Larutan asam jika mengenai tangan dapat mengakibatkan kulit mengelupas. mengapa demikian?
diahviolin
Kelas: XI Mata pelajaran: Kimia Materi: Asam dan Basa
Saya akan mencoba menjawab dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Larutan asam jika mengenai tangan dapat mengakibatkan kulit mengelupas. Hal ini karena asam di larutan tersebut melepaskan ion hidrogen, yang ketika terkena protein di kulit akan mengurai protein tersebut dan melepaskan panas.
Jawaban panjang:
Ketika larutan asam, misalnya asam klorida (HCl) atau asam sulfat (H2S) mengenai kulit, maka ion hidrogen (H+) di larutan asam ini akan bereaksi dengan protein. Rantai karbon di protein akan bereaksi dengan ion hidrogen tersebut. Akibatnya mata rantai karbon akan terlepas dari rantai karbon di protein.
Pelepasan mata rantai menyebabkan mata rantai berikutnya terekspos terhadap ion hidrogen berikutnya dan akibatnya reaksi berjalan terus menerus sampai semua mata rantai karbon di protein terurai. Penguraian ini membuat kulit melepuh karena mengurai dan membunuh sel kulit.
Penguraian ini menghasilkan karbon dioksida, uap air dan panas. Reaksi asam di kulit terasa seperti terbakar karena memang gas dan panas dihasilkan sama dengan saat proses pembakaran, meskipun mekanismenya berbeda.
Asam kuat menghasilkan ion hidrogen (H+) lebih banyak dari pada asam lemah. Sehingga asam kuat akan membakar kulit lebih parah bila dibandingkan dengan asam lemah.
Larutan asam dengan kadar lebih besar akan memiliki ion hidrogen (H+) lebih banyak daripada larutan asam dengan kadar kecil. Sehingga semakin pekat larutan asam tersebut akan semakin parah pula kulit terbakar.
Mata pelajaran: Kimia
Materi: Asam dan Basa
Saya akan mencoba menjawab dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Larutan asam jika mengenai tangan dapat mengakibatkan kulit mengelupas. Hal ini karena asam di larutan tersebut melepaskan ion hidrogen, yang ketika terkena protein di kulit akan mengurai protein tersebut dan melepaskan panas.
Jawaban panjang:
Ketika larutan asam, misalnya asam klorida (HCl) atau asam sulfat (H2S) mengenai kulit, maka ion hidrogen (H+) di larutan asam ini akan bereaksi dengan protein. Rantai karbon di protein akan bereaksi dengan ion hidrogen tersebut. Akibatnya mata rantai karbon akan terlepas dari rantai karbon di protein.
Pelepasan mata rantai menyebabkan mata rantai berikutnya terekspos terhadap ion hidrogen berikutnya dan akibatnya reaksi berjalan terus menerus sampai semua mata rantai karbon di protein terurai. Penguraian ini membuat kulit melepuh karena mengurai dan membunuh sel kulit.
Penguraian ini menghasilkan karbon dioksida, uap air dan panas. Reaksi asam di kulit terasa seperti terbakar karena memang gas dan panas dihasilkan sama dengan saat proses pembakaran, meskipun mekanismenya berbeda.
Asam kuat menghasilkan ion hidrogen (H+) lebih banyak dari pada asam lemah. Sehingga asam kuat akan membakar kulit lebih parah bila dibandingkan dengan asam lemah.
Larutan asam dengan kadar lebih besar akan memiliki ion hidrogen (H+) lebih banyak daripada larutan asam dengan kadar kecil. Sehingga semakin pekat larutan asam tersebut akan semakin parah pula kulit terbakar.