jelaskan penyebab gangguan dan kelainan pada sistem gerak berikut ini A RIKETSI B ARTIRITIS C OSTEOPORESIS D FRAKTURA E LORDOSIS F KIFOSIS G SKOLIOSIS
Berikut ini adalah penjelasan tentang penyebab gangguan dan kelainan pada sistem gerak yang Anda sebutkan:
- Riketsi adalah kelainan pertumbuhan tulang pada anak yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D. Vitamin D berperan penting dalam membantu penyerapan kalsium dan fosfat dari makanan, yang merupakan mineral yang berfungsi untuk menjaga kekuatan tulang. Jika tubuh kekurangan vitamin D, kadar kalsium dan fosfat pada tulang akan berkurang, sehingga tulang menjadi lunak dan rapuh. Riketsi dapat menyebabkan tulang kaki bengkok seperti huruf O atau X, pertumbuhan gigi terlambat, dan pertumbuhan tinggi badan terhambat¹.
- Artritis adalah peradangan yang terjadi pada satu atau lebih sendi. Kondisi ini menyebabkan sendi menjadi kaku dan sulit untuk digerakkan. Ada lebih dari seratus jenis artritis, tetapi yang paling sering terjadi adalah osteoartritis dan rheumatoid arthritis. Osteoartritis adalah radang sendi yang disebabkan oleh penipisan dan kerusakan tulang rawan, yang menyebabkan terjadinya gesekan langsung antartulang. Rheumatoid arthritis adalah radang sendi yang disebabkan oleh penyakit autoimun, yaitu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang membran sinovial di persendian².
- Osteoporosis adalah kondisi penyakit di mana tulang menjadi rapuh dan mudah patah akibat kehilangan massa tulang. Penyebab osteoporosis bisa bermacam-macam, antara lain faktor usia, jenis kelamin, riwayat penyakit, obat-obatan tertentu, kebiasaan merokok, kurang olahraga, dan kekurangan asupan vitamin D dan kalsium. Osteoporosis dapat meningkatkan risiko terjadinya fraktur tulang, terutama pada tulang pinggul, pergelangan tangan, dan tulang belakang.
- Fraktur adalah istilah medis untuk patah tulang. Fraktur dapat terjadi karena beberapa sebab, antara lain benturan sangat keras, tekanan dan latihan yang berlebihan, dan melemahnya tulang akibat osteoporosis atau penyakit lainnya. Fraktur dapat menimbulkan gejala berupa nyeri dan kaku pada sendi, pembengkakan pada sendi, keterbatasan gerak sendi, kemerahan dan rasa hangat pada sendi, penyusutan ukuran otot di sekitar sendi, penurunan kekuatan otot di sekitar sendi.
- Lordosis adalah kelainan tulang belakang yang menyebabkan di bagian bawahnya (lumbar) melengkung ke dalam secara berlebihan. Kondisi ini membuat postur tubuh seseorang terlihat tidak normal. Lordosis dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain obesitas, osteoporosis, spondylolisthesis (geseran antartulang belakang), gangguan neuromuskuler (gangguan pada kendali saraf dan otot), atau malformasi bawaan lahir. Lordosis dapat menimbulkan gejala berupa nyeri otot di punggung bawah, terbatasnya gerakan di sekitar leher atau punggung bawah, bokong terlihat lebih menonjol.
- Kifosis adalah kelainan tulang belakang yang menyebabkan di bagian atasnya (toraks) melengkung ke depan secara berlebihan. Kondisi ini membuat postur tubuh seseorang terlihat membungkuk atau bongkok. Kifosis dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain postur tubuh yang buruk, osteoporosis, spondylolisthesis (geseran antartulang belakang), gangguan neuromuskuler (gangguan pada kendali saraf dan otot), atau malformasi bawaan lahir. Kifosis dapat menimbulkan gejala berupa nyeri punggung atas, kesulitan bernapas, mudah lelah.
- Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang menyebabkan di bagian tengahnya (toraks) melengkung ke samping secara berlebihan. Kondisi ini membuat postur tubuh seseorang terlihat tidak simetris. Skoliosis dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain malformasi bawaan lahir, gangguan neuromuskuler (gangguan pada kendali saraf dan otot), cedera atau infeksi pada tulang belakang, atau penyebab yang tidak diketahui (idiopatik). Skoliosis dapat menimbulkan gejala berupa nyeri punggung, bahu atau pinggul tidak sejajar, satu lengan terlihat lebih panjang dari yang lain.
