Mata pelajaran : IPA fisika Kelas: VIII SMP Kategori : pesawat sederhana Kata kunci : tuas, keuntungan mekanis, gaya, berat, pengungkit Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP : 8.6.2
===========================================
JAWABAN :
Jadi kuasa dari 90 N menjadi 60 N dikurangi 30 N (C).
PEMBAHASAN LEBIH LANJUT:
Diketahui : W = 450 N Lk = 150 cm Lb = 30 cm
Ditanyakan :
F .........?
Jawab :
Mencari kuasa mula- mula:
W x Lb = F x Lk
450 x 30 cm = F x 150 cm
F = 90 N
Benda digeser 10 cm mendekati tumpu, sekarang lengan beban menjadi 20 cm, maka kuasa menjadi:
W x Lb = F x Lk
450 x 20 cm = F x 150 cm
F = 60 N
Sehingga kuasa dari 90 N menjadi 60 N dikurangi 30 N.
Tuas dibedakan menjadi tiga, yaitu tuas jenis pertama, tuas jenis kedua, dan tuas jenis ketiga.
Pada tuas jenis pertama posisi titik tumpu berada diantara titik beban dan titik kuasa. Contoh dari tuas jenis pertama yaitu ada gunting, jungkat jungkit, tang.
Pada tuas jenis kedua beban terletak di antara titik tumpu dan kuasa. Contoh tuas jenis ke dua yaitu pembuka tutup botol, gerobak roda satu.
Pada tuas jenis ketiga posisi kuasa terletak di antara titik tumpu dan beban. Contoh tuas jenis ke tiga yaitu pinset, penjepit roti, streples.
Verified answer
Mata pelajaran : IPA fisika
Kelas: VIII SMP
Kategori : pesawat sederhana
Kata kunci : tuas, keuntungan mekanis, gaya, berat, pengungkit
Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP : 8.6.2
===========================================
JAWABAN :
Jadi kuasa dari 90 N menjadi 60 N dikurangi 30 N (C).
PEMBAHASAN LEBIH LANJUT:
Diketahui :
W = 450 N
Lk = 150 cm
Lb = 30 cm
Ditanyakan :
F .........?
Jawab :
Mencari kuasa mula- mula:
W x Lb = F x Lk
450 x 30 cm = F x 150 cm
F = 90 N
Benda digeser 10 cm mendekati tumpu, sekarang lengan beban menjadi 20 cm, maka kuasa menjadi:
W x Lb = F x Lk
450 x 20 cm = F x 150 cm
F = 60 N
Sehingga kuasa dari 90 N menjadi 60 N dikurangi 30 N.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tuas dibedakan menjadi tiga, yaitu tuas jenis pertama, tuas jenis kedua, dan tuas jenis ketiga.
Pada tuas jenis pertama posisi titik tumpu berada diantara titik beban dan titik kuasa. Contoh dari tuas jenis pertama yaitu ada gunting, jungkat jungkit, tang.
Pada tuas jenis kedua beban terletak di antara titik tumpu dan kuasa. Contoh tuas jenis ke dua yaitu pembuka tutup botol, gerobak roda satu.
Pada tuas jenis ketiga posisi kuasa terletak di antara titik tumpu dan beban. Contoh tuas jenis ke tiga yaitu pinset, penjepit roti, streples.
Persamaan dari tuas yaitu :
W x Lb = F x Lk
KM = W/F atau Lk/Lb
Keterangan:
w adalah berat beban (satuan Newton)
F adalah gaya kuasa (satuan Newton)
Lk adalah lengan kuasa (satuan meter)
Lb adalah lengan beban (satuan meter)
KM adalah keuntungan mekanis.
Semoga bermanfaat ya :)
(SN)