Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Daratan yang permukaannya/ketinggiannya lebih rendah dari permukaan laut disebut depresi.
Jawaban panjang:
Depresi adalah tanah yang mengalami penurunan sehingga lebih rendah bila dibandingkan dengan tanah dikelilingnya. Depresi dapat memiliki ketinggian dibawah permukaan laut.
Tanah Depresi dapat terjadi karena berbagai sebab. Antara lain erosi oleh aliran sungai, pengeroposan tanah kapur, aktivitas gunung berapi, tabrakan meteor serta pergerakan lempeng tektonik. Depresi juga dapat terbentuk secara pasif, ketika tanah disekelilingnya mengalami kenaikan membentuk perbukitan atau pegunungan.
Contoh tanah depresi adalah tanah di Laut Mati dan Sungai Jordan di negara Jordania, Palestina dan Israel. Tanah ini memiliki ketinggian 300 hingga 400 meter di bawah permukaan laut. Depresi ini terbentuk karena pergerakan dua lempeng tektonik di sekitarnya, yaitu Lempeng Afrika dan Lempeng Arabia. Kedua lempeng tektonik ini bergerak saling menjauhi, sehingga di antara kedua lempeng ini terbentuk tanah yang memiliki ketinggian rendah.
Contoh lain dari depresi adalah depresi laut Kaspia yang terletak di negara Russia dan Kazakhstan. Depresi ini memiliki ketinggian 28 meter hingga 132 meter di bawah permukaan laut. Depresi ini terbentuk ketika terjadi pergerakan lempeng tektonik yang membentuk Laut Kaspia. Ketika Laut Kaspia terpisah dari lautan luas dan menjadi danau, permukaan air di Laut Kaspia mengalami penurunan. Akibatnya tanah di sekelilingnya menjadi daratan rendah yang berada di bawah permukaan laut.
Kelas: XI
Mata Pelajaran: Geografi
Materi: Bentuk Muka Bumi
Kata Kunci: Depresi
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Daratan yang permukaannya/ketinggiannya lebih rendah dari permukaan laut disebut depresi.
Jawaban panjang:
Depresi adalah tanah yang mengalami penurunan sehingga lebih rendah bila dibandingkan dengan tanah dikelilingnya. Depresi dapat memiliki ketinggian dibawah permukaan laut.
Tanah Depresi dapat terjadi karena berbagai sebab. Antara lain erosi oleh aliran sungai, pengeroposan tanah kapur, aktivitas gunung berapi, tabrakan meteor serta pergerakan lempeng tektonik. Depresi juga dapat terbentuk secara pasif, ketika tanah disekelilingnya mengalami kenaikan membentuk perbukitan atau pegunungan.
Contoh tanah depresi adalah tanah di Laut Mati dan Sungai Jordan di negara Jordania, Palestina dan Israel. Tanah ini memiliki ketinggian 300 hingga 400 meter di bawah permukaan laut. Depresi ini terbentuk karena pergerakan dua lempeng tektonik di sekitarnya, yaitu Lempeng Afrika dan Lempeng Arabia. Kedua lempeng tektonik ini bergerak saling menjauhi, sehingga di antara kedua lempeng ini terbentuk tanah yang memiliki ketinggian rendah.
Contoh lain dari depresi adalah depresi laut Kaspia yang terletak di negara Russia dan Kazakhstan. Depresi ini memiliki ketinggian 28 meter hingga 132 meter di bawah permukaan laut. Depresi ini terbentuk ketika terjadi pergerakan lempeng tektonik yang membentuk Laut Kaspia. Ketika Laut Kaspia terpisah dari lautan luas dan menjadi danau, permukaan air di Laut Kaspia mengalami penurunan. Akibatnya tanah di sekelilingnya menjadi daratan rendah yang berada di bawah permukaan laut.