Verified answer
Jawaban:
Berikut ini adalah penjelasan tentang penyebab gangguan dan kelainan pada sistem gerak yang Anda sebutkan:
- Riketsi adalah kelainan pertumbuhan tulang pada anak yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D. Vitamin D berperan penting dalam membantu penyerapan kalsium dan fosfat dari makanan, yang merupakan mineral yang berfungsi untuk menjaga kekuatan tulang. Jika tubuh kekurangan vitamin D, kadar kalsium dan fosfat pada tulang akan berkurang, sehingga tulang menjadi lunak dan rapuh. Riketsi dapat menyebabkan tulang kaki bengkok seperti huruf O atau X, pertumbuhan gigi terlambat, dan pertumbuhan tinggi badan terhambat¹.
- Artritis adalah peradangan yang terjadi pada satu atau lebih sendi. Kondisi ini menyebabkan sendi menjadi kaku dan sulit untuk digerakkan. Ada lebih dari seratus jenis artritis, tetapi yang paling sering terjadi adalah osteoartritis dan rheumatoid arthritis. Osteoartritis adalah radang sendi yang disebabkan oleh penipisan dan kerusakan tulang rawan, yang menyebabkan terjadinya gesekan langsung antartulang. Rheumatoid arthritis adalah radang sendi yang disebabkan oleh penyakit autoimun, yaitu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang membran sinovial di persendian².
- Osteoporosis adalah kondisi penyakit di mana tulang menjadi rapuh dan mudah patah akibat kehilangan massa tulang. Penyebab osteoporosis bisa bermacam-macam, antara lain faktor usia, jenis kelamin, riwayat penyakit, obat-obatan tertentu, kebiasaan merokok, kurang olahraga, dan kekurangan asupan vitamin D dan kalsium. Osteoporosis dapat meningkatkan risiko terjadinya fraktur tulang, terutama pada tulang pinggul, pergelangan tangan, dan tulang belakang.
- Fraktur adalah istilah medis untuk patah tulang. Fraktur dapat terjadi karena beberapa sebab, antara lain benturan sangat keras, tekanan dan latihan yang berlebihan, dan melemahnya tulang akibat osteoporosis atau penyakit lainnya. Fraktur dapat menimbulkan gejala berupa nyeri dan kaku pada sendi, pembengkakan pada sendi, keterbatasan gerak sendi, kemerahan dan rasa hangat pada sendi, penyusutan ukuran otot di sekitar sendi, penurunan kekuatan otot di sekitar sendi.
- Lordosis adalah kelainan tulang belakang yang menyebabkan di bagian bawahnya (lumbar) melengkung ke dalam secara berlebihan. Kondisi ini membuat postur tubuh seseorang terlihat tidak normal. Lordosis dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain obesitas, osteoporosis, spondylolisthesis (geseran antartulang belakang), gangguan neuromuskuler (gangguan pada kendali saraf dan otot), atau malformasi bawaan lahir. Lordosis dapat menimbulkan gejala berupa nyeri otot di punggung bawah, terbatasnya gerakan di sekitar leher atau punggung bawah, bokong terlihat lebih menonjol.
- Kifosis adalah kelainan tulang belakang yang menyebabkan di bagian atasnya (toraks) melengkung ke depan secara berlebihan. Kondisi ini membuat postur tubuh seseorang terlihat membungkuk atau bongkok. Kifosis dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain postur tubuh yang buruk, osteoporosis, spondylolisthesis (geseran antartulang belakang), gangguan neuromuskuler (gangguan pada kendali saraf dan otot), atau malformasi bawaan lahir. Kifosis dapat menimbulkan gejala berupa nyeri punggung atas, kesulitan bernapas, mudah lelah.
- Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang menyebabkan di bagian tengahnya (toraks) melengkung ke samping secara berlebihan. Kondisi ini membuat postur tubuh seseorang terlihat tidak simetris. Skoliosis dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain malformasi bawaan lahir, gangguan neuromuskuler (gangguan pada kendali saraf dan otot), cedera atau infeksi pada tulang belakang, atau penyebab yang tidak diketahui (idiopatik). Skoliosis dapat menimbulkan gejala berupa nyeri punggung, bahu atau pinggul tidak sejajar, satu lengan terlihat lebih panjang dari yang lain.