B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Jelaskan fungsi dari termometer termokopel!
Jawab: 2. Jika suatu benda memiliki suhu 55 °Cmaka hitunglah suhu benda jika dikonversikan dalam skala kelvin!
Jawab:
Suatu air yang bermassa 5 kg dipanaskan. Jika kalor jenisnya sebesar 250 J/kg °C, hitunglah besar kapasitas kalor yang dibutuhkan! Jawab: Jelaskan yang dimaksud perpindahan kalor secara konveksi! 4.
3.
Jawab:
5. Sebuah benda yang terbuat dari baja memiliki panjang 1.000 cmBerapakah pertambahan panjang baja itu, jika koefisian muai panjangnya 12 x 10-6/°C dan terjadi perubahan suhu sebesar 50 °C? (HOTS) Jawab:
6. Sebutkan kekurangan alkohol sebagai zat pengisi termometer! Jawab:
7. Bagaimana cara menggunakan termometer kristal cair? (HOTS)
Jawab: 8. Nilai suhu suatu zat 240 °F. Tentukan nilai suhu tersebut jika dikonversikan ke dalam skala celsius! Jawab:
9. Bagaimana cara kerja dari kalorimeter? (HOTS)
Jawab:
10Tentukan nilai kalor yang diperlukan untuk melebur 5 kg timah hitam jika kalor lebur timah hitam 25.000 J/Kg! Jawab
1. Fungsi termometer termokopel adalah untuk mengukur suhu dengan menggunakan prinsip termodinamika. Termokopel terdiri dari dua kawat logam yang berbeda yang digabungkan pada satu ujung. Ketika suhu berubah, perbedaan potensial atau tegangan listrik yang dihasilkan oleh termokopel juga berubah, sehingga suhu dapat diukur berdasarkan perubahan tegangan.
2. Untuk mengkonversi suhu dalam skala Celsius ke skala Kelvin, kita perlu menambahkan 273.15 pada suhu dalam skala Celsius. Jadi, jika suhu benda adalah 55 °C, suhu dalam skala Kelvin adalah 55 + 273.15 = 328.15 K.
3. Untuk menghitung jumlah kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan air, kita dapat menggunakan rumus:
Q = m * c * ΔT
Dimana Q adalah jumlah kalor yang dibutuhkan, m adalah massa air (dalam kg), c adalah kalor jenis air (dalam J/kg °C), dan ΔT adalah perubahan suhu (dalam °C).
Jadi, dengan menggunakan rumus tersebut, kita dapat menghitung jumlah kalor yang dibutuhkan.
4. Perpindahan kalor secara konveksi adalah perpindahan kalor yang terjadi melalui pergerakan massa fluida (gas atau cairan). Ketika suatu zat dipanaskan atau didinginkan, partikel-partikel dalam fluida menjadi lebih aktif dan bergerak lebih cepat. Partikel-partikel yang panas naik ke atas sedangkan partikel-partikel yang dingin turun ke bawah, menciptakan aliran konvektif yang menghantarkan panas dari daerah yang panas ke daerah yang dingin.
5. Untuk menghitung pertambahan panjang baja, kita dapat menggunakan rumus:
ΔL = α * L * ΔT
Dimana ΔL adalah pertambahan panjang, α adalah koefisien muai panjang, L adalah panjang awal, dan ΔT adalah perubahan suhu.
Dengan menggunakan rumus tersebut, kita dapat menghitung pertambahan panjang baja.
6. Kekurangan alkohol sebagai zat pengisi termometer adalah bahwa alkohol memiliki rentang suhu yang terbatas. Alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi karena akan menguap pada suhu yang lebih rendah. Selain itu, alkohol juga dapat menguap dengan cepat jika terkena panas.
7. Cara menggunakan termometer kristal cair adalah dengan menempelkan termometer pada bagian yang ingin diukur suhunya. Termometer ini akan menunjukkan suhu dengan perubahan warna pada kristal cair di dalamnya. Pembacaan suhu dilakukan dengan membandingkan warna kristal cair dengan skala suhu yang tertera pada termometer.
8. Untuk mengkonversi suhu dalam skala Fahrenheit ke skala Celsius, kita perlu menggunakan rumus:
C = (F - 32) * 5/9
Jadi, jika suhu adalah 240 °F, suhu dalam skala Celsius adalah (240 - 32) * 5/9 = 115.56 °C.
9. Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat dalam suatu reaksi kimia atau perubahan suhu. Cara kerja kalorimeter adalah dengan mengisolasi sistem yang akan diamati sehingga tidak ada pertukaran kalor dengan lingkungan sekitarnya. Kemudian, perubahan suhu dalam sistem diukur menggunakan termometer yang terletak di dalam kalorimeter.
10. Untuk menghitung jumlah kalor yang diperlukan untuk melebur timah hitam, kita dapat menggunakan rumus:
Q = m * L
Dimana Q adalah jumlah kalor yang diperlukan, m adalah massa timah hitam (dalam kg), dan L adalah kalor lebur timah hitam (dalam J/kg).
Jadi, dengan menggunakan rumus tersebut, kita dapat menghitung jumlah kalor yang diperlukan.
Jawaban:
1. Fungsi termometer termokopel adalah untuk mengukur suhu dengan menggunakan prinsip termodinamika. Termokopel terdiri dari dua kawat logam yang berbeda yang digabungkan pada satu ujung. Ketika suhu berubah, perbedaan potensial atau tegangan listrik yang dihasilkan oleh termokopel juga berubah, sehingga suhu dapat diukur berdasarkan perubahan tegangan.
2. Untuk mengkonversi suhu dalam skala Celsius ke skala Kelvin, kita perlu menambahkan 273.15 pada suhu dalam skala Celsius. Jadi, jika suhu benda adalah 55 °C, suhu dalam skala Kelvin adalah 55 + 273.15 = 328.15 K.
3. Untuk menghitung jumlah kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan air, kita dapat menggunakan rumus:
Q = m * c * ΔT
Dimana Q adalah jumlah kalor yang dibutuhkan, m adalah massa air (dalam kg), c adalah kalor jenis air (dalam J/kg °C), dan ΔT adalah perubahan suhu (dalam °C).
Jadi, dengan menggunakan rumus tersebut, kita dapat menghitung jumlah kalor yang dibutuhkan.
4. Perpindahan kalor secara konveksi adalah perpindahan kalor yang terjadi melalui pergerakan massa fluida (gas atau cairan). Ketika suatu zat dipanaskan atau didinginkan, partikel-partikel dalam fluida menjadi lebih aktif dan bergerak lebih cepat. Partikel-partikel yang panas naik ke atas sedangkan partikel-partikel yang dingin turun ke bawah, menciptakan aliran konvektif yang menghantarkan panas dari daerah yang panas ke daerah yang dingin.
5. Untuk menghitung pertambahan panjang baja, kita dapat menggunakan rumus:
ΔL = α * L * ΔT
Dimana ΔL adalah pertambahan panjang, α adalah koefisien muai panjang, L adalah panjang awal, dan ΔT adalah perubahan suhu.
Dengan menggunakan rumus tersebut, kita dapat menghitung pertambahan panjang baja.
6. Kekurangan alkohol sebagai zat pengisi termometer adalah bahwa alkohol memiliki rentang suhu yang terbatas. Alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi karena akan menguap pada suhu yang lebih rendah. Selain itu, alkohol juga dapat menguap dengan cepat jika terkena panas.
7. Cara menggunakan termometer kristal cair adalah dengan menempelkan termometer pada bagian yang ingin diukur suhunya. Termometer ini akan menunjukkan suhu dengan perubahan warna pada kristal cair di dalamnya. Pembacaan suhu dilakukan dengan membandingkan warna kristal cair dengan skala suhu yang tertera pada termometer.
8. Untuk mengkonversi suhu dalam skala Fahrenheit ke skala Celsius, kita perlu menggunakan rumus:
C = (F - 32) * 5/9
Jadi, jika suhu adalah 240 °F, suhu dalam skala Celsius adalah (240 - 32) * 5/9 = 115.56 °C.
9. Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat dalam suatu reaksi kimia atau perubahan suhu. Cara kerja kalorimeter adalah dengan mengisolasi sistem yang akan diamati sehingga tidak ada pertukaran kalor dengan lingkungan sekitarnya. Kemudian, perubahan suhu dalam sistem diukur menggunakan termometer yang terletak di dalam kalorimeter.
10. Untuk menghitung jumlah kalor yang diperlukan untuk melebur timah hitam, kita dapat menggunakan rumus:
Q = m * L
Dimana Q adalah jumlah kalor yang diperlukan, m adalah massa timah hitam (dalam kg), dan L adalah kalor lebur timah hitam (dalam J/kg).
Jadi, dengan menggunakan rumus tersebut, kita dapat menghitung jumlah kalor yang diperlukan.