ilukman
Lagu Bulan Sapotong dalam seni Sunda termasuk ke dalam jenis lagu yang disebut kawih. Di dalam seni Sunda ada beberapa jenis lagu yaitu seperti kawih, kakawihan dan tembang. Jika dilihat dari liriknya, kawih dan kakawihan merupakan karya sastra bentuk puisi yang tidak terikat oleh aturan.
Sedangkan tembang merupakan karya sastra bentuk puisi yang terikat oleh aturan, yaitu terikat oleh aturan pupuh. Aturan yang ada pada pupuh disebut guru lagu dan guru wilangan. Sehingga dapat dikatakan bahwa kawih adalah bentuk puisi Sunda yang tidak terikat oleh guru lagu dan guru wilangan.
Meskipun kawih tidak terikat oleh guru lagu dan guru wilangan, di dalam kawih ada beberapa unsur yang biasa digunakan untuk menganalisa atau mengapresiasi isi sebuah kawih. Unsur-unsur yang ada dalam kawih yaitu tema, nada dan suasana, rasa, serta amanat.
Tema adalah gagasan pokok yang ingin disampaikan oleh si pengarang kawih. Nada dan suasana adalah sikap dari pengarang terhadap kawih yang dibuatnya. Rasa adalah tentang hal-hal yang menjiwai isi kawih. Sedangkan amanat adalah maksud yang ingin disampaikan oleh pengarang kawih.
Jika dilihat dari unsur amanatnya, lagu atau kawih Bulan Sapotong menceritakan tentang kesedihan seorang perempuan yang selalu disakiti oleh kekasihnya yang sering bermulut manis tapi sering ingkar janji, yang selalu mengulang kesalahan, yang membuat hidup si perempuan menjadi tidak indah samasekali, sehingga ia mengaharapkan akan ada kekasih pengganti.
Sedangkan tembang merupakan karya sastra bentuk puisi yang terikat oleh aturan, yaitu terikat oleh aturan pupuh. Aturan yang ada pada pupuh disebut guru lagu dan guru wilangan. Sehingga dapat dikatakan bahwa kawih adalah bentuk puisi Sunda yang tidak terikat oleh guru lagu dan guru wilangan.
Meskipun kawih tidak terikat oleh guru lagu dan guru wilangan, di dalam kawih ada beberapa unsur yang biasa digunakan untuk menganalisa atau mengapresiasi isi sebuah kawih. Unsur-unsur yang ada dalam kawih yaitu tema, nada dan suasana, rasa, serta amanat.
Tema adalah gagasan pokok yang ingin disampaikan oleh si pengarang kawih. Nada dan suasana adalah sikap dari pengarang terhadap kawih yang dibuatnya. Rasa adalah tentang hal-hal yang menjiwai isi kawih. Sedangkan amanat adalah maksud yang ingin disampaikan oleh pengarang kawih.
Jika dilihat dari unsur amanatnya, lagu atau kawih Bulan Sapotong menceritakan tentang kesedihan seorang perempuan yang selalu disakiti oleh kekasihnya yang sering bermulut manis tapi sering ingkar janji, yang selalu mengulang kesalahan, yang membuat hidup si perempuan menjadi tidak indah samasekali, sehingga ia mengaharapkan akan ada kekasih pengganti.