Komponen darah yang berfungsi sebagai matriks jaringan adalah ”Plasma Darah”.
Jawaban panjang:
Plasma darah meraupakan pengisi matriks pada jaringan penyokong darah. Plasma darah adalah komponen darah yang berbentuk cairan berwarna kekuning-kuningan. Plasma darah adalah komponen utama darah dan membawa sel-sel darah lainya dalam bentuk suspensi atau larutan.
Sebagian besar molekul hormon yang bersifat dapat larut dalam air beredar di plasma darah berair dalam bentuk bebas (tidak terikat pada molekul lain). Namun sebagian besar molekul hormon yang bersifat larut dalam lemak akan diedarkan dengan terikat dengan protein pengangkut (transport protein).
Oleh darah, hormon akan diedarkan darikelenjar penghasil hormon ke sel, jaringan dan organ tubuh yang menjadi sasaran kerja hormon.
Plamsa darah ini menghasilkan sekitar 55% dari total volume darah di dalam tubuh. Plasma darah termasuk dalam jenis cairan intravaskular (beredar di dalam salura) dan cairan ekstraselular (berupa cairan tubuh yang ada di luar sel).
Plasma darah sebagian besar terdiri dari air (sampai 95% volume), dan mengandung zat-zat berupa protein terlarut (6-8%) (yaitu serum albumin, globulin, dan fibrinogen), glukosa, faktor pembekuan, elektrolit (Na +, Ca2 +, Mg2 + , HCO3-, Cl-, dll.), Hormon, karbon dioksida dan oksigen. Plasma darah memiliki kepadatan sekitar 1025 kg / m3, atau 1,025 g / ml.
Plasma juga berfungsi sebagai cadangan protein tubuh manusia. Plasma darah ini memainkan peran penting dalam efek osmotik intravaskular yang menjaga elektrolit dalam bentuk seimbang dan melindungi tubuh dari infeksi dan gangguan darah lainnya.
Verified answer
Kelas: XI
Mata pelajaran: Biologi
Materi: Sistem dan Peredaran Darah pada Manusia
Kata kunci: Plasma Darah
Jawaban pendek:
Komponen darah yang berfungsi sebagai matriks jaringan adalah ”Plasma Darah”.
Jawaban panjang:
Plasma darah meraupakan pengisi matriks pada jaringan penyokong darah. Plasma darah adalah komponen darah yang berbentuk cairan berwarna kekuning-kuningan. Plasma darah adalah komponen utama darah dan membawa sel-sel darah lainya dalam bentuk suspensi atau larutan.
Sebagian besar molekul hormon yang bersifat dapat larut dalam air beredar di plasma darah berair dalam bentuk bebas (tidak terikat pada molekul lain). Namun sebagian besar molekul hormon yang bersifat larut dalam lemak akan diedarkan dengan terikat dengan protein pengangkut (transport protein).
Oleh darah, hormon akan diedarkan darikelenjar penghasil hormon ke sel, jaringan dan organ tubuh yang menjadi sasaran kerja hormon.
Plamsa darah ini menghasilkan sekitar 55% dari total volume darah di dalam tubuh. Plasma darah termasuk dalam jenis cairan intravaskular (beredar di dalam salura) dan cairan ekstraselular (berupa cairan tubuh yang ada di luar sel).
Plasma darah sebagian besar terdiri dari air (sampai 95% volume), dan mengandung zat-zat berupa protein terlarut (6-8%) (yaitu serum albumin, globulin, dan fibrinogen), glukosa, faktor pembekuan, elektrolit (Na +, Ca2 +, Mg2 + , HCO3-, Cl-, dll.), Hormon, karbon dioksida dan oksigen. Plasma darah memiliki kepadatan sekitar 1025 kg / m3, atau 1,025 g / ml.
Plasma juga berfungsi sebagai cadangan protein tubuh manusia. Plasma darah ini memainkan peran penting dalam efek osmotik intravaskular yang menjaga elektrolit dalam bentuk seimbang dan melindungi tubuh dari infeksi dan gangguan darah lainnya.