Ketiga pemberontakan dalam RIS yang terjadi memiliki persamaan. Coba tunjukan apa saja! Persamaan yang utama adalah sama-sama menginginkan bentuk federal. Mengapa demikian? Jelaskan! Tolong jawabannya jangan asal2 an. Makasih ya :)
michaeljason
1. Pemberontakan APRA: Pemberontakan ini dipimpin oleh Raymond Westerling, mantan komandan Korps Speciale Troepen (tentara elite Belanda). Ia dan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) menginginkan bentuk negara federal (RIS) tetap berdiri, karena dengan demikian, kekuatan mereka tidak akan hilang karena tetap ada dominasi Belanda, serta menuntut Presiden Soekarno mengakui mereka sebagai tentara Pasundan. Pemberontakan ini kemudian berhasil dipadamkan oleh tentara Indonesia, sementara Raymond Westerling berhasil lolos ke Eropa dengan bantuan Belanda dan sampai matinya, tidak pernah menerima konsekuensi dari aksinya di Indonesia
2. Pemberontakan Andi Azis di Sulawesi Selatan: Andi Azis adalah seorang perwira eks-KNIL yang pro Belanda. Motifnya hampir sama dengan APRA, karena jika berhasil, maka negara federal Republik Indonesia Serikat akan terus berdiri dan dominasi Belanda akan terus ada, sehingga mereka tidak kehilangan kekuatan politik
3.Pemberontakan Republik Maluku Selatan: Pemberontakan pimpinan Dr. Christian Soumokil ini juga menghendaki tetap berdirinya RIS, serta agar pemerintah Republik di Jakarta mengakui keberadaan Republik Maluku Selatan di Ambon. Sesudah usaha pemberontakan yang gagal, para pendukung RMS yang tersisa lari ke Belanda, dan mereka masih ada di sana sampai sekarang, berusaha merebut kekuatan politik di Maluku
Jadi, semuanya berinti pada ingin mempertahankan kekuatan politik (namanya juga haus kekuasaan)
2. Pemberontakan Andi Azis di Sulawesi Selatan: Andi Azis adalah seorang perwira eks-KNIL yang pro Belanda. Motifnya hampir sama dengan APRA, karena jika berhasil, maka negara federal Republik Indonesia Serikat akan terus berdiri dan dominasi Belanda akan terus ada, sehingga mereka tidak kehilangan kekuatan politik
3.Pemberontakan Republik Maluku Selatan: Pemberontakan pimpinan Dr. Christian Soumokil ini juga menghendaki tetap berdirinya RIS, serta agar pemerintah Republik di Jakarta mengakui keberadaan Republik Maluku Selatan di Ambon. Sesudah usaha pemberontakan yang gagal, para pendukung RMS yang tersisa lari ke Belanda, dan mereka masih ada di sana sampai sekarang, berusaha merebut kekuatan politik di Maluku
Jadi, semuanya berinti pada ingin mempertahankan kekuatan politik (namanya juga haus kekuasaan)