Yang dimaksud daun hipostomatik, daun aphiostomatik dan daun epiostomatik merupakan tipe daun berdasarkan letak stomata. Daun hipostomatik merupakan daun yang memiliki stomata hanya pada bagian bawah epidermis. Daun amphiostomatik merupakan daun yang memiliki stomata pada epidermis bagian atas dan bawah. Sedangkan daun epistomatik merupakan daun yang memiliki stomata hanya pada epidermis bagian atas.
Pembahasan
Daun tanaman tersusun dari beberapa struktur jaringan, yaitu epidermis, parenkim atau mesofil dan berkas pengangkut.
Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar yang terdapat di permukaan atas maupun bawah daun yang berfungsi untuk melindungi lapisan di bawahnya. Dinding sel epidermis mengalami penebalan yang tidak merata. Dinding sel yang menghadap keluar biasanya berdinding tebal dan tertutup kutikula. Lapisan kutikula berfungsi untuk mengurangi penguapan. Pada permukaan lapisan epidermis juga terdapat stomata, yang berfungsi untuk pertukaran udara dan mengatur transpirasi. Stomata dapat berada di kedua permukaan (atas dan bawah) daun (amfistomatik) atau salah satu permukaan, antara lain di bagian bawah (hipostomatik) terdapat pada mayoritas jenis tumbuhan, dan stomata hanya terdapat di bagian atas (epistomatik) biasanya terdapat pada tanaman dengan daun terapung. Letak stomata dapat sejajar dengan epidermis lainnya (stomata paneropor), tenggelam dibandingkan deretan epidermis (stomata kriptopor) atau kadang-kadang berada di atas permukaan sel-sel epidermis seperti pada daun terapung.
Bentuk modifikasi dari jaringan epidermis daun berupa trikoma, sel kipas, dan sel litokis. Trikoma berfungsi sebagai rambut pelindung maupun sebagai rambut kelenjar. Sel-sel kipas terdiri atas sederet sel yang lebih besar dari epidermis normal dengan dinding tipis dan vakuola besar. Sel-sel kipas berfungsi untuk mengurangi penguapan pada peristiwa menggulungnya daun, misalnya terdapat pada suku rumput-rumputan. Sel litokis merupakan modifikasi epidermis, mengandung sistolit yang terdiri atas kristal kalsium karbonat.
Parenkim atau Mesofil
Jaringan ini terdapat di antara epidermis atas dan epidermis bawah. Pada tumbuhan dikotil, jaringan mesofil ini berdeferensiasi menjadi jaringan parenkim spons dan parenkim pelisade.
a) Parenkim Spons (Bunga Karang)
Jaringan spons tersusun oleh sel-sel yang tak teratur, berdinding tipis, lepas, dan mengandung sedikit kloroplas. Ruang antarsel besar sehingga memudahkan terjadinya pertukaran gas.
b) Parenkim Palisade (Jaringan Tiang)
Jaringan palisade berbentuk silindris, tegak pada permukaan daun, selapis atau lebih, rapat satu sama lain dan mengandung banyak kloroplas sehingga lebih efisien untuk fotosintesis. Jaringan palisade berfungsi untuk menangkap cahaya. Kepadatan jaringan palisade ini tergantung pada intensitas cahaya yang diterima. Bagian yang banyak menerima cahaya langsung lebih padat daripada bagian yang berada di tempat teduh. Pada kedua jaringan ini terdapat klorofil, sehingga di sinilah tempat berlangsungnya proses fotosintesis.
Berkas Pengangkut
Jaringan berkas pengangkut tersusun atas xilem dan floem. Berkas pengangkut banyak terdapat pada tulang daun dan urat daun. Fungsi jaringan pengangkut pada daun adalah untuk mengangkut air serta zat hara dari tanah dan menyebarkan hasil fotosintesis. Hasil fotosintesis dari sel mesofil masuk ke floem tulang daun yang kecil. Sel khusus yang berfungsi sebagai pengantar senyawa-senyawa organik dari sel mesofil ke floem disebut sel transfer. Letak xilem selalu berada di sebelah atas floem karena tulang daun merupakan kelanjutan dari tangkai daun yang berasal dari batang. Dalam hal ini, xilem di sebelah dalam dan floem di luar.
Verified answer
Yang dimaksud daun hipostomatik, daun aphiostomatik dan daun epiostomatik merupakan tipe daun berdasarkan letak stomata. Daun hipostomatik merupakan daun yang memiliki stomata hanya pada bagian bawah epidermis. Daun amphiostomatik merupakan daun yang memiliki stomata pada epidermis bagian atas dan bawah. Sedangkan daun epistomatik merupakan daun yang memiliki stomata hanya pada epidermis bagian atas.
