kerapatan sedang (lebih kecil dari benda padat tapi lebih besar dari benda gas)
Contoh benda cair: air, minyak, cuka
Pada benda padat:
kerapatan kecil
Contoh benda cair: udara, gas LPG
Penjelasan:
Benda atau materi di alam dapat dibagi menjadi benda padat, cair dan gas. Semua benda ini memiliki kesamaan yaitu memiliki massa dan menempati ruang (sehingga memiliki volume). Hubungan antara masa dan volume adalah kerapatan atau massa jenis.
Benda padat memiliki sifat daya tarik antara molekulnya yang sangat kuat. Akibatnya, molekul benda padat sangat rapat dan memiliki volume yang tetap. Ketika benda padat ini dimasukkan ke suatu wadah, bentuk dari benda padat umumnya tetap.
Benda cair memiliki sifat daya tarik antara molekulnya yang lebih lemah dari benda padat. Ketika benda cair ini dimasukkan ke suatu wadah, benda cair ini akan berubah bentuknya, namun volumenya akan tetap.
Misalnya, air yang dituang ke dalam gelas akan membentuk sesuai gelas, namun volumenya tetap.
Benda gas memiliki sifat daya tarik antara molekulnya yang sangat lemah. Ketika benda gas ini dimasukkan ke suatu wadah, benda gas ini akan berubah bentuknya, dan volumenya juga akan berubah, sehingga sama dengan bentuk dan volume wadah.
Jawaban:
Pada benda padat:
kerapatan tinggi.
Contoh benda padat: kayu, besi, batu
Pada benda cair:
kerapatan sedang (lebih kecil dari benda padat tapi lebih besar dari benda gas)
Contoh benda cair: air, minyak, cuka
Pada benda padat:
kerapatan kecil
Contoh benda cair: udara, gas LPG
Penjelasan:
Benda atau materi di alam dapat dibagi menjadi benda padat, cair dan gas. Semua benda ini memiliki kesamaan yaitu memiliki massa dan menempati ruang (sehingga memiliki volume). Hubungan antara masa dan volume adalah kerapatan atau massa jenis.
Benda padat memiliki sifat daya tarik antara molekulnya yang sangat kuat. Akibatnya, molekul benda padat sangat rapat dan memiliki volume yang tetap. Ketika benda padat ini dimasukkan ke suatu wadah, bentuk dari benda padat umumnya tetap.
Benda cair memiliki sifat daya tarik antara molekulnya yang lebih lemah dari benda padat. Ketika benda cair ini dimasukkan ke suatu wadah, benda cair ini akan berubah bentuknya, namun volumenya akan tetap.
Misalnya, air yang dituang ke dalam gelas akan membentuk sesuai gelas, namun volumenya tetap.
Benda gas memiliki sifat daya tarik antara molekulnya yang sangat lemah. Ketika benda gas ini dimasukkan ke suatu wadah, benda gas ini akan berubah bentuknya, dan volumenya juga akan berubah, sehingga sama dengan bentuk dan volume wadah.