sebelumnya. Manusia hidup di dunia adalah “SAMSARA” atau sengsara. Seseorang akan dilahirkan kembali sehingga harus mengalami sengsara, jika kehidupannya yang dahulu kurang sempurna atau banyak berbuat dosa. Agama Hindu mengajarkan bahwa tujuan manusia adalah menyatu kembali kepada sumber dari segala sumber yang ada yakni Brahman. Karena hidup merupakan penderitaan maka tujuan yang hendak dicapai adalah bagaimana agar seseorang terhindar dari dilahirkan kembali supaya tidak mengalami penderitaan. Untuk itu tujuan yang hendak diraih adalah “MOKSHA” yaitu terbebas dari dilahirkan kembali.
Kata kasta berasal dari bahasa portugis yang berarti pembagian masyarakat. Sistem kasta adalah suatu sistem dimana terdapat pengelompokan orang-orang sesuai dengan derajat atau tingkatan dalam masyarakat. Sistem ini digunakan pada masa lahirnya agama Hindu pada tahun 1500 SM. Namun sistem kasta tidak digunakan lagi pada saat lahirnya agama Budha karena dalam agama Budha tidak dibenarkan adanya tingkatan atau kasta dalam masyarakat.
Kasta dalam agama Hindu, yang membedakan antara golongan satu dengan lainnya. Kasta tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1)KASTA BRAHMANA
Kasta Brahmana merupakan kasta paling tinggi. Kasta Brahmana mempunyai tugas menjalankan upacara-upacara keagamaan. Adapun yang termasuk dalam kasta brahmana yaitu para brahmana.
2)KASTA KSATRIA
Kasta Ksatria memiliki tugas untuk menjalankan pemerintahan. Adapun yagn termasuk dalam kasta Ksatria yaitu para raja, bangsawan dan prajurit.
3)KASTA WAISYA
Kasta Waisya merupakan kasta dari golongna rakyat jelata seperti para petani dan para pedagang.
4)KASTA SUDRA
Kasta Sudra keluar dari telapak kaki Dewa Brahma. Kaki adalah bagian tubuh yang paling di bawah, maka kasta Sudra menjadi kasta yang paling rendah kedudukannya dan harus melayani kasta-kasta yang ada di atasnya. Contoh kasta sudra yaitu budak.
5) KASTA PARIA
Kasta Paria atau Candala. Mereka sering disebut outcast (di luar kasta) atau untouchable (tidak boleh disentuh). Mereka adalah golongan terbuang berasal dari bangsa Dravida yang mendapat perlakuan diskriminasi oleh bangsa Arya karena mereka berkulit hitam dan berhidung pesek.