1.. tentukan besar energi kinetik (dalam satuan joule) suatu partikel benda yang diletakan pada suatu ruang bersuhu -218.4 derajat Reamur
(petunjuk: seberapa besar pergerakan partikel pada suhu tersebut? soal ini mengandunh jebakan.)
:.....
2. Tentukan suhu akhir air (dalam Celsius) yang dipanaskan di atas kompor menyala setelah 7.5 Menit Dari suhu awal ruangan (25°C) jika kalor yang diberikan oleh api Selama Dua Menit adalah 3942 Kal. diketahui massa air yang digunakan adalah 300gram dengan kalor jenis air sebesar 4200 J/kg°C (catatan: 1 kal = 4.184 J.) bulatkan jawaban ke 2 angka di belakang desimal. [petunjuk : hati-hati dengan interval waktu yang diminta Dan operasi aljabar yang dilakukan =.....
3. pada termometer Z, air membeku pada suhu 45°Z san mendidih pada suhu 395°Z. Suhu tubuh manusia biasanya berkisar sekitar 36°C, berapakah suhu tubuh manusia pada termometer Z (°Z) a. 123. d. 156 b. 165. e. 117 c. 171
4. Sebuah benda dengan kalor jenis 9.4 J/kg°C menerima kalor sebanyak 4483.8 joule. benda tersebut memiliki suhu awal 7°C. berapakah massa benda dalam kg jika diketahui suhu akhir benda adalah 60°C? (dalam KG) :......
5. Sebuah cairan bermassa 2.1 kg memiliki kalor jenis 7.5 J/Kg°C. jika cairan tersebut mula-mula bersuhu 18°C Dan dipanaskan hingga 50°C, berapakah kalor (J) yang di transfer ke dalam cairan tersebut? :.....
1. Untuk menentukan energi kinetik sebuah partikel pada suhu -218,4 derajat Reamur, kita harus mengingat bahwa energi kinetik terkait dengan suhu dalam skala Kelvin. Untuk mengkonversi suhu dari Reamur ke Kelvin, kita perlu menggunakan rumus berikut:
T(Kelvin) = (suhu(Reamur) + 273,15)
Jadi, suhu dalam Kelvin adalah -218.4 + 273.15 = 54.75 Kelvin.
Setelah kita mendapatkan suhu dalam Kelvin, energi kinetik partikel dapat dihitung menggunakan rumus:
Energi kinetik = (3/2) × (konstanta Boltzmann) × (suhu dalam Kelvin)
Konstanta Boltzmann (k) = 1.380649 × 10^-23 joule per Kelvin
Menggantikan nilai-nilai yang diketahui, kita dapat menghitung energi kinetik:
Energi kinetik = (3/2) × (1.380649 × 10^-23) × (54.75)
= 7.187 × 10^-22 joule
Jadi, besar energi kinetik partikel pada suhu -218.4 derajat Reamur adalah 7.187 × 10^-22 joule.
2. Untuk menentukan suhu akhir air setelah dipanaskan, kita dapat menggunakan rumus:
Q = m × c × ΔT
Q adalah kalor yang diberikan (dalam joule), m adalah massa air (dalam kilogram), c adalah kalor jenis air (dalam joule per kilogram per derajat Celsius), dan ΔT adalah perubahan suhu air (dalam derajat Celsius).
Dalam kasus ini, kita diberikan kalor sebesar 3942 kal dari api selama dua menit. Untuk mengkonversi kalor ke joule, kita dapat mengalikannya dengan faktor konversi 4.184:
Q = 3942 kal × 4.184 J/kal = 16440.888 joule
Selanjutnya, kita diberikan massa air sebesar 300 gram, yang perlu dikonversi menjadi kilogram:
m = 300 gram ÷ 1000 = 0.3 kilogram
Kalor jenis air sudah diberikan sebaai 4200 J/kg°C.
