devanaquarius1
"ini sudah kutulis penjelasannya,Semoga membantu ya ★★★★★" ↓
Muatan Koloid Sol
Muatan Koloid ditentukan oleh muatan ion yang terserap permukaan koloid.
Karena partikel koloid mempunyai muatan maka dapat bergerak dalam medan listrik. Jika ke dalam koloid dimasukkan arus searah melalui elektroda, maka koloid bermuatan positif akan bergerak menuju elektroda negatif dan sesampai di elektroda negatif akan terjadi penetralan muatan dan koloid akan menggumpal (koagulasi).
Contoh: cerobong pabrik yang dipasangi lempeng logam yang bermuatan listrik dengan tujuan untuk menggumpalkan debunya.
Dikenal dua macam koloid, yaitu koloid bermuatan positif dan koloid bermuatan negatif.Sifat koloid terpenting adalah muatan partikel koloid. Semua partikel koloid memiliki muatan sejenis (positif dan negatif). Maka terdapat gaya tolak menolak antar partikel koloid. Partikel koloid tidak dapat bergabung sehingga memberikan kestabilan pada sistem koloid. Sistem koloid secara keseluruhan bersifat netral.
a. Sumber muatan koloid sol
Partikel-partikel koloid mendapat muatan listrik melalui dua cara, yaitu dengan proses adsorpsi dan proses ionisasi gugus permukaan partikelnya. - Proses adsorpsi Partikel koloid dapat mengadsorpsi partikel bermuatan dari fase pendispersinya. Jenis muatan tergantung dari jenis partikel yang bermuatan. Partikel sol Fel (OH)3 kemampuan untuk mengadsorpsi kation dari medium pendispersinya sehingga bermuatan positif, sedangkan partikel sol As2S3 mengadsorpsi anion dari medium pendispersinya sehingga bermuatan negatif. Sol AgCl dalam medium pendispersi dengan kation Ag+ berlebihan akan mengadsorpsi Ag+ sehingga bermuatan positif. Jika anion Cl- berlebih, maka sol AgCl akan mengadsorpsi ion Cl- sehingga bermuatan positif.
- Proses ionisasi gugus permukaan partikel Beberapa partikel koloid memperoleh muatan dari proses ionisasi gugus-gugus yang ada pada permukaan partikel koloid.
b. Kestabilan koloid Muatan partikel koloid adalah sejenis, cenderung karena sering tolak-monolak.
c. Lapisan bermuatan ganda Permukaan partikel koloid mendapat muatan bahwa partikel-partikel bermuatan listrik. lapisan bermuatan listrik ini selanjutnya akan menarik ion-ion. Bagaimana sebenarnya struktur dari lapisan bermuatan ganda ini? Permukaan lapisan ganda ini mengikuti model Helmoslzt. Sekarang model yang lebih akurat adalah : Lapisan padat : koloid menarik ion-ion dengan muatan yang berlawanan. Lapisan difusi : merupakan lapisan dimana muatan berlawanan dari medium pendispersi difusi.
d. Elektroforesis Partikel koloid sol bermuatan listrik, maka partikel ini akan bergerak dalam medan listrik. Pergerakan partikel koloid dalam medan listrik disebut elektrofesis atau Elektroforesis adalah gerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik. Femonema elektroforesis dapat digunakan untuk menentukan jenis muatan partikel koloid.
Muatan Koloid Sol
Muatan Koloid ditentukan oleh muatan ion yang terserap permukaan koloid.
Karena partikel koloid mempunyai muatan maka dapat bergerak dalam medan listrik. Jika ke dalam koloid dimasukkan arus searah melalui elektroda, maka koloid bermuatan positif akan bergerak menuju elektroda negatif dan sesampai di elektroda negatif akan terjadi penetralan muatan dan koloid akan menggumpal (koagulasi).
Contoh: cerobong pabrik yang dipasangi lempeng logam yang bermuatan listrik dengan tujuan untuk menggumpalkan debunya.
Dikenal dua macam koloid, yaitu koloid bermuatan positif dan koloid bermuatan negatif.Sifat koloid terpenting adalah muatan partikel koloid. Semua partikel koloid memiliki muatan sejenis (positif dan negatif). Maka terdapat gaya tolak menolak antar partikel koloid. Partikel koloid tidak dapat bergabung sehingga memberikan kestabilan pada sistem koloid. Sistem koloid secara keseluruhan bersifat netral.
a. Sumber muatan koloid sol
Partikel-partikel koloid mendapat muatan listrik melalui dua cara, yaitu dengan proses adsorpsi dan proses ionisasi gugus permukaan partikelnya.
- Proses adsorpsi
Partikel koloid dapat mengadsorpsi partikel bermuatan dari fase pendispersinya. Jenis muatan tergantung dari jenis partikel yang bermuatan. Partikel sol Fel (OH)3 kemampuan untuk mengadsorpsi kation dari medium pendispersinya sehingga bermuatan positif, sedangkan partikel sol As2S3 mengadsorpsi anion dari medium pendispersinya sehingga bermuatan negatif.
Sol AgCl dalam medium pendispersi dengan kation Ag+ berlebihan akan mengadsorpsi Ag+ sehingga bermuatan positif. Jika anion Cl- berlebih, maka sol AgCl akan mengadsorpsi ion Cl- sehingga bermuatan positif.
- Proses ionisasi gugus permukaan partikel
Beberapa partikel koloid memperoleh muatan dari proses ionisasi gugus-gugus yang ada pada permukaan partikel koloid.
b. Kestabilan koloid
Muatan partikel koloid adalah sejenis, cenderung karena sering tolak-monolak.
c. Lapisan bermuatan ganda
Permukaan partikel koloid mendapat muatan bahwa partikel-partikel bermuatan listrik. lapisan bermuatan listrik ini selanjutnya akan menarik ion-ion. Bagaimana sebenarnya struktur dari lapisan bermuatan ganda ini?
Permukaan lapisan ganda ini mengikuti model Helmoslzt. Sekarang model yang lebih akurat adalah :
Lapisan padat : koloid menarik ion-ion dengan muatan yang berlawanan.
Lapisan difusi : merupakan lapisan dimana muatan berlawanan dari medium pendispersi difusi.
d. Elektroforesis
Partikel koloid sol bermuatan listrik, maka partikel ini akan bergerak dalam medan listrik. Pergerakan partikel koloid dalam medan listrik disebut elektrofesis atau Elektroforesis adalah gerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik.
Femonema elektroforesis dapat digunakan untuk menentukan jenis muatan partikel koloid.