Nah, kalo kamu cermati dibuku, ini asas bekerja di sayap pesawatnya kan. Karena selisih tinggi sayap pesawat itu sangat kecil, maka kita asumsikan tidak ada selisih perbedaan tinggi pada sayap.
Shg,
P + 1/2 mv^2 adalah kekal.
Atau bs ditulis.
P1 + 1/2 mv1^2 = P2 + 1/2 mv2^2
Anggap 1 itu untuk sayap bagian bawah, dan 2 untuk sayap bagian atas.
Maka ada 2 kasus.
Take off : Pesawat mau TERBANG. Maka pressure bawah sayap harus tinggi, sehingga mengakibatkan kecepatan udara di bawah rendah.
Landinf : Pesawat mau MENDARAT. Maka pressure diatas sayap harus tinggi, shh mengakibatkan kecepatan udara di atas sayap rendah.
Like usual, asas Bernoulli :
P + mgh + 1/2mv^2 adalah kekal.
Nah, kalo kamu cermati dibuku, ini asas bekerja di sayap pesawatnya kan. Karena selisih tinggi sayap pesawat itu sangat kecil, maka kita asumsikan tidak ada selisih perbedaan tinggi pada sayap.
Shg,
P + 1/2 mv^2 adalah kekal.
Atau bs ditulis.
P1 + 1/2 mv1^2 = P2 + 1/2 mv2^2
Anggap 1 itu untuk sayap bagian bawah, dan 2 untuk sayap bagian atas.
Maka ada 2 kasus.
Take off : Pesawat mau TERBANG. Maka pressure bawah sayap harus tinggi, sehingga mengakibatkan kecepatan udara di bawah rendah.
Landinf : Pesawat mau MENDARAT. Maka pressure diatas sayap harus tinggi, shh mengakibatkan kecepatan udara di atas sayap rendah.
Add friend for further question(s) ^^.