Suhu awal adalah 25°C dan kita ingin mengetahui suhu akhir setelah memanaskan selama 7.5 menit. Kita harus mengonversi waktu dalam detik:
Waktu = 7.5 menit × 60 detik/menit = 450 detik
ΔT adalah suhu akhir dikurangi suhu awal:
ΔT = suhu akhir - suhu awal
Menggantikan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus, kita dapat menghitung suhu akhir:
16440.888 J = 0.3 kg × 4200 J/kg°C × ΔT
ΔT = 16440.888 J ÷ (0.3 kg × 4200 J/kg°C)
= 13.631°C
Suhu akhir air adalah suhu awal ditambah perubahan suhu:
suhu akhir = suhu awal + ΔT
= 25°C + 13.631°C
= 38.631°C
Jadi, suhu akhir air setelah dipanaskan selama 7.5 menit adalah 38.631°C.
3. Untuk mengkonversi suhu dari termometer Z ke Celsius, kita perlu menggunakan rumus:
T(Celsius) = (suhu(Z) × 100/70) - 30
T(Celsius) = (suhu(Z) × 10/7) - 30
Dalam kasus ini, air membeku pada suhu 45°Z dan mendidih pada suhu 395°Z.
Suhu tubuh manusia adalah sekitar 36°C.
Kita dapat menggantikan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus untuk mencari suhu tubuh manusia pada termometer Z:
36 = (suhu(Z) × 10/7) - 30
66 = (suhu(Z) × 10/7)
suhu(Z) = (66 × 7)/10
suhu(Z) = 46.2
Jadi, suhu tubuh manusia pada termometer Z adalah sekitar 46.2°Z.
4. Untuk menentukan massa benda, kita dapat menggunakan rumus:
Q = m × c × ΔT
Kita diberikan kalor yang diterima (Q) sebesar 4483.8 joule, kalor jenis (c) benda sebesar 9.4 J/kg°C, suhu awal (T1) benda sebesar 7°C, dan suhu akhir (T2) benda sebesar 60°C.
ΔT adalah suhu akhir dikurangi suhu awal:
ΔT = T2 - T1
= 60°C - 7°C
= 53°C
Menggantikan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus, kita dapat menghitung massa benda (m):
4483.8 J = m × 9.4 J/kg°C × 53°C
m = 4483.8 J ÷ (9.4 J/kg°C × 53°C)
= 8.38 kg
Jadi, massa benda adalah 8.38 kg.
5. Untuk menentukan kalor yang ditransfer ke dalam cairan, kita dapat menggunakan rumus:
Q = m × c × ΔT
Kita diberikan massa cairan (m) sebesar 2.1 kg, kalor jenis (c) cairan sebesar 7.5 J/kg°C, suhu awal (T1) cairan sebesar 18°C, dan suhu akhir (T2) cairan sebesar 50°C.
ΔT adalah suhu akhir dikurangi suhu awal:
ΔT = T2 - T1
= 50°C - 18°C
= 32°C
Menggantikan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus, kita dapat menghitung kalor yang ditransfer (Q):
Q = 2.1 kg × 7.5 J/kg°C × 32°C
= 504 J
Jadi, kalor yang ditransfer ke dalam cairan adalah 504 joule.
Penyelesaian :
1. Untuk menentukan energi kinetik sebuah partikel pada suhu -218,4 derajat Reamur, kita harus mengingat bahwa energi kinetik terkait dengan suhu dalam skala Kelvin. Untuk mengkonversi suhu dari Reamur ke Kelvin, kita perlu menggunakan rumus berikut:
T(Kelvin) = (suhu(Reamur) + 273,15)
Jadi, suhu dalam Kelvin adalah -218.4 + 273.15 = 54.75 Kelvin.
Setelah kita mendapatkan suhu dalam Kelvin, energi kinetik partikel dapat dihitung menggunakan rumus:
Energi kinetik = (3/2) × (konstanta Boltzmann) × (suhu dalam Kelvin)
Konstanta Boltzmann (k) = 1.380649 × 10^-23 joule per Kelvin
Menggantikan nilai-nilai yang diketahui, kita dapat menghitung energi kinetik:
Energi kinetik = (3/2) × (1.380649 × 10^-23) × (54.75)
= 7.187 × 10^-22 joule
Jadi, besar energi kinetik partikel pada suhu -218.4 derajat Reamur adalah 7.187 × 10^-22 joule.
