Kategori: Perjuangan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Kata kunci: arti penting, konferensi meja bundar
Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP: 11.3.7
=========================================
JAWABAN:
arti penting konferensi meja bundar ialah
Penyerahan kedaulatan yang dilakukan di Belanda, dilakukan di negeri Belanda yang bertempat di ruang takhta Amsterdam, Ratu Juliana, Perdana Menteri Dr. Willem Drees, Menteri Seberang Lautan A.M.J.A. Sasseu, dan Drs. Moh. Hatta yang melakukan penandatanganan akta penyerahan kedaulatan.
Padawaktu yang sama pula , di Indonesia kala itu juga dilakukan upacara penandatanganan naskah penyerahan kedaulatan yang dilakukan di Jakarta oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Tinggi Mahkota Belanda, A.H.S. Lovink.
PEMBAHASAN LEBIH LANJUT:
Salah satu bentuk perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah kolonial Hindia bleanda yaitu menggunakan diplomasi.
Perjuangan diplomasi yaitu bentuk perjuangan rakyat Indonesia dengan cara mendirikan organisasi kebangsaan dan melakukan perundingan-perundingan dengan bangsa kolonial yaitu pemerintah Hindia Belanda.
Contoh perjuangan diplomasi yang pernah dilakukan bangsa Indonesia yaitu
a.menarik dukungan internasional melalui dukungan PBB
b.perundingan Linggarjati
c. perundingan Roem Royen
d.Konferensi Inter-Indonesia
e.Konferensi Meja Bundar (KMB)
Konferensi Meja Bundar ( KMB ) dilaksanakan dari tanggal 23 Agustus – 2 November 1949 di Den Haag, Belanda. Konferensi Meja Bundar merupakan konferensi segitiga yang terdiri dari:
a.Republik Indonesia
b. BFO (Negara boneka bentukan Belanda)
c.Belanda
Delegasi Indonesia dalam Konferensi meja Bundar (KMB ) ialah Drs. Mohammad Hatta.
Konferensi Meja Bundar secara resmi ditutup di gedung parlemen Belanda pada 2 November 1949. Kedaulatan diserahkan kepada pemerintah RIS pada 27 Desember 1949 dengan hasil:
a.Kerajaan Nederland menyerahkan kedaulatan atas Indonesia yang sepenuhnya kepada Republik Indonesia Serikat dengan tidak bersyarat lagi dan tidak dapat dicabut, dan karena itu mengakui Republik Indonesia Serikat sebagai Negara yang merdeka dan berdaulat.
b.Republik Indonesia Serikat menerima kedaulatan itu atas dasar ketentuan-ketentuan pada konstitusinya; rancangan konstitusi telah dipermaklumkan kepada Kerajaan Nederland.
c.Kedaulatan akan diserahkan selambat-lambatnya pada tanggal 30 Desember 1949.
Dampak negative dari adanya konferensi meja bundar adalah
1.pemerintah Republik Indonesia Serikat menanggung utang yang dibuat oleh pemerintah Belanda setelah mereka menyerah kepada Jepang di tahun 1942.
Delegasi Indonesia tidak setuju karena harus membayar utang yang menurut mereka digunakan oleh pemerintah Belanda dalam tindakan militernya terhadap Indonesia.
Namun pada akhirnya, berkat intervensi anggota Amerika Serikat dalam komisi PBB untuk Indonesia, pihak Indonesia menyadari bahwa kesediaan membayar sebagian utang Belanda adalah harga yang harus dibayar demi memperoleh kedaulatan.
Dengan demikian pada 24 Oktober 1949, delegasi Indonesia setuju untuk menanggung sekitar 4,3 miliar gulden utang pemerintah Belanda.
2. Indonesia harus menerima kedatangan KNIL untuk kerjasama membangun Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat ( APRIS). Indonesia juga harus menerima bahwa kehadiran Misi Militer Belanda bertugas untuk melatih aktivitas TNI. Dengan cara ini, dengan mudah TNI akan dipatahkan oleh penjajah Belanda. Wilayah Republik Indonesia seperti yang telah disepakati bersama dalam Perundingan Renville, hanya terdiri dari delapan kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sedangkan untuk Republik Indonesia diangkat Presiden Assaat.
