perjuangan kedaerahan bangsa Indonesia telah dimulai sejak kedatangan bangsa Eropa tepatnya kedatangan beridirnya VOC di tahun 1602 hingga kebangkitan nasional 1908
sebelum abad ke-20 atau pada 1908, perlawanan bangsa Indonesia memiliki ciri antara lain: Perjuangan bersifat lokal atau kedaerahan. Secara fisik dengan menggunakan senjata tradisional, seperti bambu runcing, golok, atau senjata tradisional lainnya. Dipimpin oleh tokoh-tokoh karismatik, seperti tokoh agama, atau bangsawan. Bersifat sporadis atau musiman. Pada perlawanan tersebut tidak menampakan hasilnya. Bahkan selalu gagal dan dapat diberantas oleh penjajah. Pada waktu itu mereka berjuang bukan untuk Indonesia merdeka. Tapi bagaimana cara untuk mengusir penjajah dari daerahnya. Baca juga: Pembagian Kekuasan di Indonesia Sehingga mereka dengan mudah bisa diadu domba oleh penjajah. Korban pun banyak berjatuhan di pihak Indonesia. Bahkan menjelang akhir abad ke-19, kehidupan rakyat Indonesia tidak semakin membaik. Sistem tanam paksa masih terus berjalan dan membuat rakyat semakin menderita. Tanam paksa yang diberlakukan Pemerintah Hindia Belanda menyebabkan kesengsaraan bagi rakyat Indonesia. Kemiskinan yang berkepanjangan dan menyebarnya wabah penyakit. Bangsa yang pernah menjajah Indonesia Bangsa Indonesia tidak hanya dijajah oleh satu negara, tapi ada beberapa negara. Berikut negara yang menjajah Indonesia: Portugis (1511) Spanyol (1521) Inggris (1579) Belanda (1596) Jepang (1942). Dari negara-negara tersebut, Belanda menjajah Indonesia dengan waktu yang lama. Di mana dengan menjajahs selama 350 tahun atau 3,5 abad. Pada penjajahan Belanda, bangsa Indonesia mengalami penderitaan yang sangat panjang. Pada massa itu pemerintah Belanda menerapkan sistem kerja rodi dan banyak menelan korban jiwa.
Jawaban
perjuangan kedaerahan bangsa Indonesia telah dimulai sejak kedatangan bangsa Eropa tepatnya kedatangan beridirnya VOC di tahun 1602 hingga kebangkitan nasional 1908
Semoga bermanfaat
sebelum abad ke-20 atau pada 1908, perlawanan bangsa Indonesia memiliki ciri antara lain: Perjuangan bersifat lokal atau kedaerahan. Secara fisik dengan menggunakan senjata tradisional, seperti bambu runcing, golok, atau senjata tradisional lainnya. Dipimpin oleh tokoh-tokoh karismatik, seperti tokoh agama, atau bangsawan. Bersifat sporadis atau musiman. Pada perlawanan tersebut tidak menampakan hasilnya. Bahkan selalu gagal dan dapat diberantas oleh penjajah. Pada waktu itu mereka berjuang bukan untuk Indonesia merdeka. Tapi bagaimana cara untuk mengusir penjajah dari daerahnya. Baca juga: Pembagian Kekuasan di Indonesia Sehingga mereka dengan mudah bisa diadu domba oleh penjajah. Korban pun banyak berjatuhan di pihak Indonesia. Bahkan menjelang akhir abad ke-19, kehidupan rakyat Indonesia tidak semakin membaik. Sistem tanam paksa masih terus berjalan dan membuat rakyat semakin menderita. Tanam paksa yang diberlakukan Pemerintah Hindia Belanda menyebabkan kesengsaraan bagi rakyat Indonesia. Kemiskinan yang berkepanjangan dan menyebarnya wabah penyakit. Bangsa yang pernah menjajah Indonesia Bangsa Indonesia tidak hanya dijajah oleh satu negara, tapi ada beberapa negara. Berikut negara yang menjajah Indonesia: Portugis (1511) Spanyol (1521) Inggris (1579) Belanda (1596) Jepang (1942). Dari negara-negara tersebut, Belanda menjajah Indonesia dengan waktu yang lama. Di mana dengan menjajahs selama 350 tahun atau 3,5 abad. Pada penjajahan Belanda, bangsa Indonesia mengalami penderitaan yang sangat panjang. Pada massa itu pemerintah Belanda menerapkan sistem kerja rodi dan banyak menelan korban jiwa.