2. Untuk menentukan suhu akhir air setelah dipanaskan, kita dapat menggunakan rumus:
Q = m × c × ΔT
Q adalah kalor yang diberikan (dalam joule), m adalah massa air (dalam kilogram), c adalah kalor jenis air (dalam joule per kilogram per derajat Celsius), dan ΔT adalah perubahan suhu air (dalam derajat Celsius).
Dalam kasus ini, kita diberikan kalor sebesar 3942 kal dari api selama dua menit. Untuk mengkonversi kalor ke joule, kita dapat mengalikannya dengan faktor konversi 4.184:
Q = 3942 kal × 4.184 J/kal = 16440.888 joule
Selanjutnya, kita diberikan massa air sebesar 300 gram, yang perlu dikonversi menjadi kilogram:
m = 300 gram ÷ 1000 = 0.3 kilogram
Kalor jenis air sudah diberikan sebaai 4200 J/kg°C.
Suhu awal adalah 25°C dan kita ingin mengetahui suhu akhir setelah memanaskan selama 7.5 menit. Kita harus mengonversi waktu dalam detik:
Waktu = 7.5 menit × 60 detik/menit = 450 detik
ΔT adalah suhu akhir dikurangi suhu awal:
ΔT = suhu akhir - suhu awal
Menggantikan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus, kita dapat menghitung suhu akhir:
16440.888 J = 0.3 kg × 4200 J/kg°C × ΔT
ΔT = 16440.888 J ÷ (0.3 kg × 4200 J/kg°C)
= 13.631°C
Suhu akhir air adalah suhu awal ditambah perubahan suhu:
suhu akhir = suhu awal + ΔT
= 25°C + 13.631°C
= 38.631°C
Jadi, suhu akhir air setelah dipanaskan selama 7.5 menit adalah 38.631°C.
3. Untuk mengkonversi suhu dari termometer Z ke Celsius, kita perlu menggunakan rumus:
T(Celsius) = (suhu(Z) × 100/70) - 30
T(Celsius) = (suhu(Z) × 10/7) - 30
Dalam kasus ini, air membeku pada suhu 45°Z dan mendidih pada suhu 395°Z.
Suhu tubuh manusia adalah sekitar 36°C.
Kita dapat menggantikan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus untuk mencari suhu tubuh manusia pada termometer Z:
36 = (suhu(Z) × 10/7) - 30
66 = (suhu(Z) × 10/7)
suhu(Z) = (66 × 7)/10
suhu(Z) = 46.2
Jadi, suhu tubuh manusia pada termometer Z adalah sekitar 46.2°Z.
4. Untuk menentukan massa benda, kita dapat menggunakan rumus:
Q = m × c × ΔT
Kita diberikan kalor yang diterima (Q) sebesar 4483.8 joule, kalor jenis (c) benda sebesar 9.4 J/kg°C, suhu awal (T1) benda sebesar 7°C, dan suhu akhir (T2) benda sebesar 60°C.
ΔT adalah suhu akhir dikurangi suhu awal:
ΔT = T2 - T1
= 60°C - 7°C
= 53°C
Menggantikan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus, kita dapat menghitung massa benda (m):
4483.8 J = m × 9.4 J/kg°C × 53°C
m = 4483.8 J ÷ (9.4 J/kg°C × 53°C)
= 8.38 kg
Jadi, massa benda adalah 8.38 kg.
5. Untuk menentukan kalor yang ditransfer ke dalam cairan, kita dapat menggunakan rumus:
Q = m × c × ΔT
Kita diberikan massa cairan (m) sebesar 2.1 kg, kalor jenis (c) cairan sebesar 7.5 J/kg°C, suhu awal (T1) cairan sebesar 18°C, dan suhu akhir (T2) cairan sebesar 50°C.
ΔT adalah suhu akhir dikurangi suhu awal:
ΔT = T2 - T1
= 50°C - 18°C
= 32°C
Menggantikan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus, kita dapat menghitung kalor yang ditransfer (Q):
Q = 2.1 kg × 7.5 J/kg°C × 32°C
= 504 J
Jadi, kalor yang ditransfer ke dalam cairan adalah 504 joule.