Telinga berfungsi sebagai alat keseimbangan karena memiliki organ berupa tiga saluran setengah lingkaran atau canalis semi sirkularis.
Tentunya tiga saluran setengah lingkaran atau canalis semi sirkularis ini tidak bekerja sendirian, melainkan dilengkapi dengan beberapa struktur antara lain:
1. Sakulus 2. Utrikulus 3. Ampula 4. Batu otolith.
Cara kerja tiga saluran setengah lingkaran atau canalis semi sirkularis beserta sakulus, utrikulus, ampula dan batu otolit adalah sebagai berikut ini: Pada bagian dasar canalis semi sirkularis terdapat bagian membesar yang disebut ampula.
Di dalam ampula tersusun banyak sel rambut kecil bersilia. Sel rambut berfungsi sebagai reseptor dan dinamakan krista. Krista terbenam dalam suatu zat seperti gelatin yang disebut kupula.
Apabila kepala kita melakukan gerakan menggeleng, cairan perilimfa akan bergoyang dan menstimulasi sel-sel rambut untuk mengirimkan impuls saraf ke otak.
Bagian inilah yang berperan dalam kesetimbangan gerakan.
Sementara itu, vestibulum berperan saat terjadi kesetimbangan gravitasi.
Vestibulum tersusun atas dua bagian berbentuk kantung dan berlapis sel-sel rambut dan silia. Dua bagian ini meliputi sakulus dan utrikulus, yang di dalamnya berisi cairan endolimfa.
Pada bagian dinding sakulus dan utrikulus terdapat bagian yang tersusun dari zat kapur. Bagian yang dimaksud disebut batu otolit.
Adanya perubahan gravitasi saat kepala menunduk atau menggeleng (tubuh bergerak), dapat menyebabkan otolit bergerak.
Perubahan posisi otolit tersebut mengakibatkan silia melengkung, sehingga menstimulasi impuls saraf untuk dikirim menuju otak. I
nformasi dari otak menjadikan posisi kepala dapat di ketahui.
Kelas: X SMA
Mata Pelajaran: BIOLOGI
Kategori: SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDERA
Kata Kunci: TELINGA, ALAT KESEIMBANGAN
Tentunya tiga saluran setengah lingkaran atau canalis semi sirkularis ini tidak bekerja sendirian, melainkan dilengkapi dengan beberapa struktur antara lain:
1. Sakulus
2. Utrikulus
3. Ampula
4. Batu otolith.
Cara kerja tiga saluran setengah lingkaran atau canalis semi sirkularis beserta sakulus, utrikulus, ampula dan batu otolit adalah sebagai berikut ini:
Pada bagian dasar canalis semi sirkularis terdapat bagian membesar yang disebut ampula.
Di dalam ampula tersusun banyak sel rambut kecil bersilia.
Sel rambut berfungsi sebagai reseptor dan dinamakan krista.
Krista terbenam dalam suatu zat seperti gelatin yang disebut kupula.
Apabila kepala kita melakukan gerakan menggeleng, cairan perilimfa akan bergoyang dan menstimulasi sel-sel rambut untuk mengirimkan impuls saraf ke otak.
Bagian inilah yang berperan dalam kesetimbangan gerakan.
Sementara itu, vestibulum berperan saat terjadi kesetimbangan gravitasi.
Vestibulum tersusun atas dua bagian berbentuk kantung dan berlapis sel-sel rambut dan silia.
Dua bagian ini meliputi sakulus dan utrikulus, yang di dalamnya berisi cairan endolimfa.
Pada bagian dinding sakulus dan utrikulus terdapat bagian yang tersusun dari zat kapur.
Bagian yang dimaksud disebut batu otolit.
Adanya perubahan gravitasi saat kepala menunduk atau menggeleng (tubuh bergerak), dapat menyebabkan otolit bergerak.
Perubahan posisi otolit tersebut mengakibatkan silia melengkung, sehingga menstimulasi impuls saraf untuk dikirim menuju otak. I
nformasi dari otak menjadikan posisi kepala dapat di ketahui.