Kelas: XII Mata pelajaran: Kimia Materi: Sistem dan Lingkungan Reaksi Kimia Kata kunci: eksothermik, endotermik, enthalpi
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Reaksi endotermis, atau reaksi endoterm, adalah reaksi kimia yang menyerap energi dari sekitarnya, yaitu energi dalam bentuk panas (kalor). Reaksi ini akan mengakibatkan penurunan suhu pada lingkungan setelah reaksi terjadi. Penurunan suhu terjadi karena energi panas diserap oleh sistem reaksi.
Contoh reaksi endoterm adalah pelarutan potasium klorida atau amonium nitrate ke dalam air.
Sebaliknya reaksi eksothermis, adalah reaksi kimia yang mengeluarkan energi berupa energi panas (kalor) dan akibatnya akan meningkatkan suhu lingkungan.
Contoh reaksi eksoterm adalah pembakaran bahan bakar yang menhasilkan panas.
Jawaban panjang:
Istilah “endoterm” dan “eksoterm” ini diciptakan oleh Marcellin Berthelot. “Endoterm” berasal dari bahasa Yunani “endo-“, yang berasal dari kata "endon" yang berarti "dalam" dan kata "term" yang berarti "panas”, yang berarti reaksi ini adalah reaksi menyerap panas. Sebaliknya “eksoterm” berasal dari kata "eksos" yang berarti "luar" dan kata "term" yang berarti "panas”, yang berarti reaksi ini adalah reaksi mengeluarkan panas.
Pada reaksi endoterm, harga perubahan entalpinya adalah negatif. Perubahan entalpi dihitung dengan hukum Hess, yang menyatakan bahwa entalpi berbanding lurus dengan perubahan suhu yang terjadi. Karena terjadi penurunan suhu, maka perubahan suhunya adalah negatif sehingga perubahan entalpi juga negatif.
Sebaliknya pada reaksi eksoterm, harga perubahan entalpinya adalah positi.Karena terjadi kenaikan suhu, maka perubahan suhunya adalah positif sehingga perubahan entalpi juga positif.
Kelas: XII
Mata pelajaran: Kimia
Materi: Sistem dan Lingkungan Reaksi Kimia
Kata kunci: eksothermik, endotermik, enthalpi
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Reaksi endotermis, atau reaksi endoterm, adalah reaksi kimia yang menyerap energi dari sekitarnya, yaitu energi dalam bentuk panas (kalor). Reaksi ini akan mengakibatkan penurunan suhu pada lingkungan setelah reaksi terjadi. Penurunan suhu terjadi karena energi panas diserap oleh sistem reaksi.
Contoh reaksi endoterm adalah pelarutan potasium klorida atau amonium nitrate ke dalam air.
Sebaliknya reaksi eksothermis, adalah reaksi kimia yang mengeluarkan energi berupa energi panas (kalor) dan akibatnya akan meningkatkan suhu lingkungan.
Contoh reaksi eksoterm adalah pembakaran bahan bakar yang menhasilkan panas.
Jawaban panjang:
Istilah “endoterm” dan “eksoterm” ini diciptakan oleh Marcellin Berthelot. “Endoterm” berasal dari bahasa Yunani “endo-“, yang berasal dari kata "endon" yang berarti "dalam" dan kata "term" yang berarti "panas”, yang berarti reaksi ini adalah reaksi menyerap panas. Sebaliknya “eksoterm” berasal dari kata "eksos" yang berarti "luar" dan kata "term" yang berarti "panas”, yang berarti reaksi ini adalah reaksi mengeluarkan panas.
Pada reaksi endoterm, harga perubahan entalpinya adalah negatif. Perubahan entalpi dihitung dengan hukum Hess, yang menyatakan bahwa entalpi berbanding lurus dengan perubahan suhu yang terjadi. Karena terjadi penurunan suhu, maka perubahan suhunya adalah negatif sehingga perubahan entalpi juga negatif.
Sebaliknya pada reaksi eksoterm, harga perubahan entalpinya adalah positi.Karena terjadi kenaikan suhu, maka perubahan suhunya adalah positif sehingga perubahan entalpi juga positif.