Kenapa terjadinya perbedaan pendapatan per kapita antar negara dan apa penyebabnya?
diahviolin
Kelas: XI Mata Pelajaran: IPS/Ekonomi Materi: Pendapatan Nasional Kata Kunci: Pendapatan Perkapita
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Perbedaan pendapatan per kapita antar negara bisa berbeda-beda. Ini tergantung dari besar ekonomi yang dimiliki suatu negara dan jumlah penduduk negara tersebut.
Jawaban panjang:
Pendapatan perkapita adalah salah satu indikator tentang perekonomian suatu negara. Indijator ini dihitung dari pendapatan nasional dibagi dengan jumlah penduduk pada negara tersebut.
Sehingga, semakin besar perekonomian suatu negara maka semakin besar pula pendapatan perkapitanya. Sebaliknya semakin besar junlah penduduk suatu negara, maka pendapatan per kapitanya akan semakin menurun.
Misalnya, Indonesia memiliki ekonomi yang besar, diliharlt dari besarnya PDB (Pendapatan Domestik Bruto) sebesar US $940 milyar. Namun karena junlah penduduk Indonesia yang sangat banyak, mencapai sekitar 250 juta orang, maka jumlah pendapatan perkapita juga akhirnya menjadi kecil, hanya dekitar US$ 3 ribu saja.
Sebaliknya, negara dengan ekonomi besar namun memiliki penduduk kecil, maka akan memiliki pendapatan perkapita yang besar. Hal ini dapat kita temui di negara-negara kecil di Timur Tengah yang kaya minyak bumi dan gas alam, yaitu negara Qatar, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Kuwait.
Misalnya, negara Bahrain yang memiliki Pendapatan Domestik Bruto (PDB) sebesar US$ 33 milyar. Nilai ini lebih kecil daripada nilai PDB Indonesia. Namun karena jumlah penduduk Bahrain sangat sedikit, hanya sekitar 1,4 juta jiwa saja, maka besar pendapatan perkabitanya bisa besar, mencapai US $ 29 ribu.
Mata Pelajaran: IPS/Ekonomi
Materi: Pendapatan Nasional
Kata Kunci: Pendapatan Perkapita
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Perbedaan pendapatan per kapita antar negara bisa berbeda-beda. Ini tergantung dari besar ekonomi yang dimiliki suatu negara dan jumlah penduduk negara tersebut.
Jawaban panjang:
Pendapatan perkapita adalah salah satu indikator tentang perekonomian suatu negara. Indijator ini dihitung dari pendapatan nasional dibagi dengan jumlah penduduk pada negara tersebut.
Sehingga, semakin besar perekonomian suatu negara maka semakin besar pula pendapatan perkapitanya. Sebaliknya semakin besar junlah penduduk suatu negara, maka pendapatan per kapitanya akan semakin menurun.
Misalnya, Indonesia memiliki ekonomi yang besar, diliharlt dari besarnya PDB (Pendapatan Domestik Bruto) sebesar US $940 milyar. Namun karena junlah penduduk Indonesia yang sangat banyak, mencapai sekitar 250 juta orang, maka jumlah pendapatan perkapita juga akhirnya menjadi kecil, hanya dekitar US$ 3 ribu saja.
Sebaliknya, negara dengan ekonomi besar namun memiliki penduduk kecil, maka akan memiliki pendapatan perkapita yang besar. Hal ini dapat kita temui di negara-negara kecil di Timur Tengah yang kaya minyak bumi dan gas alam, yaitu negara Qatar, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Kuwait.
Misalnya, negara Bahrain yang memiliki Pendapatan Domestik Bruto (PDB) sebesar US$ 33 milyar. Nilai ini lebih kecil daripada nilai PDB Indonesia. Namun karena jumlah penduduk Bahrain sangat sedikit, hanya sekitar 1,4 juta jiwa saja, maka besar pendapatan perkabitanya bisa besar, mencapai US $ 29 ribu.