Mata pelajaran: IPS Sejarah
Kelas: XI SMA
Kategori: Perjuangan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Kata kunci: arti penting, konferensi meja bundarKode kategori berdasarkan kurikulum KTSP: 11.3.7
=========================================
JAWABAN:
arti penting konferensi meja bundar ialah
Penyerahan kedaulatan yang dilakukan di Belanda, dilakukan di negeri Belanda yang bertempat di ruang takhta Amsterdam, Ratu Juliana, Perdana Menteri Dr. Willem Drees, Menteri Seberang Lautan A.M.J.A. Sasseu, dan Drs. Moh. Hatta yang melakukan penandatanganan akta penyerahan kedaulatan.
Padawaktu yang sama pula , di Indonesia kala itu juga dilakukan upacara penandatanganan naskah penyerahan kedaulatan yang dilakukan di Jakarta oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Tinggi Mahkota Belanda, A.H.S. Lovink.
PEMBAHASAN LEBIH LANJUT:
Salah satu bentuk perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah kolonial Hindia bleanda yaitu menggunakan diplomasi.
Perjuangan diplomasi yaitu bentuk perjuangan rakyat Indonesia dengan cara mendirikan organisasi kebangsaan dan melakukan perundingan-perundingan dengan bangsa kolonial yaitu pemerintah Hindia Belanda.
Contoh perjuangan diplomasi yang pernah dilakukan bangsa Indonesia yaitu
a.menarik dukungan internasional melalui dukungan PBB
b.perundingan Linggarjati
c. perundingan Roem Royen
d.Konferensi Inter-Indonesia
e.Konferensi Meja Bundar (KMB)
Konferensi Meja Bundar ( KMB ) dilaksanakan dari tanggal 23 Agustus – 2 November 1949 di Den Haag, Belanda. Konferensi Meja Bundar merupakan konferensi segitiga yang terdiri dari:
a.Republik Indonesia
b. BFO (Negara boneka bentukan Belanda)
c.Belanda
Delegasi Indonesia dalam Konferensi meja Bundar (KMB ) ialah Drs. Mohammad Hatta.
Konferensi Meja Bundar secara resmi ditutup di gedung parlemen Belanda pada 2 November 1949. Kedaulatan diserahkan kepada pemerintah RIS pada 27 Desember 1949 dengan hasil:
a.Kerajaan Nederland menyerahkan kedaulatan atas Indonesia yang sepenuhnya kepada Republik Indonesia Serikat dengan tidak bersyarat lagi dan tidak dapat dicabut, dan karena itu mengakui Republik Indonesia Serikat sebagai Negara yang merdeka dan berdaulat.
b.Republik Indonesia Serikat menerima kedaulatan itu atas dasar ketentuan-ketentuan pada konstitusinya; rancangan konstitusi telah dipermaklumkan kepada Kerajaan Nederland.
c.Kedaulatan akan diserahkan selambat-lambatnya pada tanggal 30 Desember 1949.
Dampak negative dari adanya konferensi meja bundar adalah
1.pemerintah Republik Indonesia Serikat menanggung utang yang dibuat oleh pemerintah Belanda setelah mereka menyerah kepada Jepang di tahun 1942.
Delegasi Indonesia tidak setuju karena harus membayar utang yang menurut mereka digunakan oleh pemerintah Belanda dalam tindakan militernya terhadap Indonesia.
Namun pada akhirnya, berkat intervensi anggota Amerika Serikat dalam komisi PBB untuk Indonesia, pihak Indonesia menyadari bahwa kesediaan membayar sebagian utang Belanda adalah harga yang harus dibayar demi memperoleh kedaulatan.
Dengan demikian pada 24 Oktober 1949, delegasi Indonesia setuju untuk menanggung sekitar 4,3 miliar gulden utang pemerintah Belanda.
2. Indonesia harus menerima kedatangan KNIL untuk kerjasama membangun Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat ( APRIS). Indonesia juga harus menerima bahwa kehadiran Misi Militer Belanda bertugas untuk melatih aktivitas TNI. Dengan cara ini, dengan mudah TNI akan dipatahkan oleh penjajah Belanda. Wilayah Republik Indonesia seperti yang telah disepakati bersama dalam Perundingan Renville, hanya terdiri dari delapan kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sedangkan untuk Republik Indonesia diangkat Presiden Assaat.
Semoga bermanfaat :)
(Lt)