Pembahasan
Daun tanaman tersusun dari beberapa struktur jaringan, yaitu epidermis, parenkim atau mesofil dan berkas pengangkut.
Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar yang terdapat di permukaan atas maupun bawah daun yang berfungsi untuk melindungi lapisan di bawahnya. Dinding sel epidermis mengalami penebalan yang tidak merata. Dinding sel yang menghadap keluar biasanya berdinding tebal dan tertutup kutikula. Lapisan kutikula berfungsi untuk mengurangi penguapan. Pada permukaan lapisan epidermis juga terdapat stomata, yang berfungsi untuk pertukaran udara dan mengatur transpirasi. Stomata dapat berada di kedua permukaan (atas dan bawah) daun (amfistomatik) atau salah satu permukaan, antara lain di bagian bawah (hipostomatik) terdapat pada mayoritas jenis tumbuhan, dan stomata hanya terdapat di bagian atas (epistomatik) biasanya terdapat pada tanaman dengan daun terapung. Letak stomata dapat sejajar dengan epidermis lainnya (stomata paneropor), tenggelam dibandingkan deretan epidermis (stomata kriptopor) atau kadang-kadang berada di atas permukaan sel-sel epidermis seperti pada daun terapung.
Bentuk modifikasi dari jaringan epidermis daun berupa trikoma, sel kipas, dan sel litokis. Trikoma berfungsi sebagai rambut pelindung maupun sebagai rambut kelenjar. Sel-sel kipas terdiri atas sederet sel yang lebih besar dari epidermis normal dengan dinding tipis dan vakuola besar. Sel-sel kipas berfungsi untuk mengurangi penguapan pada peristiwa menggulungnya daun, misalnya terdapat pada suku rumput-rumputan. Sel litokis merupakan modifikasi epidermis, mengandung sistolit yang terdiri atas kristal kalsium karbonat.
Parenkim atau Mesofil
Jaringan ini terdapat di antara epidermis atas dan epidermis bawah. Pada tumbuhan dikotil, jaringan mesofil ini berdeferensiasi menjadi jaringan parenkim spons dan parenkim pelisade.
a) Parenkim Spons (Bunga Karang)
Jaringan spons tersusun oleh sel-sel yang tak teratur, berdinding tipis, lepas, dan mengandung sedikit kloroplas. Ruang antarsel besar sehingga memudahkan terjadinya pertukaran gas.
b) Parenkim Palisade (Jaringan Tiang)
Jaringan palisade berbentuk silindris, tegak pada permukaan daun, selapis atau lebih, rapat satu sama lain dan mengandung banyak kloroplas sehingga lebih efisien untuk fotosintesis. Jaringan palisade berfungsi untuk menangkap cahaya. Kepadatan jaringan palisade ini tergantung pada intensitas cahaya yang diterima. Bagian yang banyak menerima cahaya langsung lebih padat daripada bagian yang berada di tempat teduh. Pada kedua jaringan ini terdapat klorofil, sehingga di sinilah tempat berlangsungnya proses fotosintesis.
Berkas Pengangkut
Jaringan berkas pengangkut tersusun atas xilem dan floem. Berkas pengangkut banyak terdapat pada tulang daun dan urat daun. Fungsi jaringan pengangkut pada daun adalah untuk mengangkut air serta zat hara dari tanah dan menyebarkan hasil fotosintesis. Hasil fotosintesis dari sel mesofil masuk ke floem tulang daun yang kecil. Sel khusus yang berfungsi sebagai pengantar senyawa-senyawa organik dari sel mesofil ke floem disebut sel transfer. Letak xilem selalu berada di sebelah atas floem karena tulang daun merupakan kelanjutan dari tangkai daun yang berasal dari batang. Dalam hal ini, xilem di sebelah dalam dan floem di luar.
Pelajari lebih lanjut
1. Materi tentang struktur anatomi daun dan fungsinya brainly.co.id/tugas/2596731 ; brainly.co.id/tugas/4644057
2. Materi tentang perbedaan struktur anatomi daun dikotil dan monokotil brainly.co.id/tugas/3830783
3. Materi tentang pengertian dan fungsi stomata brainly.co.id/tugas/9028151 ; brainly.co.id/tugas/1199482
-----------------------------
Detil jawaban
Kelas: VII SMA
Mapel: Biologi
Bab: Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Kode: 8.6.4
Kata Kunci: struktur daun, stomata, hipostomatik, aphiostomatik, epiostomatik