Pembandingan dua besaran dengan menggunakan pembagian atau perkalian digunakan ketika kita ingin membandingkan perbandingan ukuran atau nilai dari dua besaran yang memiliki satuan yang sama. Dalam hal ini, kita ingin mengetahui berapa kali satu besaran dapat terdapat dalam besaran lainnya atau seberapa besar perbandingan antara kedua besaran. Contoh penggunaan pembagian atau perkalian dalam pembandingan adalah sebagai berikut:
1. Membandingkan kecepatan dua kendaraan: Jika kita ingin mengetahui berapa kali kecepatan satu kendaraan lebih cepat atau lebih lambat dibandingkan dengan kendaraan lainnya, kita dapat membandingkan kecepatan keduanya dengan membagi atau mengalikan satu kecepatan dengan kecepatan lainnya.
2. Membandingkan jumlah produksi dua pabrik: Jika kita ingin mengetahui perbandingan jumlah produksi antara dua pabrik, kita dapat membandingkannya dengan membagi atau mengalikan jumlah produksi satu pabrik dengan jumlah produksi pabrik lainnya.
Sementara itu, pembandingan dua besaran dengan menggunakan selisih digunakan ketika kita ingin mengetahui perbedaan antara dua besaran yang memiliki satuan yang sama. Dalam hal ini, kita ingin mengetahui sejauh mana besaran-besaran tersebut berbeda satu sama lain. Contoh penggunaan selisih dalam pembandingan adalah sebagai berikut:
1. Membandingkan suhu dua tempat: Jika kita ingin mengetahui seberapa besar perbedaan suhu antara dua tempat, kita dapat membandingkannya dengan mengurangkan suhu satu tempat dengan suhu tempat lainnya.
2. Membandingkan tinggi dua bangunan: Jika kita ingin mengetahui seberapa jauh perbedaan tinggi antara dua bangunan, kita dapat membandingkannya dengan mengurangkan tinggi satu bangunan dengan tinggi bangunan lainnya.
Dengan demikian, pemilihan antara menggunakan pembagian atau perkalian, atau menggunakan selisih dalam pembandingan tergantung pada jenis perbandingan yang ingin kita lakukan dan bentuk besaran yang sedang dibandingkan.
Pembandingan dua besaran dengan menggunakan pembagian atau perkalian digunakan ketika kita ingin membandingkan perbandingan ukuran atau nilai dari dua besaran yang memiliki satuan yang sama. Dalam hal ini, kita ingin mengetahui berapa kali satu besaran dapat terdapat dalam besaran lainnya atau seberapa besar perbandingan antara kedua besaran. Contoh penggunaan pembagian atau perkalian dalam pembandingan adalah sebagai berikut:
1. Membandingkan kecepatan dua kendaraan: Jika kita ingin mengetahui berapa kali kecepatan satu kendaraan lebih cepat atau lebih lambat dibandingkan dengan kendaraan lainnya, kita dapat membandingkan kecepatan keduanya dengan membagi atau mengalikan satu kecepatan dengan kecepatan lainnya.
2. Membandingkan jumlah produksi dua pabrik: Jika kita ingin mengetahui perbandingan jumlah produksi antara dua pabrik, kita dapat membandingkannya dengan membagi atau mengalikan jumlah produksi satu pabrik dengan jumlah produksi pabrik lainnya.
Sementara itu, pembandingan dua besaran dengan menggunakan selisih digunakan ketika kita ingin mengetahui perbedaan antara dua besaran yang memiliki satuan yang sama. Dalam hal ini, kita ingin mengetahui sejauh mana besaran-besaran tersebut berbeda satu sama lain. Contoh penggunaan selisih dalam pembandingan adalah sebagai berikut:
1. Membandingkan suhu dua tempat: Jika kita ingin mengetahui seberapa besar perbedaan suhu antara dua tempat, kita dapat membandingkannya dengan mengurangkan suhu satu tempat dengan suhu tempat lainnya.
2. Membandingkan tinggi dua bangunan: Jika kita ingin mengetahui seberapa jauh perbedaan tinggi antara dua bangunan, kita dapat membandingkannya dengan mengurangkan tinggi satu bangunan dengan tinggi bangunan lainnya.
Dengan demikian, pemilihan antara menggunakan pembagian atau perkalian, atau menggunakan selisih dalam pembandingan tergantung pada jenis perbandingan yang ingin kita lakukan dan bentuk besaran yang sedang dibandingkan.