kitab suci yang mereka namai dengan nama “Avesta”, sebuah kitab suci yang disusun dengan bahwa Persia kuno, (bahasa Pahlawy) yang halus, yang ada pada masa sekarang ini bahasa tersebut hamper tidak bisa dikenal. Sebagian besar kitab tersebut hilang, sebagian yang lain telah diterjemahkan ke bahasa Persia modern yang biasa dibaca oleh orang-orang Zoroaster ketika beribadah.[5]
kitab suci yang mereka namai dengan nama “Avesta”, sebuah kitab suci yang disusun dengan bahwa Persia kuno, (bahasa Pahlawy) yang halus, yang ada pada masa sekarang ini bahasa tersebut hamper tidak bisa dikenal. Sebagian besar kitab tersebut hilang, sebagian yang lain telah diterjemahkan ke bahasa Persia modern yang biasa dibaca oleh orang-orang Zoroaster ketika beribadah.[5]