Ketika kupandang lekat pada sudut matamu Tersimpan derita yang begitu mendalam Aku tahu disana banyak tersimpan air mata untuk kami anakmu
Air mata yang telah kami lakukan Ibu Kamu selalu berharap kami anakmu yang kan jadi nomor satu Namun sering kali kami melawan dan melalaikan perintahmu
Kami selalu membuatmu bersedih Mulai sekarang aku bertekad untuk menghapusair matamu... dan menggantinya dengan canda dan tawa
Terima kasih Ibu Kau takkan pernah tergantikan di dalam hati kami anakmu